0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus lebih dititikberatkan pada upaya promotif dan preventif, bukan kuratif. Kesadaran ini harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak agar menjadi kebiasaan baik hingga mereka dewasa kelak.

Hal ini dikatakan Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M. Si., M. H., saat membuka kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia, Kamis (19/9) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prima.

“Saya mengajak masyarakat memanfaatkan momen perayaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi Universita Prima Indonesia ini untuk memeriksa dan merawat giginya,” ujar Wali Kota dalam kegiatan yang antara lain dihadiri Pembina Yayasan Universitas Prima Indonesia, Dr. Dr. I Nyoman Ehrich Lister, Rektor Universitas Prima Indonesia, Dr. Chirimie Novalinda Ginting, M. Kes., Direktur RS Gigi dan Mulut Prima, drg. Mellisa, para dekan, dosen, dan seluruh civitas akademika Universitas tersebut.

Wali Kota menyebutkan, berkaca dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, sebesar 88,8 persen masyarakat Indonesia yang masih bermasalah dengan gigi berlubang dan 92,5 persen di antaranya adalah anak berusia lima tahun. Hal ini terjadi, lanjut Wali Kota, karena masih banyak anak dan orang dewasa yang belum menyikat gigi secara benar dan teratur.

“Melihat masih dibutuhkannya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat untuk secara konsisten merawat gigi dan mulut, maka Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini dimulai dengan Gerakan Indonesia Tersenyum,” ujar Wali Kota.

Perhelatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional Tahun 2019 yang bertema “Pahlawan Senyum” ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Medan. Setelah itu Wali Kota pun meninjau seluruh ruang dan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh RS Gigi dan Mulut Prima tersebut.[Mashuri]

Posting Komentar

Top