0
BINJAI | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi meresmikan peluncuran lima aplikasi e-Government Binjai Smart City (BSC) dan meresmikan Binjai Command Center (BCC) di Kantor Walikota Binjai, Kamis (30/3/2017).

Gubernur mengapresiasi kemajuan yang dicapai Kota Binjai, karena dari 14 Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota (Pemkab/Pemko) percontohan, Binjai unggul karena hanya dalam tempo lima bulan berhasil membangun lima aplikasi elektronik.

Ke empat belas Pemko/Pemkab percontohan tersebut yakni Kota Medan, Binjai, Pematang Siantar, Sibolga, Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Labuhan Batu, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan,.Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Karo dan Deli Serdang. “Dari 14 kabupaten/kota hasil Pilkada terakhir, baru Binjai yang sudah membangun dan menerapkan lima aplikasi e-government,” kata Erry.

Untuk itu, Gubsu Tengku Erry mengimbau agar pencapaian Kota Binjai menjadi cambuk bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama. “Program ini harus diikuti Pemko/Pemkab lain, karena kalau ingin Provinsi ini baik, maka Pemko dan Pemkab juga harus baik. Dengan begitu kita berharap Sumut bangkit dan semakin paten ke depan,” ucap Tengku Erry.

Erry menjelaskan, pada September tahun lalu di Surabaya, Pemprovsu bersama 14 Pemkab/Pemko se-Sumatera Utara tersebut menandatangani Nota Kesepakatan bersama implementasi e-government bersama Pemko Surabaya dan Pelayanan Perizinan Terpadu Berbasis Elektronik di Kabupaten Sidoarjo, yang disaksikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, di Gedung Balai Kota.

Kegiatan tersebut termasuk dalam bagian kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pencegahan korupsi di Sumut oleh Kordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK yang melahirkan 9 rencana aksi cegah korupsi.

Sementara, Wali Kota Binjai HM Idaham menjelaskan, aplikasi BSC dan BCC dibangun dalam waktu lima bulan bekerjasama dengan Politeknik Negeri Medan. Adapun kelima aplikasi yang diluncurkan adalah e- musrenbang, e-masyarakat, e-dokter , e-perizinan dan e-budgeting. Dalam hal ini, Binjai Command Center yang berfungsi sebagai pusat pengendali seluruh program yang berbasis IT.

Melalui aplikasi, kata Idham, masyarakat bisa menyampaikan usulan kegiatan dalam pembangunan, mendaftar layanan kesehatan tanpa harus mengantri, mengurus perzinan secara online. Penggunaan aplikasi akan mempersingkat waktu pelayanan dan mencegah pungutan liar.[rs/gbs]

Posting Komentar

Top