0
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Operasi saber pungli Poldasu yang jerat bendahara UPT sekolah dasar Kecamatan Medan Labuhan Armaini tidak surutkan nyali pelaku pungli di dunia pendidikan.

Kali ini KUPT Hj. Minda Triana restui rencana pungli gaya baru di Sekolah Dasar. Kamis (16/2/2017).
Modus pungli gaya baru yang berkembang di sekolah dasar Kecamatan Medan Labuhan siswa wajib nabung. Uang tabungan siswa dikumpul oknum guru, alasannya untuk biaya perpisahan.

Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp 200-an ribu/siswa.
           
Pemerhati pendidikan Medan Bagian  Utara NZ. H. Ismail (56) sesalkan ulah kepala sekolah dasar dan KUPT.
Menurutnya siswa wajib nabung di sekolah merupakan intimidasi guru dan resahkan orangtua wali murid.
NZ Ismail berharap kadis pendidikan kota Medan segera hentikan tekanan terhadap siswa tersebut.

         
“Oknum guru tidak akan berani terapkan wajib nabung terhadap siswa kecuali ada perintah kepala sekolah dan KUPT, harusnya mereka sadar kalau tindakan yang dilakukan itu resahkan orangtua wali murid dan tekanan terhadap siswa.
Kita minta kadis Pendidikan kota Medan segera keluarkan surat edaran untuk larangan program perpisahan KLS VI bagi siswa tingkat sekolah dasar”. Kata H. Ismail.

Modus pungli gaya baru wajib nabung yang diterapkan di sekolah dasar Kecamatan Medan Labuhan tanpa catatan. Oknum guru cukup bacakan jumlah uang siswa yang sudah terkumpul.
Bagi siswa KLS VI yang tidak ikut serta acara perpisahan wajib bayar 50% dari biaya perpisahan yang ditetapkan.
           
KUPT sekolah dasar Kecamatan Medan Labuhan Hj. Minda Triana ketika ditanya melalui telephon selularnya baru-baru ini restui pungli gaya baru itu. Menurut minda kutipan uang perpisahan terhadap siswa sah sah saja yang penting dimusyawarahkan kepada wali murid.
Sedangkan resiko kecelakaan ditanggung masing-masing.
         
“Yang penting ada laporannya kepada saya. Jika sudah dimusyawarahkan kepada orangtua wali murid tidak masalah dan itu bukan pungli”. Kata Minda lindungi sekolah binaannya.

Ketika ditanya resiko kecelakaan Minda berdalih takdir Tuhan. “Kalau ada kecelakaan ditanggung masing-masing dan itu sudah takdir Tuhan”. Elak Minda.[rs/red/gbs]

Posting Komentar

Top