MEDAN | GLOBAL SUMUT-Hasban Ritonga, yang selama dua
tahun terakhir menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, resmi
mengakhiri masa tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
Pelepasan
masa purna bakti Hasban Ritonga digelar bersamaan dengan acara Halal Bi
Halal jajaran Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman
Medan, Senin (3/7/2017).
Dalam
acara pelepasan pria yang sudah 40 tahun berbakti sebagai ASN tersebut
hadir Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Wakil Gubsu
Nurhajizah Marpaung, seluruh eseleon II, III, IV dan staf di jajaran
Pemprov Sumut.
“Hari
ini kita bersyukur sekaligus bersedih karena harus melepas Pak Hasban
yang telah memasuki masa purna bakti dengan puncak karir sebagai Sekda.
Terimakasih tiada terhingga atas pengabdian tugas yang luar biasa, jasa
baik Pak Hasban Ritonga selalu kami kenang sepanjang masa,” kata Erry
Nuradi dalam sambutannya.
Tengku
Erry mengatakan, dirinya sulit menjelaskan dengan kata-kata karena
begitu banyak yang sudah diperbuat Hasban bagi Pemprov Sumut. Selama dua
tahun ini, Gubsu Erry menilai Hasban berhasil ikut mengawal Pemprov
Sumut melewati masa turbulensi.
Erry
mengistilahkan masa sulit yang dilewati Pemprovsu seperti pesawat
terbang yang menghadapi badai atau kondisi turbulensi. “Kami tahu,
banyak tugas yang harus dilaksanakan ketika Sumut berada dalam kondisi
turbulensi. Dengan kerjasama yang baik antara Sekda dan jajaran staf,
Erry mengaku berhasil melewati goncangan tersebut dengan cukup baik.
Terus terang saya masih menginginkan Pak Hasban bersama dengan kita,
tapi memang kondisi hari ini berbeda dengan kondisi masa sebelumnya dan
memang harus diakhiri,” kata Erry.
Erry
mengatakan, Hasban termasuk orang yang berbahagia karena tujuan sebagai
ASN sudah tercapai, yaitu bisa mengakhiri masa tugas dengan selamat,
mengakhiri masa bakti dengan kebahagiaan.
“Selamat
jalan Pak Hasban, kami harap Pak Hasban tetap perhatikan Provinsi
Sumut, saya harap masih bisa memperhatikan jajaran ASN yang ada. dan
saya masih memberi amanah di berbagai tempat termasuk panitia seleksi,”
kata Erry lagi.
Gubernur
juga mengungkapkan, gaya kepemimpinan Hasban Ritonga selama ini
termasuk dalam kriteria pihaknya dalam mencari pengganti Sekda. “Yang
bisa gantikan Pak Hasban sebagai Sekda defenitif, harus penuhi kriteria
yang dicontohkan Pak Hasban yaitu mengayomi, menjadi panutan, dan
bersifat santun sekaligus tegas serta mampu menjaga hubungan yang baik
dengan lingkungan internal maupun eksternal,” jelas Erry.
Selain itu, Erry juga menambahkan kriteria lainnya yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
Sementara,
Hasban dalam sambutan berharap jalinan silahturahim antara jajaran
Pemprov Sumut tetap dilanjutkan meski dirinya sudah masuki masa purna
bakti. Dia juga memohon maaf atas segala kelemahan dan kesalahan seelama
bertugas.
“Kelemahan
saya dan kesalahan saya sangat banyak. Saya hamba yang lemah, mungkin
saya lambat, saya melakukan kesalahan, harapan saya tolong dimaafkan,”
kata Hasban.
Hasban
mengatakan, kesannya sebagai ASN merupakan kebanggaan tersendiri. Dia
juga mengaku bersyukur bisa melewati tugas sebagai ASN maupun Sekda
dengan baik tanpa ketegangan dan konflik.
Paling
tidak beberapa tugas sulit berhasil dikawal Hasban diantaranya melunasi
hutang dana bagi hasil pajak Pemprovsu ke kabupaten/kota yang membebani
anggaran Pemprovsu hingga Rp2,2 triliun.
Selain
itu, di tangan Hasban, Laporan Keuangan Pemprovsu berhasil meraih dua
kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK Sumut. “Ini salah satu
dari sekian prestasi Pemprov Sumut,’’ ucap Hasban.[Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar