Dalam
pemaparannya, Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter
Tappangan, S.H didampingi Kadispen Lantamal I Mayor Laut (KH) Sahala
Sinaga, S.Sos.beserta perwira Lantamal lainnya Selasa (13/06/2017)
menyebutkan, ada sebanyak 223 trenggiling dimana sebanyak 199 ekor
trenggiling dinyatakan masih hidup.
Dan
Lantamal mengungkapkan, terkuaknya aksi perdagangan hewan langka ini
berdasarkan hasil informasi intelijen yang diterima pihaknya selanjutnya
dilakukan pengrebekan di salah satu gudang pengumpul trenggiling di
kawasan Titipapan Kecamatan Medan Deli.
Pihak
Lantamal memperoleh informasi kalau ratusan satwa langka itu sudah siap
untuk diselundupkan ke Negara Malaysian dengan jalur laut.
"Informasinya,Trenggiling
seberat hampir 1 ton ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan baku
obat kuat dan sabu-sabu selanjutnya bahan jadi sabu-sabu akan kembali
diperdagangkan di Indonesia sementara trenggiling ini diperoleh dari
sejumlah kawasan di daerah Sumut,"terang Dan Lantamal di halaman dermaga
Mako Lantamal 1 Belawan.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar