0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Rapat pansus yang dihadiri Kadis Komunikasi dan Informasi, Kadis kelautan dan perikanan, kadis pariwisata dan kebudayan, Pimpinan DPRD Medan Iswanda Ramli, Deni Maulana Lubis, Paul Mei Anton, Boydo, diruang rapat badan anggaran Gedung DPRD Kota Medan, Jumat(16/09/16)

Setelah usai sidang rapat dibadan anggaran DPRD Medan Kadis dinas komunikasi dan informasi menjelaskan kepada beberapa awak media, Darussalam mengatKan "terkait membayar pajak bukan urusan kominfo" jelas kadis

Darussalam terus menjelaskan " yang jelas kita terkait tower kalau nanti setelah ada perda kita akan mengutip retribusi pengendalian menara telekomunikasi, ini belum ketok, kita belum diundang, ketokan DPRD Medan, ini akan kita rekomendasikan keatas, ujar Kadis Kominfo itu.

Lanjut Pak Kadis" yang menjadi masalah makanya disampaikan kemahkamah, Kontitusi Provider atau operator menolak untuk penetapan  itu dua persen dari enji OP pertower, .makanya ada keputusan mahkamah konstitusi disesuaikan, ini belum disesuaikan, beber Darussalam dilantai2 banggar.

Terpisah Deni Maulana Lubis angkat bicara dan aplaus kepada kepala Dinas Komunikasi dan informasi ketika rehat sholat jumat rapat pansus ditemui di lantai LG DPRD Medan.

Terkait warnet-wanet yang masih ada buka hingga larut malam diperkirakan 24 jam., deni mengatakan "ada daerah yang ditindak lanjuti dinas kominfo, kenyatan sampai hari ini masih terjadi hal yang tidak diinginkan artinya perlu peningkatan yang lebih jauh, perihal penertiban dan penekanan yang dibikin penting adalah penindakannya, ungkap bung Deni maulana

Tegas Deni kembali "atas dasar-dasar pengalaman -pengalaman yang ada itu disatu sisi saya aplaus kepada kepala dinas kominfo, karena waktu itu langsung disidak itu warnet-warnet, jelas Deni Maulana terkenang akan kejadian.

Dilanjutkannya lagi"intinya tetap pengawasan yang lebih ketat namun ditingkatkan dengan keseriusan dalam hal penindakan, ucap Deni.

Dan terbukti tadi pak kadis mengatakan sudah mengeluarkan rekomendasi dalam hal yang cukup banyak, saya rasa itu akan ditutup, itu jauh lebih baik.

Karena ini sangat besar pengaruhnya terhadap anak-anak bangsa yang pada umumnya kalau dipersentasikan myngkin secara kasar mugkin anak-anak itu paling banyak buka situs porno itu, kemudian saya ikuti diseluruh media hal yang seperti ini masalah perjudian, judi online, pungkas bung deni lagi.

Untuk yang diluar yang tidak mendapatkan rekomendasi itu ditutup " tolong ditegas kan lagi ditertibkan jam operasionalnya, Dunia global dalam arti dunia komunikasi itu sangat penting, tolong ditertibkan jamoperasionalnya" harapnya.

Dia lagi "Terputus kepada anak-anak kita, anak bangsa ini yang masih bersekolah tapi inijuga tidak lepas dari peran orangtua sendiri, orang tua masing-masing"

terkait  masalah sosial, imbuh anggota DPRD Medan ini kepada awak media" sama dengan semua masalah sosial terjadi dimanapun tidak dikota Medan saja itu tidak bisa hanya sebatas pengharap dari peran pemerintah".

Tolak ukurnya untuk anak sekolah, maksimal jam 9 malam sudah harus ditutup, sama kayak kita dulu, orang tua saya dulu mendidik saya jam sembilan sudah harus tidur, tutup Deni Maulana Lubis  sembari nostalgia akan masa kecilnya. (Ariel)

Posting Komentar

Top