0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Acara pisah sambut kepala seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Belawan Bambang Heru Purwanto, SH kepada Kasi Pidum yang baru Sahat Robet Simatupang, SH, MH tak patut dicontoh. Pasalnya pisah sambut yang digelar di gedung Kejari Belawan itu diwarnai joget-joget dan usir wartawan. Rabu (4/4).

Pantauan di lapangan, sejumlah wartawan yang bermaksud ambil gambar acara pisah sambut tersebut diusir Kasi Intel Kejari Belawan Ibrahim Sitompul, SH tanpa alas an yang jelas. Akibatnya sejumlah wartawan ambil gambar dari tempat kejauhan.

“Di istana Negara sekalipun wartawan dibenarkan masuk ambil gambar, begitupun di Kejaksaan Agung RI dan Kejatisu Medan. Kita heran di Kejari Belawan kenapa wartawan tidak dibenarkan ambil gambar pada momen penting tersebut, ada apa di Kejari Belawan”. Kata puluhan wartawan di halaman gedung Kejari Belawan.

Kepala kejaksaan Negeri Belawan Yusnani, SH dalam sambutannya harapkan kerjasama Kasi Pidum yang baru Sahat Robet Simatupang, SH. MH. “Saya berharap kerjasama Kasi Pidum yang baru, kita harus kerjasama dengan kekompakan, yang pasti tidak ada tahanan yang lari, dan semoga Kasi Pidum yang baru betah di Belawan”. Kata Yusnani mengawali sambutannya.

Kepada Kasi Pidum yang lama Bambang Heru Purwanto lanjut Yusnani, kami ucapkan selamat jalan dan bila mana ada kesalahan mari sama-sama saling memaafkan. Kita hanya manusia biasa tentu ada kekeliruan, namun ambillah yang positifnya dan buang kekurangannya”. Ujar Yusnani.

Dalam pisah sambut itu, Kajari Belawan Yusnani minta Bambang Heru Purwanto selesaikan soal  unit kapal ikan yang akan dimusnahkan. Selain itu masalah 12 unit sepeda motor hasil temuan BPK diserahkan kepada Kasi Pidum yang baru. Yusnani tidak merinci penjelasan terkait ke dua maslah tersebut.

Acara pisah sambut Kasi Pidum Kejari Belawan yang jadi sorotan pengguna jalan itu diterpa  kritikan. Pasalnya lembaga penegak hukum bergengsi itu joget-joget dan tabur uang. “Mereka (perangkat kejaksaan negeri Belawan-red) kok joget-joget di kantor penegak hukum itu, bagi-bagi uang lagi, ini dapat merusak citra Lembaga Kejaksaan RI”. Kata warga yang sempat mampir saksikan alunan musik dan joget ala diskotik.

Terkait perusak pencitraan itu, Kepala Kejari Belawan Yusnani, SH tidak berhasil dikonfirmasi.[man/bu]

Posting Komentar

Top