0
JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Polisi Air dan Udara (Polairud) menerjunkan personelnya untuk membantu proses evakusi warga korban banjir di beberapa titik di Jakarta. Sebanyak kurang lebih 100 personel disebar guna membantu mengevakuasi warga.

Kasubdit Patroli Perairan Ditpolair, Korpolairud, Baharkam Polri, Kombes Pol Muhamad Yassin Kosasi menjelaskan Polairud gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri telah disiagakan untuk disebar di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta guna membantu evakusi warga korban banjir. Para personel ini membantu warga-warga yang terjebak di rumah lantaran air sudah cukup tinggi.

Pagi tadi, sebanyak 40 personel Polairud telah terjun ke lapangan di titik Cipinang, Jakarta Timur. Dengan membawa peralatan perahu karet, personel Polairud bahu-membahu mengevakuasi satu persatu warga yang terjebak di dalam rumah karena banjir sudah mencapai 1,5 meter.

“Saya tadi pagi sampai dengan jam 3 sore, Polair Mabes dan PMJ melaksanakan evakuasi di Cipinang, Jakarta Timur. Kita evakuasi sekitar 100 orang tadi di cipinang. Tidak sampai maghrib, saya bergeser ke ciledug. Di perumahan itu ada 200 pintu, setelah itu, tadi ada juga orang tua yang sudah sepuh tapi alhamdulilah bisa kita evakuasi,” kata Kombes Pol Muhamad Yassin Kosasi, Rabu (1/1/2020).

Yassin bilang di Cipinang warga yang dievakuasi selamat dan tak mengalami sakit apapun. Mereka yang dievakuasi rata-rata orang tua dan anak-anak.

“Kondisi masyarakat yang kita evakuasi, alhamdulilah dalam kondisi sehat, tidak ada yang sakit keras alhamdulilah dan tidak ada yang meninggal dunia. Itu rata-rata dari orang dewasa maupun anak-anak,” ucapnya.

Yassin mengakui dalam proses evakuasi itu, timnya mengalami sejumlah kendala mulai dari ruas jalan yang tergenang banjir sampai warga yang awalnya enggan untuk dievakuasi namun akhirnya berhasil dibujuk. Hal itu dilakukan dengan menerjunkan tim khusus yang memiliki kemampuan kejurusan SAR.

 “Metode yang kita lakukan adalah menyisir rumah-rumah warga, tawarkan apakah ada..kita sih sebetulnya demi keselamatan warga, kita paksa untuk mereka mau di evakuasi. Tapi yang rumahnya tingkat dua, mereka enggak mau dievakuasi. Kita utamakan dulu yang anak-anak dan orang tua. Tapi begitu kta lewat lagi, kita bujuk lagi, akhirnya mereka mau untuk dievakuasi,” ucapnya.

 “Ya memang ada dalam tim ini anggota yang memiliki kemampuan kejuruan SAR,” sambung dia.

Tak hanya sampai disini, Yassin mengatakan timnya akan kembali turun untuk mengevakuasi warga-warga yang terjebak banjir. Informasi yang ia, ada sejumlah titik-titik yang masih ada warga terjebak di dalam rumah.

“Setelah dari Cipinang, saya dapat kabar dari teman-teman Metro tv bahwa ada TKP di Ciledug memang membutuhkan pertolongan segera karena terjebak di komplek sekitar 30 orang. Saya meluncur bersama tim. Namun sayang TKP yang dimaksud itu tempatnya masih jauh, namun akses kesana beberapa ruas jalan itu kendaraan kita terkendala dengan banjir sehingga sampai jam 7 malam nggak bisa menembus. Kita putuskan balik ke kantor, kita evaluasi, rencana besok kita berangkat lagi,” tegasnya.

Yassin menghimbau agar warga bersabar dan bertahan dirumah. Ia memastikan timnya akan turun membantu Evakuasi esok hari.

“Yang saat ini masyarakat masih mungkin belum bisa dievakuasi saya harapkan bersabar, gunakan persediaan makanan yang ada di rumah untuk survive. Diupayakan Handphone (HP) jangan sampai mati, upayakan bisa di cas. Setelah itu harap bersabar menunggu bantuan besok datang, karena kami dari Polairud akan berupaya maksimal,” ucapnya.[rs]

Posting Komentar

Top