MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kapolrestabes Medan Kombes Pol H Sandi Nugroho, SIK,SH,Mhum menghimbau kepada para pelaku pengeroyokan terhadap perwira Polri yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri, jika tertangkap oleh petugas maka akan ditindak tegas. Hal itu disampaikan saat press realese , Rabu siang ( 19/4 ) di Mapolrestabes Medan.

Pihaknya telah berhasil membekuk 7 orang para pelaku penganiayaan terhadap AKP Rangkuti, perwira dari Direktorat Narkoba Polda Sumut, yang dianiaya saat melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba di Jermal, beberapa waktu lalu.

Kapolrestabes Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, SIK, Kasi Propam Kompol Iskandar dan Kasubbag Humas Kompol Ropinus Simarmata menegaskan bahwa para tersangka ini semuanya pemakai narkoba, bahkan satu diantaranya pengedar.

Sandi menjelaskan bahwa dalam kasus ini kita harus menyadari bahwa masih banyak orang orang yang tidak menginginkan kita memberantas Narkoba di Kota Medan.

Terhadap penyerangan kepada perwira Polri itu, para pelaku tergolong sangat keji menganiaya korbannya membuat kondisi anggota Poldasu memprihatinkan. Ada 81 jahitan di kepalanya, banyak luka memar dan tusukan benda tajam di bagian tubuhnya yang lain.

Kondisi korban sudah dioperasi dan saat ini dalam keadaan mulai membaik dirawat di RS Bhayangkara Poldasu.

Diperlihatkan sejumlah alat bukti yang dipergunakan korban, antara lain kayu balok, kampak, dan berbagai benda tumpul yang dipakai untuk menganiaya korban.

Para tersangka yang berhasil ditangkap, 3 diantaranya ditembak bernama Daman Hasibuan (33) warga Jalan Jermal 12, Gang Haji, Kecamatan Medan Denai. Dirinyalah yang memukul kepala korban menggunakan kayu. Syaparuddin Pasai alias Udin Pendek (40). Warga asal Tanjung Balai yang menetap di Jalan Jermal 15, Gang Kasih ini, berperan melempar korban dengan menggunakan batu. Ia melakukan pelemparan batu juga bersama 2 rekannya yang sudah ditangkap, Bayu Rizky Anandika (28) warga Jalan Keramat Indah, No.5 Medan Denai, serta Khairuddin alias Udin Metik (34) warga Jalan Jermal 15, Gang Mesjid, Medan Denai.

Pelaku yang paling berutal adalah Rudi Iswanto alias Kapek (35) warga di TKP (tempat kejadian perkara) Jalan Jermal 15, Gang Dojo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan. Kala itu korban yang tak berdaya karena dikeroyok, di bacok menggunakan Kampak, hingga kepala korban nyaris terbelah dan berlumuran darah.

Akibatnya, Rudi alias Kampek dihadiahi timah panas dikakinya oleh polisi. Bukan hanya Rudi yang diberi letusan pelor dikakinya. 2 temannya, Manal Alfuady Saragih (24) warga Jermal 15, Gang Mesjid, Kelurahan Menteng, Medan Denai beserta, Agus (33) warga Jermal 15, Gang Dojo, pelaku yang sempat kabur ketika ditangkap dalam penggerebekan dan meneriaki para polisi sebagai perampok, turut diberi tindakan tegas dan terukur oleh polisi.

Dalam penangkapan itu, para pelaku terbukti ikut melakukan pengeroyokan bersama-sama dan saat melakukan aksinya, para pelaku terlebih dahulu mengkonsumsi narkoba. Sebab, saat kita lakukan test urine, semuanya positif narkoba, sambung Sandi.

Kapolrestabes Medan menambahkan, penangkapan para tersangka berkat hasil penyidikan dan penyelidikan, serta pengembangan dari ke 4 pelaku yang lebih dahulu diringkus.
“Setelah penangkapan pertama 4 orang, kemudian kita ringkus 2 orang lagi dan terakhir ini (pelaku Agus),” terang, Kapolrestabes.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang perwira Polisi yang bertugas di Dit Res Narkoba Polda Sumatera Utara, kritis akibat ditebas dengan Kampak salah seorang tersangka terduga narkoba, ketika sedang melakukan penggerebekan di Kawasan Jalan Jermal 15, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (6/4) sekira pukul 14.00 wib. Akibatnya, Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang diketahui bernama, AR Rangkuti tersebut, kritis dan oleh teman-temannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Materna Medan.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum peristiwa pembacokan tersebut, korban (AKP AR Rangkuti) diketahui sedang melakukan penangkapan terhadap terduga bandar narkoba yang bernama, Agus (38) warga Jalan Jermal 15, Gang Dojo, Tanah Garapan Kramat Indah, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Bersama anggota lainnya, korban langsung masuk dan menangkap tersangka, Agus yang sudah menjadi TO polisi atas kasus peredaran narkoba. Tanpa buang waktu, korban langsung menyergapnya dikawasan tempat tinggal tersangka yang berada tak jauh dari pinggiran aliran sungai.

Namun naas, dilokasi kejadian, korban berusaha meronta. Saat tersangka berhasil melepaskan diri, lalu tersangka meneriaki ‘Rampok’ sehingga mengundang perhatian warga lainnya. Tak pelak, warga berdatangan dan beberapa orang teman Agus mengambil sebilah kampak tak jauh dari lokasi rumahnya.

Disaat bersamaan, AKP AR Rangkuti yang kembali akan menyergapnya, langsung dibacok. Korban berusaha mengelak, akan tetapi, kapak tajam sempat mengarah ke kakinya. Saat korban melawan, untuk kedua kalinya, tersangka mengayuhkan kampak tersebut hingga menghantam kepala AKP AR Rangkuti.

Akibatnya, lumuran darah segar mengucur deras dari kepala dan kaki korban. Mengetahui insiden tersebut, anggota lainnya tak mampu berbuat banyak. Pasalnya, pelaku lainnya ikut meneriaki ‘Rampok’ pada para polisi yang sedang berpakaian pereman itu, sehingga polisi lainnya yang berjumlah 4 orang kewalahan dan pelaku Agus kabur.

Sementara, korban langsung dilarikan ke klinik Redos, karena mengalami luka yang cukup parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Materna Medan.

Petugas gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan diturunkan untuk menyeser lokasi.[rs/red]