
Perlu
kita ketahui bersama, hingga sampai saat ini masyarakat masih kurang
peduli dengan bahaya gempa dan tsunami yang setiap saat bisa datang
menerjang daerah kita. Ombak tsunami itu dapat meluluhlantakkan daerah
dan menelan banyak korban. Untuk itu perlu pengetahuan tentang
penanganan dan langkah awal bila terjadi bencana gempa dan tsunami sejak
dini.
Hal
ini diungkapkan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) Darma
Wijaya saat menghadiri Seminar Siaga Bencana Gempa dan Tsunami dalam
Bentuk Kamishibai (Cerita Bergambar) di SMA Negeri 1 Pantai Cermin,
Selasa (12/4).
Turut
hadir Kepala Dinas Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM, anggota DPRD
Meriyanto, Camat Pantai Cermin Gunawan JW Hasibuan SSTP, Muspika Pantai
Cermin, Narasumber Peneliti Kajian Wilayah Asia dari Rikkyo University
Japan Yoko Takafuji MBA, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin Drs.
M. Yazid Ritonga, KUPT Dinas Pendidikan Pantai Cermin, para tenaga
pendidik dan pelajar SMAN 1 dan SMKN Pantai Cermin, SMAN 1 dan SMKN
Perbaungan, SMAN 1 Teluk Mengkudu dan SMAN 1 Tanjung Beringin serta para
undangan.
Lebih
lanjut disampaikan Wabup Sergai Darma Wijaya ada beberapa cara
pencegahan dan penanggulangan terjadinya tsunami, yakni pertama,
perlindungan garis pantai yang dilakukan dengan cara penetapan peraturan
tentang pengembangan wilayah pantai (dibentuknya Perda), membangun
tembok penahan dan pemecah air laut, melestarikan hutan mangrove dan
tidak mencemari sungai dengan limbah yang akan merusak laut. Kedua
Sistem peringatan dini dengan mendeteksi lokasi dan besaran potensi
tsunami yang muncul akibat gempa bumi dan getaran lainnya kemudian
menyebarluasakan infomasi lewat radio dan televisi. Sedangkan yang
ketiga, pendidikan dan pembelajaran, inilah yang sedang kita laksanakan
saat ini memberikan penyuluhan melalui seminar-seminar.
Kemudian
keemat, menjalin kemitraan dengan pihak-pihak dari luar yang dapat
memberikan bantuan jika terjadi bnecana tsuami. Kelima, pemetaan kawasan
rawan serta mencari daerah yang layak untuk menjadi tempat evakuasi dan
rute penyelamatan. Keenam, mempersiapkan posko bencana dengan tim
satgas dan kesehatannya. Dan yang terakhir, adanya satgas penanganan
bencana ynag terdiri dari perangkat desa/kelurahan, polisi serta relawan
dari masyarakat, jelas Wabup Sergai.
Darma
Wijaya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada SMA N 1 Pantai
Cermin yang telah melaksanakan kegiatan ini untuk memberikan
pembelajaran tidak hanya untuk peserta didik tetapi juga bermanfaat
untuk masyarakat sekitar. Dan diharapkan nantinya dapat lebih
meningkatkan kesadaran kita akan ancaman bahaya gempa dan tsunami,
khususnya Kabupaten Sergai yang mempunyai daerah dipesisir pantai dan
menghadap ke daerah Selat Malaka.
Diakhir
sambutannya darma Wijaya mengucapkan terimakasih kepada Asia Centre
Japan Education yang didukung Kedubes Jepang untuk Indonesia dan Konjen
Jepang di Medan serta Narasumber Yoko Takafuji MBA yang memprakarsai
kegiatan dengan tema “Meningkatnya Kesadaran dan menyelamatkan impian
dan cita-cita masa remaja dan penduduk pesisir pantai akan ancaman gempa
dan tsunami.
Sementara
itu Narasumber Peneliti Kajian Wilayah Asia dari Rikkyo University
Japan Yoko Takafuji MBA memaparkan materi tentang Smong (Tsunami) dalam
bentuk Kamishibai. Dijelaskan bahwa smong ini berasal dari bahasa
Kabupaten Kepulauan Simeulue, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
yang artinya surutnya air laut ketika terjadi gempa bumi tektonik dan
kemudian air naik kepermukaan secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi
menghantam pantai bahkan sampai jauh ke daratan.
Sebelumnya
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin Drs. M. Yazid Ritonga
mengucapkan terima kasih kepada Wabup Sergai serta semua pihak yang
telah mensukseskan terselenggaranya kegiatan ini. Diharapkan seminar ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada para tenaga pendidik dan
anak didik sehingga dapat menyebarluaskan kepada masayarakat yang
diawali dari lingkungan keluarga tentang bahaya, pencegahan dan
penanganan bencana gempa dan tsunami ini.(Putranursaid)
Posting Komentar
Posting Komentar