JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka,
Adhyaksa Dault mendukung langkah Presiden Joko Widodo membentuk Tim
Pengarah Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Dia juga mendukung langkah Presiden untuk "menggebuk" ormas yang ingin
mengganti Pancasila.
"Kami
mendukung langkah strategis Presiden yang membentuk UKP-PIP. Kalau ada
ormas yang ingin mengganti Pancasila, saya setuju digebuk," kata
Adhyaksa Dault saat berkunjung ke kediaman Wakil Presiden ke-6, Try
Sutrisno di Jalan Purwakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Adhyaksa
menilai, bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah seperti
korupsi, disintegrasi, LGBT, daya saing bangsa, narkoba, tawuran, dan
lain-lain. Solusi untuk mengatasi masalah itu, menurut dia, adalah
Pancasila.
"Pramuka
punya jiwa nasionalisme yang tinggi dan selalu bertekat menjaga keutuhan
bangsa berdasarkan satu ideologi pemersatu, yakni Pancasila. Kalau ada
gerakan yang merongrong Pancasila, mengganti Undang-Undang Dasar 1945,
kami Pramuka duluan di depan menghadapi mereka," kata pria yang telah
mendaki puluhan gunung itu.
Dalam
kunjungan itu, Adhyaksa mengundang Try Sutrisno untuk memberikan
ceramah pada Buka Puasa Kwarnas Gerakan Pramuka pada Jumat, 9 Juni 2017,
di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur. “Alhamdulillah
beliau siap hadir,” ungkap pria berkumis itu.
Sementara
itu, anggota Dewan Pengarah UKP-PIP, Try Sutrisno mengapresiasi Gerakan
Pramuka sebagai salah satu organisasi yang sampai saat ini konsisten
dengan perjuangan menjaga NKRI.
"Saya
mengapresiasi Gerakan Pramukan yang sampai sekarang konsisten mengawal
NKRI dan Pancasila. Dalam Gerakan Pramuka banyak nilai-nilai yang
bersimpul erat dengan Pancasila," ungkapnya.
Jenderal Purnawirawan TNI ini juga yakin Pramuka dapat menjadi teladan yang baik bagi generasi bangsa.
"Saya
mengajak seluruh Pramuka sebagai salah satu komponen bangsa agar terus
bisa menjadi teladan akan jati diri putra Indonesia yang disiplin,
tertib dan kreatif," ujarnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar