0

Suasana Rapat Komisi VI DPR RI dengan para Direktur Utama BUMN sektor karya di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan.

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty meminta BUMN Adhi Karya untuk memperbaiki manajemen sumber daya manusianya (SDM). Mendengar laporan yang disampaikan Direktur Utama PT. Adhi Karya mengenai dominasi milenial di perusahaan. Menurutnya langkah tersebut bukanlah hal yang tepat, mengingat dalam industri jasa konstruksi harus mengutamakan pertimbangan keputusan yang matang.

Hal tersebut ia sampaikan dalam RDP antara Komisi VI DPR RI dengan para Direktur Utama BUMN sektor karya di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020). Ia bahkan mencurigai adanya efisiensi pengeluaran perusahaan yang menurutnya tidak sebanding dengan hasil kinerja pegawai nantinya.

“Yang ingin saya tekankan adalah jangan sampai banyak merekrut milenial ini hanya karena bayar upahnya rendah. Itu yang kita tidak inginkan. Punya orang pengalaman bayar upahnya tinggi, sedangkan ngangkatmilenial biayanya rendah. Alasannya itu mengikuti keinginan Pak Jokowi,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Politisi dapil Jawa Tengah III ini mengaku tidak ingin mendiskreditkan kinerja milenial, namun di dalam sebuah perusahaan jasa konstruksi ada posisi yang memang tidak bisa dipercayakan kepada fresh graduate. Ia pun mendesak posisi-posisi strategis di Adhi Karya sebaiknya diisi senior-senior berpengalaman dan profesional.

“Dari statement (Direksi) Adhi Karya ini, saya rancu apakah ini nilai positif ataukah negatif. Karena ini kita bicara perusahaan konstruksi, maka pengalaman itu sangat dibutuhkan. Saya tidak against milenial di sini, tetapi sekali lagi saya tekankan pengalaman sangat dibutuhkan di sini. Yang ingin saya tekankan adalah berikan posisi kepada orang-orang yang tepat dan profesional,” jelas Evita.[red]

Posting Komentar

Top