MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi mengakui selama satu tahun memimpin Provinsi Sumut baginya belum dapat melakukan pembangunan yang maksimal, karena keterbatasan waktu. Pembangunan yang dilakukan masih lebih kepada pembenahan.

‘’Saya berharap seluruh masyarakat dapat mendukung, sehingga pembangunan Sumut bisa lebih paten,’’ sebut Tengku Erry di sela-sela acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama DPW-DPC-DPRD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se Sumut di Hotel Madani Medan, Jumat (16/06/2017).

“Pembangunan Sumut ini kami harapkan mendapat dukungan dari semua masyarakat, apalagi kalau kita bicara Pemprovsu ini sangat luas kewenangannya karena ada 33 kabupaten/kota. Tentunya masih banyak yang harus kita kerjakan bersama. Apalagi secara de facto saya baru setahun menjadi Gubsu. Dalam setahun ini belum banyak yang bisa saya lakukan secara maksimal. Tapi paling tidak kita sudah melakukan pembenahan-pembenahan,” papar Erry.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPP PKB yang diwakilkan oleh anggota DPR RI komisi IX dari PKB, Marwan Dasopang, Ketua PW NU Sumut, Afifuddin Lubis, Ketua DPW PKB Sumut, Ance Selian, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Dewan Syuro PKB dan sejumlah pengurus DPW dan DPC PKB se- Sumut.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Tengku Erry, Pemprovsu pernah mengalami beban hutang kepada kabupaten/kota hingga Rp2,2 triliun. Hutang ini tentu saja cukup besar dan menguras hampir sepertiga dari APBD Sumut.

“Namun secara perlahan hutang itu sudah kita cicil dan di tahun 2017 ini kita tidak memiliki hutang DBH lagi kepada kabupaten/kota. Bahkan di tahun 2017 APBD kita sudah mencapai Rp13 triliun,” terang Erry.

Selain itu, lanjut Erry, pembenahan juga sudah dilakukan mulai dari pembenahan manajemen, sistem keuangan hingga Pemprovsu melakukan program-program yang telah dianjurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar Sumut bisa lebih paten. Termasuk membuat program e-government.

“Kita juga sudah membuat program e-Samsat, sehingga masyarakat saat ini kalau mau mengurus STNK kendaraannya sudah bisa melakukan aplikasinya melalui smartphone dan sudah bisa langsung membayarnya melalui ATM,” katanya.

Terobosan lainnya yang sudah dilakukan seperti membuat program Simple Paten untuk program pengurusan perizinan usaha secara online. Selain itu juga Pemprovsu sudah melaksanakan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.

“Kami akui dalam waktu setahun ini memang belum banyak yang bisa kita lakukan karena keterbatasan. Tentunya masih banyak hal yang bisa kita lakukan bersama. Makanya kami berharap dukungan agar Sumut bisa lebih baik,” terang Erry.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKB Sumut, Ance turut memberi dukungan kepada Gubsu Tengku Erry Nuradi sebagai pemimpin Sumut. Bahkan, pihaknya juga memberi dukungan secara langsung kepada Tengku Erry Nuradi untuk maju kembali dalam kancah Pilgubsu pada 2018 mendatang.

“Kami mendukung kepemimpinan bapak Gubsu Tengku Erry Nuradi dalam memimpin Sumut ini. Dukungan yang kami berikan bukanlah karena kedekatan pribadi kami, tapi kami memang melihat kinerja yang telah dilakukan. Apalagi pada masa transisi kepemimpinan yang lalu banyak beban yang dialihkan kepada beliau. Kami menilai kalau pada masa itu bukan Tengku Erry Nuradi sebagai Gubsu, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi di Sumut ini,” terangnya.

Selain itu, Ance juga menyebutkan dukungan sepenuhnya akan diberikan kepada Gubsu Tengku Erry Nuradi, sebab selama ini visi dan misi yang diusung serasi dengan visi dan misi PKB. “Oleh karenanya kami berharap pak Gubsu bisa mensejahterakan masyarakat Sumut,” harap Ance.[Ulfah]