0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama menjaga keamanan dan kekondusifan kota Medan.

Masyarakat harus segera melaporkan ke Kepala Lingkungan atau Kelurahan bila mengetahui adanya peredaran narkoba ataupun tindak kriminal di wilayah tersebut, sehingga dapat segera diatasi oleh aparat yang berwajib.

Selain itu Akhyar juga memerintahkan Lurah untuk membentuk satgas anti narkoba dan mengaktifkan kembali siskamling ditiap lingkungan tujuannya agar mempersempit ruang beredarnya narkoba di lingkungan tersebut.

Hal ini diketahui saat Wakil Walikota Medan mengadakan pertemuan dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) kota Medan dan tokoh masyarakat serta toko agama sekota Medan, di Balai Kota, Kamis (15/9).

Hadir dalam pertemuan ini Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasdim 0201/BS Letkol Inf Edison S Sidabutar, Ketua PN Medan DR Herdi Agusten, SH, MH, Kakan kemenag Kota Medan Iwan Zulhami, SH MAP, Perwakilan dari Kejari Medan, Ketua FKUB Kota Meda Drs H Palit Muda Hahahap MA, Kepala Dinas Kominfo Medan Drs Darussalam Pohan MAP, dan Kepala Dinas Pencegah Pemadam  Kebakaran Kota Medan M. Tampubolon.

Dihadapan para Camat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir, Akhyar mengatakan Kota Medan tidak dapat dibangun oleh Pemko Medan sendiri, perlu adanya kerjasama dengan unsur Forkopimda Kota dan tentunya dukungan dari masyarakat.

untuk itu, Akhyar menilai pertemuan ini sangat penting untuk saling bertukar pikiran dan berbagi ide dalam membangun kota Medan.

Banyak yang harus kita kerjakan untuk kota Medan, karena itu Pemko Medan tidak dapat mengerjakannya sendiri perlu adanya kerjasama dengan unsur forkopimda dan dukungan dari masyarakat,sehingga persoalan yang ada di medan dapat diselesaikan bersama,kata Akhyar.

Lebih lanjut Akhyar menyampaikan, saat ini Pemko Medan terus mengejar ketertinggalan pembangunan kota seperti pembangunan drainase, jalan, lampu jalan, pendidikan maupun kesehatan.

Pemko Medan juga telah memetakan persoalan apa saja yang menjadi prioritas untuk segera dikerjakan terlebih dahulu.

Untuk itu, Akhyar meminta agar masyarakat memahami dan memberikan kesempatan kepada Pemko Medan untuk menyelesaikan semua masalah yang ada.

Semua masalah pasti akan kami selesaikan satu persatu, kami minta masyarakat bersabar dan memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikannya,ujar Akhyar.

Terkait masalah kriminalitas yang terjadi di Kota Medan, Akhyar mengungkapkan bahwa setiap daerah pasti terjadi tindak kriminal, namun terkadang media sosial terlampau gencar memberitakannya sehingga kota Medan dianggap sebagai kota yang tidak aman, padahal kota Medan tidak seburuk itu, hal itu dibuktikan langsung oleh Wakil Walikota dengan berkendara menggunakan kereta mengelilingi kota Medan seorang diri pada malam hari bahkan, bila terjadi kriminal, aparat dari Polresta Medan selalu bertindak cepat mengejar pelakunya.

Saya sering menggunakan kereta mengelilingi kota pada malam hari, tapi tidak terjadi apa-apa, kota Medan itu tidak seburuk yang diperbincangkan dimedia sosial, kota medan masih kota yang aman dan nyaman untuk di huni,jelas Akhyar.

Untuk itu, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan pemberitaan negatif tersebut, Akhyar meminta agar keunggulan Kota Medan lebih di tonjolkan dan di kembangkan.

Kota Medan memiliki banyak keunggulan, salah satunya masyarakatnya yang hidup damai berdampingan meski berbeda suku dan agama, hal ini yang harus kita bangun dan komunikasikan ke semua pihak agar mereka tahu bahwa kota Medan aman dan indah untuk di huni,unggkapnya.

Sementara itu Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan untuk menekan tingkat kriminalitas jalanan atau begal, Polresta Medan telah membentuk tim anti begal yang beroprasi setiap hari dari malam hingga pagi hari.

Semenjak kita membentuk tim anti begal ini, kejahatan begal di Medan berangsung berkurang,kata mardiaz.

Tim anti begal ini, lanjut mardiaz, beranggotakan personel dari unit sabara dan ada juga yang berpakaian preman tim ini berjumlah 202 orang dan di tempatkan di titik-titik rawan kejahatan.

Selain itu, lanjut mardiaz lagi, pelaku begal kerap menjadikan warung internet (warnet) sebagai tempat berkumpul sebelum melakukan kejahatan, untuk itu Polresta Medan akan bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Medan untuk melakukan razia terhadap warnet yang melanggar peraturan.

Kami akan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Medan untuk melakukan razia warnet ini, apabila ada warnet yang melanggar aturan maka akan di tindak tegas dan izin oprasionalnya akan dicabut,ungkap Mardiaz.

Sedangkan terkait peredaran narkoba, menurut mardiaz pihaknya terus gencar membrantas peredaran narkoba di wilayah yang dianggap rawan narkoba.

bahkan, polresta medan bekerja sama dengan Pemko Medan membentuk satgas-satgas anti narkoba di tingkat Kelurahan yang di pimpin langsung oleh lurah.

Diharapkan satgas ini dapat memberdayakan seluruh remaja di wilayah tersebut untuk mengimformasikan kepada kepolisian bila mengetahui adanya peredaran narkoba,jelas mardiaz.(GBS-MDN)

Posting Komentar

Top