0

MEDAN| GLOBAL SUMUT.COM - Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina dilaporkan masyarakat telah dioplos oleh mafia. Namun, General Manager (GM) Pertamina MOR 1 Medan masih berdiam diri dan tidak memberikan komentar terkait kasus tersebut. Selasa (03/06/2025) pukul 10.00 Wib.


Menurut laporan masyarakat, kelompok mafia BBM terbesar di Sumatera Utara itu disebut-sebut dipimpin berinisial M warga sipil asal Pekan Labuhan Medan Labuhan.

Kelompok mafia tersebut mengoplos BBM produk Pertamina yang diproleh dari sejumlah SPBU di seputaran Sumatera Utara. 

"Puluhan orang pekerja M peroleh BBM produk Pertamina dari SPBU daerah Medan Marelan, Helvetia, Tanjung Mulia, Titi Papan, Krakatau, dan SPBU daerah KIM.  SPBU tersebut digolongkan partai kecil. Oknum petugas SPBU yang bertugas di SPBU tersebut melayani 300-500 liter per mobil langsir BBM.

Sedangkan SPBU partai besar yang melayani mobil langsir BBM milik mafia berada di kawasan daerah Medan Amplas, Pakam, Batubara, Tebing Tinggi, dan SPBU daerah Siantar. Dari SPBU tersebut mafia proleh BBM berkisar 1 hingga 3 ton per mobil langsir. 

"Mobil langsir BBM yang digunakan mafia masing-masing jenis Pickup, L300, Isuzu Fanther, Taf, dan mobil boks. Mobil tersebut dimodifikasi sehingga mampu tampung BBM mencapai 1-3 ton BBM per mobil", terang sumber yang merupakan masyarakat Medan Utara.  

BBM produk Pertamina yang didapat dari SPBU itu dioplos dengan bahan baku asal Tanjung Pura Kabupaten Langkat yang dikenal dengan sebutan minyak Konden. Praktik pengoplosan BBM ini merupakan kejahatan ekonomi yang melibatkan banyak pihak. Kabarnya produk Pertamina yang dioplos adalah BBM jenis solar. 

Masyarakat berharap agar GM MOR 1 Medan dapat memberikan penjelasan dan tindakan tegas kepada agen BBM yang terlibat. Masyarakat juga berharap agar Pertamina dapat meningkatkan pengawasan dan pengamanan terhadap produk BBM yang dijual di SPBU.

"Kasus pengoplosan BBM produk Pertamina ini sangat memprihatinkan. Kami berharap agar GM MOR 1 Medan dapat memberikan penjelasan dan tindakan yang tegas," harap masyarakat berinisial NI warga Pekan Labuhan.

Sampai saat ini, GM MOR 1 Medan belum menjawab konfirmasi tertulis wartawan yang sempat dibocorkan oknum petugas Mor 1 Medan ke jaringan mafia BBM.(red)

Posting Komentar

Top