MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk
peduli terhadap nasib penyandang cacat (disabilitas) dan masyarakat
kurang mampu.
Ajakan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Peringatan Hari
Kesetiakawanan Nasional (HKSN) Sumut tahun 2015 yang berlangsung di
halaman kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Sumut, Jl. Sampul Medan, Kamis
(17/12/2015).
Hihadiri
perwakilan Pemko Medan, Pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional
DR RE Nainggolan, Ketua Dharmawanita Persatuan, Ketua Karang Taruna
Sumut Solahuddin, Ketua Himpunan Masyarakat Mandailing, sejumlah
perwakilan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan (Ormas) dan para
penyandang disabilitas.
Dalam
kesesempatan, Erry menyatakan, Hari Kesetiakawanan Sosial semula
dikenal sengan sebutan Hari Kebaktian Sosial yang lahir pada 20 Desember
1948, pasca penyerangan Belanda ke Kota Perjuangan Yogyakarta kala itu.
“Para
pejuang dengan gigih mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih dengan
semangat pengorbanan tanpa pamrih. Perjuangan itu melambangkan
kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat dalam memberikan darma
bakti sosial, saling dukung dalam semangat kebersamaan, perjuangkan dan
mempertahankan kemerdekaan bangsa yang baru saja diraih 3 tahun
sebelumnya,” ujar Erry.
Semangat
kebersamaan itu, sebut Erry, kemudian menelurkan budaya gotongroyong
dari seluruh masyarakat, baik pejuang bersenjata maupun warga.
“Memasuki era pembangunan berkelanjutan saat ini, peran serta masyarakat
yang dilandasi semangat kebersamaan mutlak tetap diperlukan,” seru
Erry.
Dengan
tema “Melalui HKSN Kita Kedepankan Semangat Kegotongroyongan Sebagai
Wujud Kesetiakwanan Sosial”, sangat relevan dalam upaya mengantisipasi
tantangan dengan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan
diberlakukan akhir Desember 2015 mendatang. “Semangat kegotongroyoangan
adalah bentuk kestiakawanan. Ini harus kita budaya terus ditengah
masyarakat, terutama peduli kepada para penyandang disabilitas dan
masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, sejumlah persoalan yang
dihadapi dapat diselesaikan secara bersama,” ajak Erry.
Tidak
lupa Erry mengajak seluruh masyarakat untu menanamkan nilai
kesetiakawanan sosial sebagai modal sosial. Hal itu akan menjadi
stimulus berbagai gerakan peduli dan aksi sosial dimasyarakat,
merekatkan kepedulian sosial sekaligus memberangus kesenjangan sosial.
“Paling terpenting adalah kita dapat menciptakan kedaulatan sosial. HKSN
tahun ini juga diharapkan mampu membangun kohesi sosial, memperteguh
kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia,” harap Erry.
Sementara
Pembina Yayasana Surya Kebenaran Internasional (YSKI) DR RE Nainggolan
MM mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen memberikan dukungan terhadap
penyandang disabilitas, masyarakat yang tidak mampu tanpa membedakan
latar belakang, baik suku, agama dan warna kulit.
“Karena manusia adalah fokus yang harus kita berikan dukungan dan bantuan,” ujar Nainggolan.
Dalam
rangka Peringatan HKSN tersebut, YSKI memberikan bantuan berupa 7 kursi
roda, 3 kaki pengganti, 3 buah tongkat untuk para lansia dan 3 buah
Alat Bantu Pendengaran (ABD) kepada penyandang disabilitas dan maula.
“Bantuan
ini kita harapkan dapat memberikan semangat bagi penerima, sehingga
hidup mereka akan lebih indah,” ujar Nainggolan. Plt Kepala Dinas
Kesejahteraan Sosial Sumut selaku Ketua Panitia HKSN Sumut 2015, DR
Asren Nasution menyatakan, dalam menyemarakkkan HKSN Sumut, pihaknya
menggelar sejumlah kegiatan diantaranya Gerakan Gotong-royong dengan
membersihkan lingkungan di 3 kelurahan yang ada di kecamatan Medan
Petisah.
“Masyarakat
yang terlibat 300 orang, baik dari masyarakat maupun organisasi
kemasayarakatan. Kita juga menggelar kegiatan donor darah dengan peserta
100 orang, pengobatan gratis kepada abang becak dan masyarakat yang
membutuhkan,” sebut Asren.
Pihak
panitia juga menyerahkan bantuan 27 unit kursi roda, 3 pasang kaki
pengganti (palsu), 3 buah tongkat, 3 buah Alat Bantu Pendengaran dan 100
buah tas sekolah bagi anak dari keluarga kurang mampu. Sementara dari
Karang Taruna Sumut memberikan 60 sarung, 20 kursi dari Bidang Resos dan
60 sembako dari Bidang Dayasos.
“Mudah-mudahan
dengan peringatan ini akan lebih meningkatkan rasa kesetiakawanan kita
semua dari hari ke hari,” sebut Asren. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar