JAKARTA
 | GLOBAL SUMUT-Tim Pendaki Kwarnas Gerakan Pramuka dan organisasi 
pecinta alam Vanaprastha akan mendaki gunung tertinggi di Eropa Barat, 
Mont Blanc. Pemberangkatan akan dilakukan pada Minggu, 03 September 2017
 dan kembali 15 September 2017. Ekspedisi ini bertajuk “BRI-GERAKAN 
PRAMUKA-VANAPRASTHA UNTUK MERAH PUTIH; EKSPEDISI DUA GENERASI, PENDAKIAN
 GUNUNG MONT BLANC, SWISS – PERANCIS, 03 – 15 SEPTEMBER 2017.”
Selain
 bertujuan mengibarkan bendera merah putih, Tim ini juga akan 
mengabadikan puncak Mont Blanc dengan spanduk Visit Indonesia, Bhinneka 
Tunggal Ika, Pancasila dan Spanduk Dasa Darma Pramuka.
Berikut
 beberapa persiapan pendakian yang telah dilakukan: 1) Latihan rutin 
sebulan sekali mendaki Gunung Gede Pangrango (2958 mdpl); 2) Latihan 
rutin pendakian tebing di jalur via ferrata, Gunung Parang, Purwakarta; 
3) Lari bersama setiap minggu pagi di area bebas kendaraan dan jalur 
puncak Bogor, serta latihan rutin setiap sore di area panjat tebing, 
pasar festival, Jakarta dan berbagai papan panjat di tempat lainnya; dan
 4) Pendakian hingga puncak Gunung Fansipan, Vietnam (3.143 mdpl).
Ketua
 Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan, pendakian Mont 
Blanc juga dalam rangka Promosi Indonesia pada Puncak-Puncak Dunia 
(PIP3D). Mantan Menpora ini menambahkan, PIP3D adalah aksi menancapkan 
Bendera Merah Putih di gunung-gunung tertinggi dunia, termasuk Mont 
Blanc, sekaligus juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan 
identitas-identitas Indonesia lainnya seperti Pancasila, Bhinneka 
Tunggal Ika, Dasa Darma Pramuka.
Pendakian
 ke Mont Blanc dilakukan dengan persiapan matang. Seluruh anggota tim 
telah melakukan berbagai latihan fisik maupun mental. “Tidak semua bisa 
ikut, karena ini menyangkut keselamatan, bahkan nyawa, kita juga 
mempertaruhkan nama Indonesia,” ucap Adhyaksa.
“Tidak
 ada yang instan dalam pendakian, meskipun pendaki sudah  berpengalaman,
 latihan tak boleh lupa. Kami rutin naik Gunung Gede Pangrango dan 
latihan fisik untuk meningkatkan level VO2Max. Kami juga mendaki Gunung 
Fansipan, Vietnam, dan Gunung Kinabalu, Malaysia sebagai sesi akhir 
latihan," jelas Mantan Menpora 2004-2009 yang sudah mendaki 60-an gunung
 ini di Lantai F3, FX Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu Sore 
(02/09/2017).
Sementara
 itu, Corporate Secretary Bank Bank Rakyat Indonesia, Hari Siaga 
Amijarso mengungkapkan, BRI sebagai pendukung utama memandang ekspedisi 
ini sebagai kegiatan positif generasi muda Indonesia di tingkat 
internasional, sehingga diharapkan mampu mengharumkan nama bangsa.
Semangat
 para pendaki dianggap selaras dengan semangat Bank BRI yang selalu 
ingin menjadi pionir yang berani menghadapi berbagai tantangan, selalu 
ingin meraih puncak prestasi tertinggi. Diharapkan, dukungan Bank BRI 
terhadap pendakian ini dapat memacu generasi muda untuk terus 
mengharumkan nama bangsa.
“Gerakan
 Pramuka erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Oleh karena itu, 
Bank BRI menjalankan fungsi sebagai national capacity building, 
mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwranas Gerakan 
Pramuka,” ungkapnya. 
Hari
 Siaga Amijarso berharap, generasi muda yang ikut Gerakan Pramuka dapat 
terbentuk kepribadian dan watak yang bertakwa kepada Tuhan, tangguh, 
disiplin, berbudi luhur, dan berkepribadian sesuai nilai-nilai bangsa.
Gembong
 Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi mengungkapkan, selain agenda pendakian
 dan pengibaran Merah Putih di Mont Blanc, Tim juga akan melakukan riset
 mengenai pengelolaan gunung-gunung yang menjadi destinasi dunia.
“Kami
 juga akan mengadakan dialog dengan PPI dan beberapa aktivis lingkungan 
mengenai ekspedisi ini di Kedubes Indonesia di Paris,” ungkapnya.
Gembong
 menambahkan, ekspedisi ini juga disebut Ekspedisi Dua Generasi. 
Pasalnya, anggota tim pendaki merupakan gabungan generasi tua dan muda. 
Yaitu generasi usia 55 tahun ke atas dan generasi usia 30 tahun ke 
bawah.
“Dengan tujuan 
bagaimana dua generasi ini yang berbeda zaman bekerja sama saling 
bahu-membahu menancapkan Bendera Merah Putih di puncak-puncak dunia 
untuk Indonesia. Yang ikut di antaranya ada Mantan Menteri, Pak Anton 
Apriantono usia 58 tahun. Sementara yang tertua dari generasi pertama 
Vanaprastha ada Pak Hidayat Hasan usia 61 tahun, dan ada generasi muda 
usia 25-an,” terangnya.[red
Spanduk Pancasila dan Dasa Darma Pramuka Akan Dibentangkan Pramuka dan Vanaprastha di Puncak Mont Blanc
Berikut
 nama-nama 18 anggota Tim Ekspedisi ke Mont Blanc: 1) Adhyaksa Dault, 
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka (54 Th); 2) Gembong Tawang Alun, Ketua Tim
 Ekspedisi (59 Th); 3) Anton Apriyantono, Mantan Menteri Pertanian (58 
th); 4) Hidayat Hassan (61 Th); 5) Ariesto Edwin (56 th); 6) Tumpak 
Simanjuntak (57 Th); 7) Popo Nurakhman (37 Th); 8) Soewarjono Lempo (39 
Th) 9) Edi Karyudi (44 Th); 10) Eko Sulistio (44 Th); 11) M. Syanusi (29
 Th); 12) Karsiman (33 Th); 13) M. Fairus (28 Th); 14) Norman (35 Th); 
15) Wiyanto Suharjo (53 Th); 16) Sari Madjid (55 Th); 17) dr. 
Adhyrusman, Dokter (53 Th); 18) Hariqo Wibawa Satria (35 Th).
 
 

Posting Komentar
Posting Komentar