0

BELAWAN| GLOBAL SUMUT.COM —Aktivitas bongkar muat peti kemas di dua pelabuhan utama di Sumatera Utara menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun berjalan. PT Prima Multi Terminal (PMT) yang merupakan anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas sebagai operator Terminal 1 Belawan dan Terminal 2 Kuala Tanjung membukukan volume penanganan peti kemas sebesar 583.270 TEUs hingga Oktober 2025 atau naik sekitar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan tersebut menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan pertumbuhan sektor logistik di kawasan barat Indonesia, terutama di tengah dinamika ekonomi global dan fluktuasi aktivitas ekspor–impor.

Peningkatan itu disokong dua terminal yang dikelola PMT. Terminal Belawan mencatat arus peti kemas domestik sebesar 529.003 TEUs, naik sekitar 5 persen. Lonjakan tersebut berkaitan dengan meningkatnya aktivitas industri dan perdagangan di wilayah Sumatera Utara.

Perkembangan lebih mencolok terjadi di Terminal Kuala Tanjung. Volume peti kemas internasional di terminal itu melonjak dari 847 TEUs pada Oktober 2024 menjadi 10.262 TEUs pada Oktober 2025, atau naik lebih dari 1.000 persen. Kenaikan itu menandai pemulihan kuat sektor perdagangan luar negeri dan memperkuat posisi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan strategis ekspor-impor di kawasan barat Indonesia.

Mengimbangi pertumbuhan arus logistik, PMT menerapkan sejumlah langkah efisiensi, mulai dari pengaturan ulang lapangan penumpukan hingga optimalisasi proses bongkar muat. Serangkaian langkah tersebut telah meningkatkan rasio waktu efektif bongkar muat terhadap waktu sandar kapal (effective time to berthing time ratio) di Terminal Belawan menjadi 83,31 persen, atau naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan efisiensi ini berdampak langsung pada percepatan layanan dan optimalisasi kapasitas terminal.

Direktur Utama PT PMT Rudi Susanto menyampaikan bahwa tren positif ini merupakan buah dari langkah-langkah 

perbaikan menyeluruh yang dilakukan PMT dalam beberapa tahun terakhir. “Kami melihat pertumbuhan arus peti kemas ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan PMT. 

Fokus kami adalah memastikan seluruh proses operasional berlangsung lebih cepat, aman, dan efisien,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa PMT memiliki tanggung jawab besar sebagai pengelola dua terminal yang memegang peran vital dalam kelancaran logistik di Sumatera Utara. “Dengan semakin kuatnya aktivitas industri dan perdagangan di wilayah ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan dan meningkatkan efisiensi operasional,” kata Rudi.

Selain efisiensi, aspek keselamatan kerja menjadi prioritas perusahaan. PMT menjalankan program keselamatan 

dan kesehatan kerja dengan target nol kecelakaan melalui pengawasan lapangan, pelatihan rutin, dan penerapan standar keselamatan di seluruh fasilitas.

Dengan tren pertumbuhan yang positif di kedua terminal, PMT menyatakan optimisme dapat memperkuat perannya sebagai operator pelabuhan yang andal serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah maupun nasional. Perusahaan akan terus mengembangkan inovasi layanan, memperluas kapasitas, dan meningkatkan efisiensi proses operasional agar mampu menjawab tantangan logistik yang terus berkembang.(imam)

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar

Top