MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
menjamu makan malam mahasiswa Muhammadiyah se-Indonesia, dihadiri
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di
Gubernuran Jalan Jend Sudirman Medan, Sabtu (20/5/2017).
Gubernur
Tengku Erry saat seminar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang
dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Asrama Haji Medan beberapa
hari yang lalu berjanji dan telah menepati janjinya membawa rombongan
IMM ke objek wisata Danau Toba dan menjamu makan malam di Medan.
Gubsu
Erry juga mengucapkan terima kasih kepada peserta Rakornas IMM telah
berkenan mengunjungi tempat-tempat wisata dan kuliner yang ada di Sumut.
“Di Sumut ini banyak tempat yang bisa dikunjungi. Saya berterima kasih
karena peserta Rakornas setelah ini mau berkunjung ke Parapat yang
jaraknya sekitar 180 Km dari sini, Danau Toba merupakan danau vulkanik
terbesar,” kata Erry.
Gubsu
menambahkan, Sumut merupakan provinsi yang berbilang kaum, semua budaya
dan agama ada di sini, namun berkat IMM Sumut, provinsi ini masih
kondusif. “Kita berterima kasih kepada IMM Sumut, karena berkat IMM
Sumut provinsi ini masih kondusif,” jelasnya.
Sementara
Menteri ESDM dalam sambutannya menyebutkan mahasiswa merupakan garda
terdepan dari suatu bangsa dan menjadi pioneer pembangunan. Oleh
karenanya, mahasiswa seyogianya harus lebih banyak membicarakan
pembangunan dibandingkan berbicara mengenai politik,’’ tandas Ignasius
Jonan pada malam penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.
“Rakornas
kalau cuma untuk ngomongin politik itu tidak ada artinya. Mari kita
bicara tentang pembangunan bangsa ini sehingga lebih bermanfaat bagi
masyarakat,” ujar Ignasius.
Selain
menteri dan gubsu, hadir anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba,
Ketua Umum DPP IMM Taufan Putra Revolusi Korompot, Ketua DPD IMM Sumut
Budi S. Siregar, sejumlah pengurus DPD IMM dari daerah lainnya dan
sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sumut.
Ignasius
dalam kesempatan itu mengajak mahasiswa, untuk membicarakan tentang
energi berkeadilan dan mengajak mahasiswa untuk mensosialisasikannya
kepada masyarakat.
Seperti
program subsidi untuk gas 3 Kg yang selama ini dilakukan pemerintah,
dikatakan dia tahun depan subsidinya akan dialihkan melalui Kartu
Keluarga Sejahtera, sehingga harga gas 3 Kg di pasaran menjadi harga
sesuai keekonomiannya.
“Kita
sulit untuk membedakan mana masyarakat yang rentan miskin dan miskin
serta mana masyarakat yang kaya. Kalau harga gas 3 Kg yang selama ini
kita subsidi bisa saja dibeli oleh masyarakat yang kaya di pasaran.
Makanya, untuk tahun depan subsidi gas ini akan kita alihkan langsung
bantuannya melalui Kartu Keluarga Sejahtera sehingga penerima bantuan
ini jelas memang masyarakat miskin,” terangnya.
Ignasius
juga menyebutkan kalau tahun 2019 pihaknya menargetkan agar seluruh
rumah tangga di Indonesia harus memiliki penerangan. Sebab, hingga saat
ini masih terdapat sebanyak 2500 desa lagi di Sumut yang sama sekali
masih belum ada penerangan dan masih ada 10.000 desa yang penerangannya
masih belum baik. “Makanya kita targetkan tahun 2019 seluruh rumah
tangga harus sudah memiliki penerangan,” katanya.
Ketua
Umum DPP IMM, Taufan Putra Revolusi Korompot mengatakan Rakornas yang
digelar di Sumut ini merupakan rakornas yang paling serius yang pernah
digelar oleh IMM. “Ini merupakan rakornas yang paling serius karena dari
27 cabang IMM di Indonesia hanya 7 DPD saja yang tidak hadir,
selebihnya ada 20 DPD yang hadir,” terang Taufan.
Dijelaskannya,
dalam Rakornas yang digelar di Medan mulai 18 Mei hingga 21 Mei ini
dibahas persoalan internal IMM. Selain itu juga membahas permasalahan
bangsa. “Di sini kami tidak hanya membahas masalah internal dan
perbaikan organisasi secara kelembagaan tapi juga melakukan pembahasan
serius. Bahkan kami juga mengeluarkan beberapa rekomendasi termasuk
tentang energy yang berkeadilan. Semoga IMM menjadi organisasi yang
lebih progresif, massif dan eksis,” terang Taufan.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar