0
LANGSA  | GLOBAL SUMUT-Puluhan pekerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa terdiri tenaga medis, para medis,penunjang medis,non medis, administrasi,management yang mewakili rekan mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK)  Langsa.Kedatangan puluhan pekerja Rumah Sakit lengkap baju dinas meminta pihak DPRK  untuk ‎mencopot jabatan Direktur RSUD Langsa Selasa (29/11).

Puluhan massa pengunjuk rasa tiba di Kantor DPRK Langsa langsung diterima oleh Ketua DPRK Langsa Burhansyah,SH dan sejumlah anggota dewan lainnya. Dalam orasinya yang dibacakan oleh Dr.Netty Hetawaty,M.Ked (For) Sp.F 
1.Kebijakan Direktur RSUD Langsa Dinilai otoriter sehingga tidak memikirkan dampak bagi keberlangsungan pelayanan di RSUD Langsa.
Contoh   pintu keluar masuk,Jalur Evakuasi,KSO Cathlab,KSO IT-SIMRS
2.Pemimpin yang bersikap arogansi dan tidak memiliki etika serta moralitas
3.Seluruh karyawan RSUD Langsa bekerja dibawah tekanan,ketakutan dan intimidasi.
4.Mekanisme penerimaan tenaga kontrak tidak transparan
5.T tidak adanya transparansi dalam pembagian remunerasi
6.Tenaga kontrak dibayar melalui jasa medis bukan remunerasi
7.Pengelolan bisnis RSUD Langsa tidak sehat. Contoh, Bisnis mesin fotocopy,rangkap jabatan.
8.K kebutuhan tenaga kerja tidak sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien.Contoh
Tidak melakukan alat ukur standard tetapi hanya menggunakan logika sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan yang ada di RSUD Langsa.
9.Hubungan antar personal tidak terjalin sebagaimana mestinya pimpinan dan bawahan
10. Memberikan Surat Peringatan (SP) tanpa teguran lisan terlebih dahulu.

Apabila tuntutan ini tidak dipenuhi,maka kami telah sepakat akan melakukan aksi mogok secara massal"katanya.

Ketua DPRK Langsa Burhansyah,SH mengatakan,akan menanggapi serius perihal yang disampaikan para pengunjuk rasa.
"Aspirasi bapak ibu sudah kami tampung semua dan nanti kami akan menjumpai Pelaksana tugas (Plt) Walikota dan Walikota Non aktif untuk mencari solusi permasalahan ini," kata Burhansyah.

Selain melaporkan aspirasi kepada Plt Wali kota dan Walikota Non aktif, Ketua DPRK Burhansyah,SH mengaku akan membuat ‎pansus ke Rumah Sakit Langsa.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRK, Hidayat. Menurutnya, kenyamanan tenaga pekerja rumah sakit perlu segera direspon demi kenyamanan pasien.

"Perihal ini perlu kami respon langsung, karena kalau sudah tidak nyaman perawat maka mereka tidak bisa memberi pelayanan yang maksimal kepada pasien," ujarnya.

Hidayat menuturkan, tidak bisa mempertahankan seorang pemimpin yang otoriter dengan membuat kebijakan sesuka hatinya sendiri.
"Kita harus tanggapi serius, hari ini juga harus kita duduk dengan Plt Walikota.Jangan kita pertahankan satu orang, mempertaruhkan banyak korban. Bila perlu, kalau ada hal-hal yang menyimpang, harus diteruskan kepada penegak hukum. Ini harus direspon dengan cepat jangan tunda-tunda.,” tegasnya.

Plt Walikota Langsa Kamaruddin Andalah menanggapi penyampaian aspirasi pengunjuk rasa melalui SMS yang dikirimkannya mengatakan untuk sementara kami tampung dan kami selanjutnya akan kami bahas bersama team teknis dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas serta upaya peningkatan pelayanan di RSUD Kota Langsa. Disinggung mengenai pencopotan Direktur RSUD Kota Langsa saya tidak bisa melakukan secara signifikan sebab tugas saya hanya melanjutkan dan mensukseskan Pilkada dan hal tersebut bisa dilakukan setelah terpilihnya Walikota definitif terpilih di Pilkada 2017 mendatang"tandasnya.
(arman suharza)

Posting Komentar

Top