0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Tengku Erry Nuradi mengharapkan Sumut yang memiliki potensi perkebunan dapat memiliki pusat atau pasar lelang komoditas perkebunan.

“Adanya pusat lelang untuk hasil perkebunan, maka bisa dipastikan harga komoditi akan lebih baik dan akan berpengaruh ke pasar,” tandas Gubsu Erry saat menutup Rakernas I dan Seminar Nasional Ikatan Pejabat Lelang (IPL2I) Kelas II Indonesia, di Hotel JW Marriot Medan, Sabtu (25/02/2017).

Gubernur Erry menjelaskan, Sumut memiliki perkebunan yang menjadi potensi utama. Untuk itu perlu didirikan lelang khususnya lelang hasil perkebunan yang banyak dimiliki perusahaan swasta. “Hasil perkebunan miliki swasta cukup banyak dengan berbagai komodii seperti sawit, tembakau, karet dan lainnya. Komoditi ini dapat dilakukan lelang secara terbuka oleh pejabat lelang kelas II atau swasta,” kata Erry.

Pasar Lelang komoditas perkebunan mempertemukan penyedia produk hasil pertanian dengan pembeli/pedagang/pengusaha, sehingga bisa kontak langsung serta transaksi jual beli. Lelang bisa memperpendek jalur pemasaran dan dapat pembelajaran bagi petani tentang proses pemasaran baik agar terjamin keamanannya dalam proses transaksi.

Hasil-hasil lelang ini bisa dipasarkan secara terbuka apalagi dilakukan lelang sukarela. “Selain itu, dari lelang ini kita bisa ketahui analisis maupun tantang serta keluhan, maka ini sebenarnya menjadi peluang pejabat lelang kelas II di Sumut,” ungkap Erry seraya menjelaskan, pentingnya lelang disosialisasikan baik itu lelang hasil perkebunan baik milik negara maupun pihak swasta yang cukup banyak di Sumut.

Dengan pelaksanaan Rakernas Ikatan pejabat Lelang Klas II Indonesia di Sumut, Gubsu Erry mengharapkan, dapat mendorong lahirnya pasar lelang komoditas perkebunan.

Dalam kesempatan itu, Gubsu memberi apresiasi kepada Rakernas IPL2I, terlebih lagi kegiatan ini menjadi sejarah bagi peserta khususnya berasal dari luar Sumut. Sebab, Sumut menjadi pilihan untuk lokasi pelaksanaan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini.

Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Sekretaris Umum IPL2I Indonesia Priyanto, Ketua Panitia Ella Wijaya Alsa, dan seluruh peserta berasal dari perbankan, BUMN, Notaris PPAT dan Balai Lelang se-Indonesia.

Sementara Habib Adjie sebagai narasumber menjelaskan, lelang merupakan cara untuk menjual dan memberi berdasarkan persyaratan yang sudah ditentukan dalam peraturan lelang.

Menurutnya, jenis lelang sesuai pasal 5 tentang menteri keuangan RI no 27/PMK.06/2016 tentang petunjuk pelaksanaan lelang terdiri dari lelang eksekusi, lelang noneksekusi wajib dan dan lelang noneksekusi sukarela.[rs/gbs/mdn]

Posting Komentar

Top