MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara, Republik Rakyat
Tiongkok (RRT) merupakan mitra kerjasama sangat penting di berbagai
bidang. Karenanya iklim investasi investasi yang bersahabat bagi
investor asing terus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry
Nuradi dalam sambutannya pada Resepsi Perayaan Hari Kebangsaan ke-68
Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Hotel Grand Aston Medan, Selasa
(26/9/2017) malam.
Hadir diantaranya Konjen RRT di Medan Sun Ang, Konsul Amerika Serikat
Juha P Salin, Konjen Jepang Takashi Ishii, Konjen Singapura Mark Low,
Konsul Kehormatan Belanda Ony Hindra Kusuma, Wali Kota Medan HT Dzulmi
Eldin dan undangan.
Kemitraan antara Sumut dan RRT sudah berjalan dengan baik selama ini,
dan telah ditingkatkan melalui pembentukan asosiasi provinsi bersaudara
antara pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut dengan Provinsi Guangdong.
Seperti bidang ekonomi, atas ekspansi investasi berbagai perusahaan RRT,
Erry menyampaikan terimakasih karena negara tersebut masih menaruh
perhatian besar.
“Hal ini tercermin dari 13 perusahaan berasal dari RRT berinvestasi
di Sumut, antara lain pada proyek Jalan Tol Medan-Kualanamu, proyek
Pembangkit Listrik 2X150 MW di KIM dan Pembangkit Listrik tahap 1
sebesar 2X250 MW Pangkalan Susu. Saya berharap ini dapat dilanjutkan di
masa mendatang,” ujar Erry.
Kerjasama
ini, menurut Erry, tidak hanya menguntungkan bagi kedua negara saja,
tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi kawasan dan dunia
internasional.
Karenanya, Ery berharap, momentum peringatan hari kebangsaan ke-68
tahun berdirinya RRT, dapat memperkuat kemitraan strategis antara Sumut
dengan negara tersebut di berbagai bidang.
Sementara Konjen RRT di Medan Sun Ang mengatakan bahwa perayaan ini
adalah yang pertama baginya sejak bertugas di Medan. Dirinya pun
berterimakasih kepada seluruh pihak atas usaha kerjasama dan jalinan
persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia, di mana pada 1 Oktober 1949
RRT berdiri dan sekitar 39 tahun memasuki masa reformasi.
“Saat ini Tiongkok sudah menjadi masyarakat ekonomi terbesar kedua di
dunia memiliki industri manufaktur, hak paten dan perdagangan terbesar
di dunia. Tahun ini adalah yang ke-67 tahun Tiongkok dan Indonesia telah
membangun hubungan diplomatik di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping dan
Presiden RI Joko Widodo,” sebutnya.
Pihaknya juga akan terus bekerjasama untuk memperluas dan memperdalam
hubungan di berbagai bidang dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Karenanya Sun Ang menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemprov Sumut
selama ini. [Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar