MOSKOW | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
Tengku Erry Nuradi memaparkan peluang dan harapan untuk berinvestasi di
Sumatera Utara dihadapan pebisnis Rusia dalam pertemuan Forum Bisnis
Indonesia-Rusia di InterContinental Hotel Moskow, Jumat (04/08/2017).
Dalam
pemaparan tersebut, Erry menjelaskan berbagai potensi yang ada di
Sumatera Utara, mulai dari bangunan heritagenya, potensi wisata Danau
Toba, pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan hingga sarana dan
prasarana pendukung lainnya, seperti akses jalan tol dan bandar udara.
Erry
menyebutkan, Provinsi Sumatera Utara berpenduduk multi etnis yang kaya
dengan warisan budaya. Provinsi Sumatera Utara juga merupakan provinsi
keempat terbanyak jumlah penduduknya di Indonesia yaitu 14 juta jiwa
yang tersebar di 25 kabupaten dan 8 kota serta 437 kecamatan. Sumatera
Utara juga merupakan provinsi kaya flora dan fauna yang merupakan mosaik
kaleidoskop dari Indonesia.
Dijelaskan
Erry, Sumut memiliki potensi perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di
Indonesia setelah Riau. Selain kelapa sawit Sumut juga terkenal dengan
karet, tembakau, teh dan kopi.
“Untuk
karet dan kelapa sawit, kami menawarkan membangun pabriknya disini.
Karena marketnya disini cukup besar. Kita juga punya kawasan industri
Sei Mangke yang menjadi kawasan ekonomi khusus untuk kelapa sawit dan
karet serta pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan pelabuhan Hub
internasional,” jelas Erry.
Erry
menambahkan, saat ini pemerintah pusat memberikan perhatian khusus
kepada Sumatera Utara dan tercatat enam kali Presiden tahun ini
berkunjung ke Sumut untuk meninjau sejumlah proyek strategis nasional
dan direncanakan akhir tahun, Presiden Joko Widodo akan meresmikan
pembangunan jalan tol.
“Selain
investasi pembangunan jalan tol maupun pembangkit listrik, investor
juga dapat memanfaatkan sektor pariwisata seperti halnya di kawasan
Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata
dunia. Seperti pembangunan hotel dan resort maupun lapangan golf,’’ ujar
Erry.
Di Sumatera
Utara terdapat 8 bandar udara, diantaranya Bandara Internasional
Kualanamu yang berjarak 45 menit dari Kota Medan, ibukota Sumatera
Utara. Selain itu pintu masuk laut ada Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan
Tanjung Balai.
Disamping
hal tersebut diatas, Erry juga menambahkan, proyek-proyek strategis di
Sumatera Utara yaitu pembangunan bendungan serba guna Lau Simeme.
Gubsu
juga menyampaikan Pemprov Sumut juga membutuhkan kerja sama dalam
fasilitas teknologi dan potensi investasi dengan pemerintah Rusia
seperti program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (capacity
building) dan penyediaan teknologi terkait SDM, energi terbarukan, dan
sarana prasarana lain termasuk juga pembiayaan.
Kegiatan
Forum Bisnis Indonesia-Rusia ini merupakan rangkaian acara Festival
Indonesia kedua di Moskow. ‘’Mudah-mudahan investor Rusia tertarik
menanamkan investasi di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara,’’ ucap
Erry.
Selain Tengku
Erry bersama Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, tampak hadir Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Gubernur
DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Dari Sumut, hadir pula Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Tebing
Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Bupati Samosir Rapidin Simbolon.
Gubernur
Sumut antara lain didampingi Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto,
Komisaris Utama Independen Rizal Fahlevi Hasibuan, Kadis Koperasi UKM M
Zen Siregar, Kadis Perkebunan Herawati, Kadis Bina Marga dan Bina
Konstruksi Abdul Haris Lubis, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Azhar Harahap, Kadis Ketahanan Pangan dan Perternakan Dahler, Kadis
Perindustrian dan Perdagangan Alwi Sitorus, Kepala Bappeda Irman Dj
Oemar, Kadis Pariwisata Elisa Marbun, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan
Ilyas Sitorus, staf ahli Binsar Situmorang, Kadis Perhubungan Anthony
Siahaan dan Ketua TP PKK/Ketua Dekranasda Sumut Hj Evi Diana br
Sitorus.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar