BATU BARA | GLOBAL SUMUT-Penanganan kasus dugaan korupsi
pembangunan Gedung Cold Storage yang saat ini telah ditangani oleh pihak
kejaksaan negeri (Kajari) Batu Bara senilai Rp 1.3 Miliar, yang diduga
telah diselewengkan oleh Kadis Perikanan Ir. Rinaldi M.si beserta
jajaranya. Dimana adanya dugaan korupsi yang masif dan pemalsuan Dokumen
Kontrak yang dapat melanggar pasal 43 UU No 18 Ta 1999. Senin tgl
29/5/2017
Skandal
dugaan korupsi dan pemalsuan dokumen kontrak pembagunan Gedung Cold
Storage Tahun anggaran 2014 senilai Rp.1, 3 M. Wakil sekretaris Pema,"
Damaini Hidayat "
Pinta pada kajari agar lebih
serius dalam mengungkap para pelaku dan seluruh para intelektualnya,
yaitu terhadap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)" Tegas Hidayat
Menurutnya
Hidayar, Ir. Rinaldi, M,si yang saat itu merangkap sebagai Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pembagunan Gedung Cold Storage. Kemudian ada 30
Item pengerjaan proyek dimonopoli senilai Rp 4 Miliar lebih. "kami
menduga dari pengerjaan 30 item paket proyek dimonopoli oleh dinas
perikanan ini,
Timbul
isu berkembang, akhir-akhir priode kepemimpinan bupati Ok Arya Zulkanain
SH MM ini patut diduga dengan sengaja dan berlomba-lomba telah
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan " Prinsip hukum yang dapat
menimbulkan dugaan celah korupsi hingga berdampak pada kerugiaan daerah
secara masif.
Samping
itu, " Tuah Aulia Fuadi dan wakil sekretaris Pema," Damaini Hidayat "
mereka menegaskan kepada bupati, agar memiliki nyali sebagai pemegang
kebijakan tertinggi di kab batu bara melalui instrumen badan pengawasan
pemerintah daerah untuk punya kewajiban dalam menegakan supermasi hukum
dalam rangka untuk memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi.
Selama
ini sudah cukup luar biasa dalam menghisap dan mengerogoti uang
masyarakat batu bara hanya demi kepentingan pribadi hingga menyisakan
kesengsaraan bagi kaum nelayan di pemerintahan ini. " cetusnya
Diamini
kedua petinggi Pema " Tuah Aulia Fuadi, Damaini Hidayat, juga turut
ikut memberikan apresiasinya terhadap keseriusan kajari batu bara dalam
mengusut tuntas dugaan korupsi, kolusi dan nepotesme (KKN) yang selama
ini bergulir di dinas Perikanan,
pada minggu
lalu dengan melibatkan pihak yang diduga telah memenuhi panggilan kajari
batu bara selasa lalu tgl 23/5/2017. Ujarnya [AM]
Posting Komentar
Posting Komentar