0
RANTAU PRAPAT | GLOBAL SUMUT-Simpang Pekan Sigambal yang terletak di jalan HM Yamin Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu seharusnya sudah dapat difungsikan sebagai jalan alternatif untuk kendaraan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Hal tersebut dikarenakan, jalan persimpangan pekan sigambal tersebut selalu memicu kemacetan lalulintas. Tdak hanya dihari-hari biasa, Bahkan saat menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya menjadi persoalan yang serius bagi Pemkab Labuhanbatu

Seperti yang di tuturkan oleh seorang pengendara mobil pribadi E. Pohan (49) warga Simpang Mangga Rantau Selatan. Persimpangan Pekan Sigambal yang terletak dijalan HM Yamin kerap sekali macet. Kemacetan di persimpangan tersebut diakibatkan adanya para pedagang yang berjualan. Pedagang yang berjualan tersebut, menutupi ruas jalan yang seharusnya dapat dilalui dengan lancar, menjadi sempit dan penuh dengan sampah.

"Seharusnya Pemkab Labuhanbatu bisa menata kembali untuk ruas jalan Pekan Sigambal ini. Karena ini sudah cukup lama sekali seperti ini. Kemacetan sering terjadi dikarenakan adanya para pedagang yang menutupi badan jalan. Kelihatan macet itu setiap hari lihat jam nya juga. Tapi, yang lebih dahsyat nanti pas bulan puasa (Ramadhan) dan Lebaran (Hari Raya Idul FItri)."ujarnya, Selasa (28/3/2017).

Selain itu, E. Pohan menjelaskan. tidak hanya pedagang yang menjadi unsur kemacetan yang terjadi. Mobil pengangkutan sering berhenti di persimpangan tersebut untuk mengambil penumpang. Bahkan betor (becak motor) yang berada di persimpangan pekan sigambal tersebut memperkecil ruas jalan. Sehingga rentan kemacetan terjadi diseputaran persimpangan pekan Sigambal (Jalan HM Yamin).

"Tidak hanya pedagang saja. Betor yang Parkir di seputaran simpang tersebut membuat jalan semakin sempit. Mobil box juga sering parkir sembarangan. Seharusnya jalan yang di pekan Sigambal itu sudah ditata rapi lah. Fungsikanlah jalan itu selayaknya untuk pengendara. Untuk pedagang dan betor, Pemkab bisa lokasikan ditempat yang layak."pungkasnya.

"Sudah puluhan tahun simpang pekan sigambal ini. Namun, belum ada yang bisa dilakukan oleh pihak Pemkab Labuhanbatu. Pernah dilakukan penertiban terhadap para pedagang. Namun, pedagang kembali lagi berjualan."sambungnya.
Tidak Hanya itu, E. Pohan berkata,  Jalan yang berada di Pekan Sigambal tersebut, merupakan jalan Kabupaten yang dilalui para pengendara dari luar daerah. Keluar masuknya kendaraan yang dilalui dari persimpangan tersebut pun cukup banyak. Tidak hanya roda 2 dan roda 4 saja yang melalui. Bus dan truk pun melalui jalan pekan sigambal tersebut.

"Dari persimpangan pekan sigambal ini, jalannya itu menembus ke Jalan Gunung Tua. Sering orang Kota Padang Sidempuan ataupun yang dari luar daerah mengambil jalan alternatif dan keluarnya dari simpang Pekan Sigambal ini. Kalau jalannya itu, melintas ke Kecamatan Bilah Hulu dari desa kampung Dalam menembus ke Desa Aek Goti (Labusel) Kec. Silangkitang dan terus saja kita ikuti jalan menuju jalan lintas ke Gunung Tua. Kalau dikatakan ya Jalan Lintas juga. Akses masuk dan keluarnya dari Simpang Pekan Sigambal ini."terangnya. (Ricky)

Posting Komentar

Top