SERDANG BEDAGAI | GLOBAL SUMUT-Dengan menggunakan
helikopter, tim Basarnas Sumut sukses menyelamatkan seorang nelayan yang
tenggelam akibat diterpa anging kencang di Pantai Cermin, Serdang
Bedagai, Rabu (23/8/2017).
Sedangkan
lima orang lainnya juga berhasil diselamatkan oleh tim SAR setelah
melakukan pencarian menggunakan speed boat dan perahu karet.
Sebelumnya
di pesisir pantai, tim SAR juga disibukkan dengan aksi heroik melakukan
pertolongan tanggap darurat terhadap masyarakat yang menjadi korban
banjir rob. Berdasarkan data yang diterima dari posko bencana diketahui
terdapat dua orang meninggal dunia, 6 orang luka berat dan 15 orang luka
ringan. Banjir rob juga mengakibatkan 7 rumah rusak berat sehingga
memaksa penghuninya mengungsi.
Peristiwa
ini merupakan Simulasi Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Sumatera
Utara Tahun 2017 yang dihadiri Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi,
Kasdam I BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang, Bupati Serdang Bedagai
(Sergai) Soekirman, perwakilan unsur forkopimda Provsu dan Serdang
Bedagai.
“Atas nama
Pemerintah Sumatera Utara, kami memberi apresiasi dan menyambut baik
terselenggaranya kegiatan ini. Kami berharap hasil dari pelatihan
gabungan ini dapat menjadi momentum kebersamaan kita dalam upaya
meningkatkan semangat penanggulangan bencana demi mewujudkan masyarakat
Sumut yang tangguh, tanggap dan tangkas. Kegiatan ini harus terus
dilakukan guna untuk memperkuat koordinasi sekaligus penerapan SOP
penanganan bencana dari stake holder terkait,” ujar Erry.
Lebih
lanjut dikatakan Erry, pelatihan penanggulangan bencana sangat perlu
dilakukan mengingat kondisi geografis, geologis, hidrologis dan
demografis Provinsi Sumut yang memungkinkan untuk terjadinya bencana.
Berdasarkan
data index rasio bencana yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Tahun 2016-2021 Sumatera Utara termasuk kategori tinggi
terjadinya bencana. Mulai dari gempa bumi, tsunami, erupsi gunung
berapi, tanah longsor, banjir, banjir bandang, angina puting beliung,
kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, epidemen penyakit hingga
kerusuhan sosial.
“Kami
berharap seluruh pemerintah kabupaten kota terus membuat terobosan yang
konkrit dalam membuat program kegiatan yang bermanfaat bagi mitigasi
bencana di daerah masing-masing,” harap Erry lagi.
Selain
pemerintah daerah, Erry juga berharap peran dunia usaha dapat menjadi
mitra pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana khususnya
dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyentuh
langsung dalam program penanggulangan bencana demi menambah kekuatan
baru bagi masyarakat untuk survive terhadap bencana.
“Khusus
untuk masyarakat saya harapkan untuk terus menjaga lingkungan yang
sehat dan bersih serta selalu siaga dalam menghadapi bencana.
Bagaimanapun kita harus hidup harmoni dengan alam demi mengurangi dampak
resiko bencana apabila terjadi bencana,” ucap Erry.
Sebelumnya,
Bupati Sergai Soekirman mengapresiasi dan mengaku bangga pelatihan
gabungan penanggulangan bencana Provinsi Sumut 2017 dilaksanakan di
Pantai Cermin. Dalam kesempatan tersebut Soekirman memberikan masukan
agar tim SAR dalam melakukan penanganan korban bencana juga memikirkan
keselamatan data atau surat resmi seperti KK, akte, ijazah milik korban.
Karena
kenyataan pasca terjadinya bencana banyak masyarakat direpotkan dengan
persoalan administrasi karena data-data mereka hilang saat terjadinya
bencana.
“Perlu adanya
perhatian khusus saat tanggap darurat bencana perlu diselamatkan
surat-surat menyurat itu. Karena ini sering lepas dari perhatian kita,”
tuturnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar