MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
menghadiri seminar nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
mengusung tema, peran mahasiswa guna memperkokoh kebhinnekaan dan
kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI di Asrama Haji Pangkalan
Masyhur Medan, Rabu (17/5/2017).
Seminar
yang dihadiri Kapolri Jend Tito Karnavian digelar dalam rangkaian Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) IMM yang juga bertempat di Asrama Haji
Jalan Jend AH Nasution Medan. Selain Kapolri dan Gubsu, Hadir Kapolda
Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin,
Ketua Umum DPP IMM Taufan Putra Korompot, Ketua Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Sumut Prof Hasyimsyah Nasution, Ketua IMM Sumut Budi
Setiawan dan unsur FKPD lainnya serta undangan.
“Atas
nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kami mengucapkan selamat dan
sukses kepada IMM baik di tingkat pusat maupun tingkat provinsi atas
terselenggaranya acara ini,” ujar Gubsu dalam sambutannya.
Sebagi
wujud apresiasi, Gubsu pun mengatakan akan menfasilitasi kunjungan
peserta Rakornas berlibur ke Parapat berupa fasilitas penginapan dan
juga akomodasi lainnya. Hal ini dilakukan sekaligus mempromosikan objek
wisata Danau Toba kepada peserta Rakornas IMM yang juga berasal dari
luar Sumatera Utara.
“Semalam
Adinda Budi menyampaikan kepada saya terkait rencana ke Parapat.
Katanya pergi pagi pulang sore. Saya bilang jangan, menginap saja. Kita
sediakan 40 kamar berikut makan-makannya,” ujar Gubsu dan disambut tepuk
tangan para peserta Rakornas.
Tidak
hanya menfasilitasi liburan ke Parapat, Gubsu juga menjanjikan jamuan
makan malam kepada peserta Rakornas yang digelar di Gubernuran Jalan
Sudirman Medan.
“Selanjutnya,
Insya Allah malam minggu nanti akan kita jamu makan malam di
Gubernuran,” ujar Gubsu lagi dan kembali disambut dengan tepuk tangan
para peserta Rakornas.
Dalam
kesempatan itu, Gubsu mengulas sedikit tentang sejarah lahirnya IMM
yang tidak lepas kaitannya dengan sejarah perjalanan Muhammadiyah.
Hingga akhirnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan berdirinya Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah pada tanggal 29 Syawal 1384 H atau 14 Maret 1964
M.
Penandatanganan
Piagam Pendirian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dilakukan Ketua Pimpinan
Pusat Muhammadiyah saat itu, yaitu KH Ahmad Badawi dilaksanakan di
Gedung Dinoto Yogyakarta.
Saat
pendirian tersebut turut ditegaskan diantaranya bahwa IMM merupakan
gerakan mahasiswa Islam, kepribadian Muhammadiyah adalah landasan
perjuangan IMM, fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah,
IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala
hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara, ilmu
adalah amaliah dan amal adalah ilmiah.
Selain
itu, Gubsu Erry juga menyampaikan bahwa maksud didirikannya IMM antara
lain turut memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa, menegakkan
dan menjunjung tinggi agama Islam sebagai upaya menopang, melangsungkan,
dan meneruskan cita-cita pendirian Muhammadiyah, sebagai pelopor,
pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.[rs/gbs]
Posting Komentar
Posting Komentar