0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Sejumlah orang tua siswa-siswi saat ini marak menolak anaknya disuntik vaksin immunisasi Rubella di sekolahnya.

Pasca tersebar kabar di medsos ada siswa yang mengalami kelumpuhan hingga kematian setelah disuntik vaksin tersebut.

Seperti terpantau di SDN 060949 di Pekan Labuhan tampak sejumlah orang tua siswa mendatangi sekolah tempat  anaknya menimba ilmu dengan maksud menolak anaknya disuntik vaksin Rubella.

"Kami khawatir Bang..soalnya sudah ada kejadian tersebar di medsos fb mengambarkan anak yang mengalami kelumpuhan dan meninggal dunia sehabis disuntik vaksin Rubella, makanya kami mendatangi sekolah dengan harapan anak kami tidak disuntik,"ungkap Sri ortu siswa yang dua anaknya bersekolah di SDN tersebut.

Begitu juga dengan pengakuan Pak Nurdin, ia buru-buru mendatangi sekolah karena dapat kabar anaknya mau disuntik vaksin disekolah.

"Saya takutlah..karena tersebar kabar kalo disuntik vaksin nantinya terjadi hal yang tak diinginkan, lagi.pula dulu kan sudah pernah ada penyuntikan vaksin pada siswa-siswi, kenapa ini harus ada suntik.lagi?, tanya Pak Nurdin  pada awak media online ini. Jumat pagi (03/08/2018).

Sementara itu, salah seorang guru yang dikonfirmasi terkait adanya kegiatan penyuntikan vaksin Rubella bagi para siswa-siswi mengaku, kegiatan penyuntikan merupakan program kesehatan dari Dinas Kesehatan pihaknya hanya memfasilitasi saja, lagipula kalau ada orangtua yang menolak anaknya diberikan vaksin dapat mengajukan penolakan dengan membuat surat.

"Kalo soal ada yang meninggal karena disuntik tersebar dimedsos, itukan mungkin kebetulan sudah azalnya,"ungkap Guru di SDN tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada klarifikasi atau konfirmasi dari pihak Dinas Kesehatan maupun Puskesmas terkait maraknya penolakkan orang tua siswa atas program suntik vaksin immunisasi Rubella tersebut.[Bu/sur]

Posting Komentar

Top