0


MEDAN | GLOBAL SUMUT-Membuka kegiatan kerja di awal bulan Oktober tahun 2020, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara bersama Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas I Medan yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara yang telah lulus penilaian TPI (Tim Penilai Internal) melaksanakan kembali Penguatan dan Simulasi Penilaian WBK/WBBM menuju penilaian TPN bertempat di Aula Pengayoman LAPAS Kelas I Medan Jalan Tanjung Gusta Medan (Kamis, 01 Oktober 2020). Penguatan dan Simulasi Penilaian WBK/WBBM di LAPAS Kelas I Medan kali ini di bimbing oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosial (Min Usihen) yang di dampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah (Betni Humiras Purba) sebagai moderator dan di sambut baik oleh Kepala LAPAS Kelas I Medan (Frans Elias Nico) kepada seluruh pegawai di LAPAS Kelas I Medan sebagai pelatihan sekaligus persiapan penilaian oleh TPN (Tim Penilai Nasional).

Staf Ahli mendengarkan seluruh paparan dari Kepala LAPAS serta memberikan masukan berupa saran dan kritikan agar dapat lulus penilaian TPN untuk mendapatkan predikat WBK. "kalian sudah berjalan jauh, jangan karena sedikit kalian tidak penuhi, kan sayang kalau sampai gagal. Kita semua berharap agar LAPAS Kelas I Medan dapat lulus penilaian WBK di tahun 2020" ungkap Min kepada seluruh pegawai LAPAS.


Banyak masukan berupa saran dan kritikan yang membangun di sampaikan Min kepada pegawai di LAPAS beberapa diantaranya tentang mystery shoppers, jingle, maskot, SOP, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan. “Perlu di buatkan maskot dengan filosofinya dan juga jingle untuk mendapatkan nilai tambah, di ingatkan untuk mystery shoppers yang kita tidak tau dari mana datangnya dan ini yang perlu kita antisipasi, minimalisasi berita-berita negatif  serta kesiapan dari teman-teman LAPAS" ungkap Min.

Penilaian kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penilaian WBK/WBBM kali ini dilaksanakan secara virtual oleh sebab itu diharapkan data dukung berupa paparan dan video yang akan di tayangkan hendaknya dapat disajikan dengan lengkap, setiap gambar dilengkapi dengan keterangan yang dapat membantu pemahaman setiap orang yang melihatnya.

“tetap semangat masih ada waktu sedikit agak menjadi lumba-lumba agar semua perjuangan tidak sia-sia” sambung Min.

Mengakhiri kegiatan Betni selaku moderator memberikan closing statement agar pegawai yang sudah di tunjuk sebagai Tim WBK dari LAPAS segera memenuhi masukan yang sudah disampaikan, masih ada waktu meskipun hanya 1 minggu lagi. “masih ada waktu meskipun hanya 1 minggu lagi, lakukan simulasi ulang sebagai latihan, beri masukan untuk perbaikan dan saya berharap semua tim dapat saling membantu.”tutup Betni (Ind)

Posting Komentar

Top