Kedua bangunan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. H. Muhadjir Efendy M.AP. Tampak hadir juga di sekolah pembauran yang mengedepankan toleransi atau dikenal dengan sekolah multi etnis dan agama ini yakni Buya Syafii Maarif anggota DPR RI, pendiri Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Sofyan Tan, Sekretaris Jenderal Kemdikbud Didik Suhardi, Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad, Gubenur Sumatera Utara T. Erry Nuradi dan undangan.
Dengan diresmikannya kedua bangunan tersebut, Mendikbud Muhadjir Efendy mengatakan Sofyan tan telah mampu menunjukkan contoh kebersamaan melalui yayasan yang telah didirikannya. menurutnya kebersamaan ini tercermin dari semangat gotong royong yang dimiliki bangsa ini. "Kita patut mengapresiasi prakarsa sofyan tan yang telah merintis sekolah ini, apalagi sekolah ini didirikan atas dasar semangat gotong royong dan merangkul kemajemukan. kemajemukan dan toleransi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari gotong royong," ujar Muhadjir Efendy.
Sementara itu Sofyan Tan menjelaskan, berdirinya Yayasan Sultan Iskandar Muda dilatar belakangi dengan niat membangun bangsa dan saling membantu tanpa memandang suku dan agama. Dimana dalam sekolah tersebut, Lanjut Sopian Tan, para siswa diajarkan untuk melihat perbedaan sebagai anugrah. "Di sekolah ini siswa tidak hanya dididik untuk menjadi pintar saja, tetapi juga harus memiliki iman," kata Sofyan Tan.(rs/gbs/mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar