LABUHAN BATU | GLOBAL SUMUT-Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si atas Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp. 200 Juta kepada panitia pembangunan MTs-MA dan SMK Al-Washliyah Padang Matinggi Rantauparapat paska kebakaran yang terjadi 6 Maret 2017 lalu.
Secara pribadi Pangonal Harahap juga memberikan bantuan semen sebanyak 200 zak, disusul Dandim 0209/LB Letkol czi Denden Sumarlin SE 100 zak semen, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang 100 zak semen, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita 30 zak semen. Kemudian Ka.Kwarcab Pramuka Labuhanbatu Hj. Siti Awal Siregar 20 zak semen ditambah bantuan dana dari Anggota DPD-RI Drs. H Rizal Sirait sebesar Rp.15 Juta serta bantuan ikhlas dari para donatur, Total bantuan yang diperoleh panitia pembangunan Sekolah Al-Washliyah 450 zak semen dan dana sebesar Rp.236 Juta.
Menurut informasi yang diperoleh pada saat berlangsungnya acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan sekolah MTs-MA dan SMK Al-Washliyah Padang Matinggi, Jum’at (7/4) yang berlangsung cukup sederhana dan ditandai dengan penyerahan surat wakaf tanah/hibah tanah dari ahli waris M Saisah Yakub kepada Pengurus Al-Washliyah Labuhanbatu H Sahdan Harahap dan penyerahan DO semen 20 zak dari Ka.Kwarcab Pramuka Labuhanbatu Hj Siti Awal Siregar kepada Panitia Pembangunan yang diterima  H. Rahmat Hidayat Rambe.
Bupati Labuhanbatu H pangonal Harahap, SE, M.Si, dalam kata sambutannya mengucapkan selamat atas pelaksanaan pembangunan kembali Sekolah Al-Washliyah tersebut. Namun, dalam diri Bupati merasa prihatin atas kejadian kebakaran yang menimpa Sekolah tersebut.

"Kita bangga atas rencana panitia untuk membangun sekolah ini, karena kalau tak ada rencana tak ada pula action.
Disamping itu, saya turut merasa prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi menimpa sekolah milik Al-Washliyah ini. Semoga saja dengan adanya hal pelaksanaan ini, anak-anak dapat kembali bersekolah dengan semangat yang baru untuk menimba ilmu pengetahuan."ujarnya

Selain itu, Bupati yang juga merupakan lulusan Sekolah Al-Washliyah tersebut mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk mencari andil dalam pembangunan sekolah Al-Washliyah ini, Karena pembangunan tersebut, bukanlah untuk kepentingan Al-Washliyah semata. Namun, pembangunan tersebut untuk kepentingan ummat islam khususnya generasi penerus. Karena ketika anak-anak telah merasa nyaman belajar, pasti ilmu itu cepat mereka serap.
"Saya yakin para orang tua ataupun donatur memberikan keikhlasan untuk membantu terlaksananya pembangunan dari pada sekolah madrasah ini, kami juga dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sudah mempunyai program untuk membantu pembangunan ini sebesar Rp.200 Juta dan kalau saya hitung-hitung Rp.200 Juta itu adalah uang Pemerintah, maka untuk mencari pahala H Pangonal menyumbang 150 zak semen, kalau ini murni dari uang hasil kelapa sawit”, ungkap Pangonal Harahap yang juga Ketua PD Al-Washliyah Labuhanbatu.
Disisi lain, Anggota DPD RI Drs. H Rizal Sirait Anggota DPD-RI, dalam sambutannya mengatakan, Musibah itu tidak semuanya menjadi bala. Namun, dalam musibah tersebut memiliki hikmah. "Semua musibah pasti ada hikmahnya. perubahan dari yang lama menjadi yang baru. Peristiwa ini membawa perubahan perguruan MTs Al Jamiatul Al-Washliyah dari satu tingkat menjadi dua tingkat."tutur Rizal Sirait.

Ir. H Marwan Effendi Siregar, MM selaku Ketua Pembangunan sekolah Al-Washliyah Padang Matinggi dalam laporannya menjelaskan, bahwa sejarah dari pada sekolah ini dahulunya tanah yang diwakafkan oleh almarhum orang tuanya yakni H yakub Nasution yang merupakan Kepala Desa Padang Matinggi dahulu.

"Awalnya lahan ini di wakafkan oleh Almarhum orang tua saya pada penduduk kampung ini. Dengan diwakafkan tersebut, maka dibangunlah oleh penduduk kampung ini sekolah dan beberapa kali stop karena berbagai keterbatasan, sehingga pada tahun 1984 oleh yayasan waktu itu didirikanlah sekolah ini dan lokalnya turut dibangun bapak Letkol Bahari Hasibuan, itu pun tak mampu, maka sejak tahun 1984 oleh pihak yayasan menyerahkan kepada Al-Washliyah. perlu kita ketahui bersama bahwa sampai hari ini panitia telah menerima sumbangan/bantuan infaq wakaf sebesar Rp.13 Juta, semen 50 zak serta pasir dan kerikil."terang Effendi Siregar.

Lanjut Efendi, dia menjelaskan, bangunan Sekolah Madrasah Al-Washliyah ini tidak sampai empat rante tapaknya, Dia pun berharap pemilik tanah yang berada dibelakang atau disamping Sekolah Madrasah Al-Washliyah ini ada niat untuk mewakafkan lahannya yang sebidang untuk perluasan Sekolah tersebut.

"Pembangunan sekolah madrasah Al Washliyah ini akan menelan dana sebesar Rp.900 Juta yang akan dibangun dua tingkat untuk ruang belajar dan kantor, Kami panitia sungguh berbesar hati dan mengucapkan Alhamdulillah karena pak Bupati sudah mengalokasikan bantuan untuk pembangunan madrasah kita yang terbakar ini”,ucapnya.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Madrasah Al-Washliyah tersebut yang terbakar beberapa pekan lalu, turut hadir pada kesempatan itu yakni Kepala Kementerian Agama Labuhanbatu Drs. H Safiruddin, M.Pd, Rektor UNIVA Labuhanbatu, Kepala MTs Padang Matinggi Barani Pane, S.Pdi, Ketua MUI Labuhanbatu, Asisten Adm Pemerintahan, Asisten Adm Umum dan Kepala SKPD serta Camat Rantau Utara.[rs/gbs/red]
Teks Foto : Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si terlihat sedang mencurahkan olahan semen pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekolah Al-Washliyah Padang Matinggi Rantauprapat paska Kebakaran 6 Maret 2017 lalu.