MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan
Wakil Bupati Samosir tinggal H-1. Suhu politik yang memanas harus bisa
diantisipasi agar tidak terjadi perselisihan dan konflik antar pendukung
dan pasangan calon. Dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan Pilkada
yang damai dan bermartabat sangat diperlukan.
Ketua
Umum Forum Generasi Muda Simataraja Indonesia (FORGEMSI), Janner
Simarmata, mengajak seluruh lapisan masyarakat Samosir untuk menjaga
sikap, ucapan dan perbuatan, supaya pelaksanaan Pilkada Damai bisa
terwujud.
"Kita
harus menciptakan kondisi yang aman, kita berharap semua kandidat tidak
menggunakan cara-cara yang kotor untuk memenangkan pilkada ini, karena
hal itu jelas merusak wibawa kabupaten kita ini," ungkapnya hari ini,
Selasa (8/12/15).
Dirinya
mengharapkan agar masyarakat dapat cerdas dalam menentukan pilihan,
karena semua kandidat memiliki potensi, jadi jangan mudah terprovokasi
dengan isu-isu perpecahan, kampanye hitam dan politik uang karena ini
akan merugikan pemerintahan kedepannya.
"Jangan
menjadikan perbedaan dalam pemilihan pemimpin menjadikan perpecahan di
masyarakat Samosir, karena siapapun yang terpilih nantinya dialah yang
terbaik dan patut untuk kita dukung dalam kepemimpinannya" ucapnya.
Dia
mendorong penyelenggara pilkada untuk bersikap benar-benar netral.
Melayani dengan adil dan tidak berpihak. Hingga saat ini pelaksanaan
tahapan pilkada sampai pada tahapan kampanye akbar telah berjalan dengan
baik dan cenderung kondusif. Meski begitu, dia berharap aparat keamanan
tidak lengah.
“Tetap harus mewaspadai terhadap berbagai kemungkinan,” ujar Janner.
Lebih
lanjut, Janner mengatakan, pelaksanaan Pilkada 9 Desember besok akan
digelar mulai pada pukul 07.00wib – 13.00 wib semoga berjalan dengan
lancer dan damai, masyarakat diimbau untuk ikut mengawal proses
demokrasi, bukan justru membuat keonaran akibat sentimen tinggi dan
fanatisme terhadap calon yang berlebihan. (js/rd)
Posting Komentar
Posting Komentar