RIAU | GLOBAL SUMUT.COM - Terkait adanya Intimidasi dari Sekelompok Preman Bersajam yang diduga Sewaan dari PT. RPJ, kepada Warga Desa Anak Talang yang tergabung di Kelompok Tani Bakti Mandiri, Warga Desa Anak Talang pun membuat Aksi Damai Tolak dan Usir PT RPJ serta untuk minta dukungan dan perlindungan atas adanya Intimidasi dari Kepala Desa Anak Talang Rohman Janidir Spd.SD, tapi sayangnya Warga kecewa karena Kantor Desa Tutup, padahal masih jam kerja.
Kondisi Kantor Desa Anak Talang yang memprihatinkan, dimana rumput Liar seolah dibiarkan tumbuh di halaman Kantor Desa, begitu juga Jam kerja kantor Desa biasanya sama dengan Kantor Pemerintahan lainnya, yaitu Senin sampai Jumat pukul 08.00–16.00 WIB, kecuali hari libur Nasional. Kantor Desa merupakan Instansi Pemerintahan yang melayani berbagai kegiatan di Desa, seperti Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pemerintahan.
Besarnya Anggaran Desa yang telah dikucurkan oleh Pemerintahan Pusat diharapkan semakin meningkatkan kualitas kerja serta disiplin waktu kerja bagi Kepala Desa dan para aparatur Desa. Kondisi itu rupanya tidak diterapkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, kalaulah keadaan Kantor Desa seperti itu kemana larinya Anggaran Desa yang di kucurkan Pemerintahan Pusat itu
Saat jam kerja, kantor Desa Anak Talang malah tutup. Pintunya digembok dan Rumput Liar di Halaman Kantor Desa pun tinggi tinggi, Kantor Desanya seperti tak terawat. Harusnya Warga mendapatkan layanan, namun tidak bisa karena semua Aparatur Desa tidak berkantor. Seperti terlihat tidak ada satupun pegawai Pemdes Anak Talang, apalagi Kepala Desa Anak Talang di kantornya.
Kantor Desa Anak Talang tutup dan pintunya tergembok, walau kecewa Aksi Damai Warga yang tergabung di Kelompok Tani Bakti Mandiri tetap disampaikan " kami meminta kepada Kepala Desa Anak Talang Bapak Rohman Janidir Spd.SD, yang terhomat dapat membela, memperhatikan dan melindungi Warganya dari Penindasan serta acaman dari Sekelompok Preman Bersajam, yang diduga sewaan dari PT RPJ, kami juga berharap kepada Kades yang terhormat agar dapat menolak serta mengusir PT RPJ dan orang orang ploresnya" pinta Warga Desa Anak Talang.
Usai menyampaikan aspirasinya tanpa adanya satupun Aparatur Desa yang masuk, Wargapun menempelkan Kertas kertas Karton yang bertuliskan Permohonan dan Inspirasi para Warga Desa Anak Talang di dinding dinding Kantor Desa Anak Talang, lalu para Warga yang tergabung di Kelompok Tani Bakti Mandiri pun membubarkan diri. (Ind)
Posting Komentar
Posting Komentar