JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Setiap orang memiliki pilihan, menjadi orang luar biasa
atau orang biasa-biasa saja, menjadi orang berkarakter atau tidak.
Demikian disampaikan Walikota Bogor, Bima Arya saat menyambut 528
peserta Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) di Kebun Raya
Bogor pada Selasa, 24 Oktober 2017.
“Saya
titip, jangan pernah lupa suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Hati-hati dengan pikiran Anda karena itu akan menjadi kata-kata.
Hati-hati dengan kata-kata karena itu bisa jadi perbuatan. Hati-hati
dengan perbuatan karena itu bisa jadi karakter,” ungkap Bima Arya.
Ia
kemudian bertanya kepada ratusan Pramuka itu, apakah siap untuk
menjadi generasi muda yang berkarakter dan menjadi pemimpin. Pertanyaan
itu langsung dijawab "siap" dengan lantang oleh mereka secara
bersamaan.
Ketua
Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bogor itu berpesan agar mereka bisa
menjadi manusia yang disiplin, bertanggung jawab, dan berkarakter.
Sebab, kata dia, itulah tiga tujuan utama ikut Pramuka. Nah, tandas dia,
adik-adik Pramuka tidak akan menyesal mengikuti LT-V, sebab lomba
tingkat nasional itu adalah proses menuju tiga hal tersebut.
Saat
di Kebun Raya Bogor, para peserta LT-V Gerakan Pramuka 2017 juga
mengunjungi ribuan tanaman endemik dari seluruh Indonesia. Tempat ini
ibarat laboratorium bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh
tanaman langka. Ada banyak sejarah di dalam kebun yang dibangun era
kolonial Belanda itu.
"Di
sini mereka akan mengeksplor tanaman-tanaman yang bermanfaat herbal,
serta mengetahui tanaman spesifik endemik Indonesia," ujar Andalan
Nasional Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup dan Kesakaan, Bayu
Tresna di lokasi.
"Jadi,
tempat ini memang khas, banyak mengandung sejarah. Anak-anak bisa
belajar itu sambil melihat beberapa tanaman endemik. Mereka juga akan
diajak untuk mengunjungi Istana Bogor," jelasnya.
Jelajah
rimba ini diadakan selama dua hari, hingga Rabu 25 Oktober 2017. Dari
Kebun Raya Bogor, mereka bertolak menuju Cibodas untuk berkemah di Bumi
Perkemaham Mandala Kitri. Rabu pagi, mereka menjelajah rimba menuju
Istana Cipanas guna belajar sejarah.
Sebelumnya,
528 peserta LT-V ini sudah melakukan kegiatan jelajah budaya di hari
pertama, Minggu 22 Oktober 2017. Mereka pergi ke Jakarta Pusat
menggunakan kereta KRL guna mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja
Katedral, Monumen Nasional, Museum Nasional, dan juga Kantor Kwarnas
Gerakan Pramuka.
Kegiatan
menarik lainnya ialah kreasi seni daerah, yang ditampilkan oleh 33 Regu
Pramuka Penggalang berprestasi tinggi dan terbaik dari seluruh
Indonesia pada Kamis (23/10) pukul 19.00-22.00 WIB di Plaza Cibubur,
Kota Bekasi. Selanjutnya juga ada Karnaval Budaya Sumpah Pemuda, yang
ditampilkan oleh 66 regu Pramuka Penggalang pada Sabtu (28/10) Pukul
08.30-11.30 WIB di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur,
Jakarta Timur.
LT-V
Gerakan Pramuka diselenggarakan pada 22-28 Oktober 2017 di Bumi
Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka pada
Senin pagi, 23 Oktober 2017 oleh Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan
Pramuka.
Sebagai
informasi, LT-V adalah kegiatan yang sangat dinantikan dan prestisius,
karena seleksi peserta yang sangat ketat. Regu yang bisa mengikuti Lomba
Tingkat Lima (LT-V) adalah Regu yang menjuarai empat Lomba Tingkat (LT)
sebelumnya, yaitu LT-I (tingkat Gugus Depan), LT-II (tingkat
Kecamatan), LT-III (tingkat Kota/Kabupaten), dan LT-IV (tingkat
Provinsi). Jadi, LT-V adalah pertemuan regu penggalang terbaik di
Indonesia. Ibarat pertandingan sepakbola, LT-V adalah ‘Piala Dunianya’
Pramuka.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar