0
 
TEBING TINGGI | GLOBAL SUMUT-Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA melepas barisan Pawai Karnaval Budaya dalam rangka hari jadi ke-101 Kota Tebing Tinggi, di Jalan Dr Sutomo, Rabu (11/7). Ketahanan budaya dan kearifan lokal pun menjadi sangat penting demi menjaga nilai tradisi.

Kehadiran Pj Gubsu Eko Subowo di panggung utama beserta ribuan warga yang memadati jalan di Kota Tebing Tinggi, disuguhi berbagai penampilan budaya dan atraksi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk adat istiadat yang dimiliki warga setempat dari berbagai daerah.

“Pawai Karnaval Budaya serta malam kebudayaan ini adalah sesuatunya yang luar biasa, patut diapresiasi apa yang dilakukan oleh Tebing Tinggi dalam rangka mempromosikan budaya asli masyarakat,” ujar Eko Subowo, usai menyaksikan puluhan rombongan pawai.

Sebagai bangsa yang besar, lanjut Eko, Indonesia harus punya ketahanan di bidang kebudayaan. Hal ini untuk menyaring budaya asing yang sifatnya lebih menghancurkan (destruktif). Karena itu, satu cara yang menurutnya efektif adalah dengan mempromosikan kekayaan lokal yang dimiliki. “Even seperti ini akan sangat membantu dan berkontribusi pada perkembangan pariwisata, baik Tebing Tinggi, Sumatera Utara maupun Indonesia,” jelasnya.

Wisatawan mancanegara, khususnya yang datang ke Indonesia, sangat tertarik dengan segala sesuatu yang sifatnya khas dan unik. Sebab sebagian besar orang asing menurut Eko, sudah bosan dengan hingar bingar kota. Diantaranya seperti konsep ecotourism dan culture tourism.

“Harapannya tentu pariwisata di Sumut akan makin berkembang, semakin meningkat dan akan menghasilkan devisa bagi daerah,” jelas Eko, yang didampingi Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas Sitorus dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Wan Hidayati.

Sementara, Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyebut even karnaval budaya tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 101 Kota Tebing Tinggi. Sedangkan promosi nilai dan kekayaan budaya masyarakat di kota ini adalah sebagai upaya untuk menjaga nilai luhur yang dimiliki warganya.

“Maka kita nyatakan, bahwa kita harus menjaga budaya dengan aksi dan implementasi melalui berbagai kegiatan seperti pawai dan cultural night, untuk menampilkan budaya kita. Agar generasi ke depan tidak hanya mengetahui budaya asing dan tidak merasa memiliki budayanya sendiri,” sebutnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Wan Hidayati juga berharap even promosi kearifan lokal dan kekayaan adat istiadat, serta tradisi terjadwal setiap tahunnya. “Kalau tanggal dan tempatnya bisa ditetapkan setiap tahunnya, maka ini bisa menjadi kalendernya even kita di Sumut. Tentu dengan begitu, akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumut,” sebutnya.[red]

Posting Komentar

Top