0


MARELAN | GLOBAL SUMUT - Pemilihan Umum 2024, telah usai namun banyak meninggalkan Duka, seperti Petugas KPPS di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng itu, meninggal dunia diduga kelelahan saat melakukan tugasnya pada Pemilu 2024.

Di jelaskan Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto,  petugas KPPS tersebut meninggal dunia pada Kamis 15-2-2024 lalu “Bahwa Petugas KPPS Meninggal Dunia pukul 06.00 WIB karena kelehan ” jelasnya.

Begitu juga dengan Anggota Linmas TPS 57 Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan. Dimana menurut keterangan dari Istri Almarhum Bachtiar, ibu Nur menjelaskan "Alm Bachtiar jaga TPS 57 dari hari selasa 13-2-2024 sekitar jam 14 :00 wib.untuk mengambil meja bangku untuk persiapan KPPS 57. Alm. Bachtiar pulang hari kamis 15 - 2 -2024.jam 09 : 30 wib.mengeluh sakit pinggang nya dengan saya, lalu istriahat tidur.sekitar jam 17 : 00 wib Alm. Bachtiar bangun dan mengeluh capek dan sakit pinggangnya, sampai lah malam hari anak saya belikan obat ke apotek di minum juga tidak ada kurangnya, jadi malam itu Alm. Bachtiar merasakan sakit, rencana saya dan anak nya pagi mau di bawa berobat.tetapi pada pukul 06 : 15 wib tanggal 16 - 02- 2024 Almarhum meninggal dunia" jelas Bu Nur.

"sampai saat ini Pihak KPU baik PPK Kecamatan ataupun KPPS Kelurahan dan Pemerintahan setepat, jangankan memberi Santunan, datang untuk mengucapkan belasungkawa pun tidak ada yang datang, yang datang datang hanya Tim KPPS 57 dan Kepala Lingkungan 7, atasannya yang lain mana ada datang " ucap Bu Nur

Keluarga Almarhum berharap KPU dapat Peduli kepada Anggota anggota KPPS nya, jangan hanya mementingkan dirinya sendiri, begitu banyak Anggota KPPS yang Meninggal namun hingga saat ini belum ada tindakan dari KPU.

Di kutip dari tvOnenewscom, jumlah Anggota KPPS yang meninggal dunia dibeberapa Daerah.


Berikut sebaran jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia berdasarkan provinsinya: 

Sumatera Utara: 1 kasus 

Riau: 1 kasus

Sumatera Selatan: 2 kasus 

Banten: 2 kasus 

DKI Jakarta: 3 kasus 

Jawa Barat: 5 kasus 

Jawa Tengah: 7 kasus 

Jawa Timur: 5 kasus 

Sulawesi Utara: 1 kasus. (Ind)

Posting Komentar

Top