MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Baru saja ditugaskan selama dua bulan di Indonesia, Duta
Besar Republik Rakyat Tiongkok (China) untuk Indonesia, Mr Xiao Qian
menemui Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di Kantor
Gubsu di Medan, Rabu (31/01/2018) sore.
Sumut
dipilih sebagai lokasi kunjungan kehormatan dan provinsi pertama di
luar Jawa dalam rangka membahas tindak lanjut kerjasama pimpinan kedua
negara RRT dan Indonesia.
“Menindaklanjuti
kerjasama antar dua negara dimana kedua pemimpin negara sudah mencapai
kesepakatan kerjasama, maka saya sebagai dubes bertugas melaksanakan
kerjasama dimaksud. Sumatera Utara adalah provinsi yang sangat potensial
karenanya saya memilih Sumut sebagai provinsi pertama di luar Jawa
untuk dikunjungi,” ucap Xiao Qian.
Dalam
pertemuan itu, Gubsu didampingi staf ahli Binsar Situmorang, Kepala
Bappeda Irman, Kepala Biro Otda Basyarin Tanjung, Kepala Badan Otorita
Danau Toba Arie Prasteyo dan lainnya.
Gubsu
Tengku Erry Nuradi pada kesempatan itu lantas menawarkan dan memaparkan
berbagai peluang investasi kepada Dubes RRT untuk dapat ditawarkan
kepada investor dari RRT.
“Banyak
proyek-proyek potensial yang bisa digarap oleh investor diantaranya
pengembangan dan pembangunan hub internasional Pelabuhan Laut Kuala
Tanjung, pengembangan kawasan aerotropolis Kualanamu, Kawasan Ekonomi
Khusus Sei Mangkei, Kawasan industri Kualantanjung, pengembangan Airport
Sibisa, pembangunan Taman bunga di sekitar kawasan Danau Toba,
pembangunan jaringan kereta api Pematang Siantar -Parapat, dan Siantar
-Rantaunprapat- Duri- Dumai,” ucap Gubsu. Selain itu, lanjutnya, ada
juga proyek pembangunan jalan tol Tebingtinggi- Pematang Siantar dan
Tebing Tinggi-Rantauprapat- Kuala Tanjung, perluasan airport Kualanamu,
perluasan airport Sibolga, perluasan airport Silangit, waste energy
Medan, pembangunan LRT di Medan, pengembangan wisata kawasan Danau Toba.
Selain
investasi modal di Sumut, Gubernur juga mengungkapkan harapannya agar
terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara asal RRT ke Sumut.
Selama ini, disampaikannya, banyak wisatawan asal Tiongkok mengunjungi
Singapura dan Malaysia. Dengan dekatnya jarak ke dua negara tersebut ke
Sumut, maka Gubsu Erry menilai Sumut berpeluang menjadi destinasi wisata
potensial bagi pelancong Tiongkok.
“Banyak
wisman asal Tiongkok ke Singapura dan Malaysia. Padahal jarak Singapura
atau Malaysia ke Medan kurang dari satu jam penerbangan. Sehingga
sangat dimungkinkan turis Tiongkok yang datang ke Singapura atau
Malaysia meneruskan lawatannya ke Sumut,” ujar Tengku Erry.
Selain itu, Gubsu Erry menawarkan agar dirintis penerbangan Tiongkok ke Sumut untuk meningkatkan kunjungan wisata ke dua negara.
Dubes
Xiao Qian mengaku tertarik dengan berbagai rencana proyek yang
disebutkan Gubsu dan berniat menindaklanjutinya. Dia menyebutkan
pihaknya membutuhkan data-data yang lebih detil lagi untuk dapat
ditawarkan kepada investor dari RRT.
Selain
itu, Dubes RRT juga menyambut baik tawaran Gubsu untuk membuat
penerbangn langsung dari RRC ke Sumut. Diakuinya potensi wisata ke Sumut
cukup besar dan ia berniat mempromosikan Sumut sebagai destinasi wisata
bagi pelancong asal negaranya. Termasuk mendorong penerbangan langsung
RRT-Sumut.
Dia
menyebutkan, wisatawan asal Tiongkok ke Thailand mencapat 10 juta
wisatawan, dan ke Vietnam mencapai 8 juta wisatawan per tahun. Sementara
kunjungan ke Indonesia hanya 2 juta wisatawan. “Jadi ini sebenarnya
masih bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar