0
PALAS | GLOBAL SUMUT-Harga sembako di sejumlah pasar tradisuonal di Kabupaten Padang Lawas (Palas) masih stabil, sepekan menjelang Idul Fitri 2016.

Hal itu terungkap setelah Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dan Bupati Padang Lawas (Palas) Tongku Sutan Oloan Harahap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sibuhuan, Jl HM Yamin, Sibuhunan, Senin (27/6/2016).

Turut dalam sidak Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry, sejumlah Kepala SKPD Sumut yang tergabung dalam Tim Safari Ramadhan Pemernitah Provinsi (Pemprov) Sumut dan jajaran SKPD Pemkab Palas.

Rombongan Tengku Erry Nuradi dan Tengku Sutan Oloan pertama kali mendatangi pedagang daging. Harga daging sapi di Pasar Sibuhuan Rp 120 ribu perkilogram. Harga ini tidak berbeda dengan harga sepekan menjelang lebaran.

Kemudian rombongan mendatangi pedagang minyak goreng curah, gula pasir, dan tepung. Harga ketiga item juga masih stabil dan tidak mengalami kenaikan dibanding sepekan menjelang Ramdhan.

Selanjutnya rombongan mendatangi pedagang telur ayam. Harga telur juga tidak mengalami kenaikan berarti. Demikian juga dengan harga sayur, rempah-rempah, ikan laut dan beras yang juga tergolong masih stabil.

Khusus harga beras, malah sebaliknya mengalami penurunan. Beras jenis Ramos misalnya, sebelum Ramadhan Rp 16 ribu perkilogramnya, kini menjadi Rp 15 ribu perkilogram atau turun Rp 1000 perkilogramnya.

“Harga sembako di Pasar Sibuhuan masih stabil. Tetapi para pedagang memprediksi, akan terjadi kenaikan tiga hari menjelang Lebaran,” sebut Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry mengimbau Pemkab Palas menggelar Operasi Pasar Murah jika terjadi kenaikan harga sembako.

“Disperindag Palas kita harapkan terus melakukan pemantauan. Jika ada kenaikan harga, segera lakukan operasi pasar murah agar masyarakat mendapatkan sembakau dengan harga terjangkau. Bulog juga harus berperan dalam penyiapan sejumlah kebutuhan masyarakat,” pesan Erry.

Erry juga meminta Polres Palas untuk bertindak tegas jika ada pedagang, agen sembako dan distributor yang sengaja melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan pribadi.

“Menjelang Ramadhan dan Lenbaran, kadang ada pedagang besar yang melakukan spekulasi. Ini tidak dibenarkan. Petugas kepolisian kita harapkan bertindak cepat,” harap Erry.

Sementara Bupati Palas Tongku Sutan Oloan Harahap mengatakan, pihaknya akan melakukan Operasi Pasar Murah Sembako (OPMS) jika terjadi lonjakan kenaikan harga sembako.

“Sejauh ini belum terjadi. Mungkin bisa saja tiga hari menjelang Lebaran nanti. Tim kita akan terus memantau,” ujar Tongku.

Tongku juga mengatakan, Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Palas, juga telah mengeluarkan imbauan kepada pedagang besar dan distributor sembako untuk tidak melakukan spekulasi maupun penimbunan.

“Kita berharap, stabilitas harga akan tetap terkendali hingga Lebaran nanti,” harap Tongku.

Sementara pedagang daging sapi di Pasar Sibuhuan, Syarifah Hanum mengaku, kenaikan harga daging akan terjadi sekitar tiga hari menjelang Lebaran.

“Katanya harga daging nanti mau Hari Raya naik jadi Rp 140 ribu perkilonya. Kalau kami pedagang, berapa harga beli dari penyuplay, paling ambil Rp 5 ribu perkilonya,” sebut Syarifah.

Permintaan daging sapi sepekan menjelang Lebaran juga tidak mengalami peningkatan significant.
“Kalau hari biasa habis 50 kilogram perhari. Bulan puasa ini paling 60 kilo,” tambah Syarifah. (RHD)

Posting Komentar

Top