0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi bersama 9 pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) menanandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) dalam rangka pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumatera Utara.

Dengan kerjasama ini, jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK 2017 meningkat menjadi 965 sekolah, dari hanya 99 sekolah pada UN tahun 2016.

Sembilan PTN/PTS yang terlibat dalam kerjasama penyelenggaraan UNBK 2017 tingkat SMA/SMK adalah Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Panca Budi (Unpab), Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Universitas Muhammadiyah Tapsel, Amik Intel Global Indo Kisaran, Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Prima Indonesia dan Universitas Medan Area.

Hadir Rektor USU Runtung Sitepu, Rektor Unpab Isa Indrawan, Rektor UMA, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, mewakili perguruan tinggi/swasta di Sumut lainnya, mewakili dewan pendidikan serta sejumlah kepala sekolah dan guru SMK dan SMA se Kota Medan.

Gubsu Erry Nuradi usai MoU di aula kantor Dinas Pendidikan Provsu Jl. Cik Ditiro Medan, Jumat (27/1/2017), mengharapkan penyelenggaraan UN di Sumut semakin meningkat kualitasnya. Karena ujian nasional adalah bentuk evaluasi yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka pengendalian mutu pendidikan.
“Hasil ujian nasional ini sesungguhnya dijadikan pemerintah sebagai alat pemetaan yang tujuannya adalah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” kata Erry.

Selanjutnya, Gubsu menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi serta menjamin efektifitas dan efesiensi. “Setiap sekolah telah dihimbau melalui edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2017 agar setiap satuan pendidikan penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Oleh karena itu, bentuk kerjasama ini Gubsu memaparkan adalah inovasi dan terobosan baru oleh Pemerintah Provinsi dengan mengandeng penguruan tinggi negeri dan swasta ikut mendukung penyelenggara UNBK di wilayah Sumut.

“Kita berharap di masa mendatang jumlah perguruan tinggi yang ikut serta lebih banyak lagi, terutama untuk memberi akses yang lebih besar kepada sekolah yang ada di daerah tertinggal dan terpencil di pedesaan,” tutur Erry.

Jika pada pelaksanaan UN tahun 2016 hanya 99 sekolah tingkat SMK dan SMA yang menyelenggarakan UNBK, maka jumlahnya meningkat hampir sepuluh kali lipat pada UN tahun 2017. Melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, maka pada UN tahun 2017 jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK menjadi 965 sekolah dengan jumlah siswa peserta ujian sebanyak 45.951.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menjelaskan dengan meningkatkan jumlah sekolah dan peserta didik mengikuti ujian nasional berbasis komputer baik pada jenjang SMA dan SMK maupun jenjang SMP maka ujian nasional di Sumut lebih berintegritas, transparan dan akuntabel.

“Dari 33 kabupaten/Kota baru tiga daerah yang sudah 100 persen siap melaksanakan UNBK yakni Tebing Tinggi, Batubara dan Sibolga,” jelasnya.

Di tempat yang sama Rektor Panca Budi M Isa Indrawan mengaku siap dengan kerjasama ini, menurutnya selain untuk mempermudah para siswa mengikuti UNBK juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pendidikan.

“Kami sudah menyiapkan 150 hingga 200 unit komputer untuk UNBK, dan tentunya fasilitas ini kita lakukan sebaik-baiknya agar pada jadwal ditentukan tidak ada kendala,” paparnya.[rs/gbs/mdn]

Posting Komentar

Top