0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Memasuki Puasa hari ke - 14, Suasana berbuka Bersama yang digelar Pemerintah Kota Medan di Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (10/6/2017) berbeda dari biasanya. Hal ini terlihat dari penyajian makanan yang disajikan ala Liwetan, tentunya dengan penyajian ini kebersamaan lebih terasa, dari pada penyajian dengan cara portable.

Buka Bersama Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S. M.Si dengan Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Sumut, Anggota TP PKK Kota Medan, Anggota Goptki Kota Medan, Anggota Dharma Wanita Medan, GOW Kota Medan, Himpaudi Kota Medan dan SKPD serta Camat se-Kota Medan ini dihadiri Wakil Walikota Ir. Akhyar Nasution M.Si, Ketua TP PKK Kota Medan Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin yang juga merupakan Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumut, dan Ketua Goptki Ny. Nurul Khairani Akhyar.

Dikatakan Walikota, Dalam moment buka bersama ini, terkandung beberapa makna yakni kohesi sosial yang mencerminkan sikap toleransi yang kokoh diantara sesama warga Kota Medan. Selain itu mengandung makna kesatuan dan persatuan serta persaudaraan. "Keseluruhan ini mengandung makna partisipatif yang menunjukkan bahwa semua Warga Kota Medan Ingin bertisipasi terhadap pembangunan di Kota ini", Kata Walikota.

Menurut Walikota, demi terwujudnya pembangunan yang lebih cepat dan berkesinambungan. Dirinya berharap adanya dukungan dan kerjasama antara Pemko Medan dengan seluruh Elemen Masyarakat, khususnya Pengurus Organisasi - organisasi yang hadir. "Peranan dari masing - masing Organisasi, merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan Kota Medan. Saya berharap peranan itu terus ditingkatkan sehingga Kota Medan kedepannya menjadi lebih baik lagi", ungkap Walikota.

Buka Bersama ini juga diisi tausiah singkat yang diberikan Al Ustad Drs. H. Sutanto, Beliau mengatakan orang yang berpuasa pada umumnya menjadi lebih cerdas dibandingkan dengan orang yang tidak. Artinya orang yang menahan lapar akan lebih kuat berfikir dan lebih mandiri daripada orang yang kenyang. "Kecerdasan dibagi tiga yakni kecerdasan intelektual yang berarti selalu berfikir positif dan tidak berfikir negatif, seperti dengan kondisi saat ini Kota Medan yang kondusif. kedua Cerdas Emosional, yang berarti cerdas didalam lingkungan yakni dengan berbagi bersama sedangkan yang ketiga Cerdas Spritual yakni Cerdas Jiwa dan Aqidah", jelasnya.[Ulfah]

Posting Komentar

Top