Judul makalah adalah Mari kita berjuang dan bergotong royong mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Utara, unsur FKPD Prov Sumut, TNI POLRI, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para mahasiswa dari UISU dan civitas akademika berjumlah keseluruhan lebih kurang 4000 orang.
Dengan poin poin materi sbb :
1. Menjelaskan theory malthus 1798 yg intinya malthus meramalkan jumlah populasi penduduk akan mengalahkan pasokan pangan , artinya jlh penduduk meningkat seperti deret ukur, sedangkan ketersediaan makanan meningkat seperti deret hitung.
2. Menjelaskan perkembangan lingkungan strategis pada tingkat global, regional maupun nasional.
3. Menjelaskan ancaman Terrorisme dan ISIS.
4. Ancaman Narkoba. Membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bodoh. 5. Persaingan Ekonomi.
6. Bonus Demografi. Usia produktif besar namun Itupun bisa menjadi ancaman , kalau ekonomi semakin buruk dan pengangguran meningkat.
Pada akhir kuliahnya Panglima TNI mengajak seluruh anak bangsa bersatu berjuang dan bergotong royong agar NKRI tidak terpecah belah, sehingga kita bisa membangun.
“Mahasiswa adalah pemersatu bangsa, Saya ucapkan selamat belajar, selamat berjuang dan bergotong royong untuk menjadikan Indonesia bangsa pemenang.” ujar Panglima didepan peserta hadirin.
Selesai memberikan kuliah umum , Panglima TNI menerima warga kehormatan UISU ditandai dengan pemakaian jas almamater UISU yang dikenakan oleh Rektor UISU. Acara selesai pada pukul 11.30 dalam keadaan tertib dan lancar. (rs)
Posting Komentar
Posting Komentar