Bupati Sergai Bantah Terima Suap Dari Proses Pemilihan Wabup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsqJaoonCqBgC1gFaScKL0h2KwkUKmb_qlb9NChZYfpDxqnbLaxAncuXd0XtgobjVev3IdM388LzzRJvjFcUs4eUSeAM2fNtMYxh6kK0GQ4QCndSE0QFzqZhdKV_T9CjFmO4Oq9ZMHIZ0/s1600/Bupati+Sergai+Bantah+Terima+Suap+Dari+Proses+Pemilihan+Wabup.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsqJaoonCqBgC1gFaScKL0h2KwkUKmb_qlb9NChZYfpDxqnbLaxAncuXd0XtgobjVev3IdM388LzzRJvjFcUs4eUSeAM2fNtMYxh6kK0GQ4QCndSE0QFzqZhdKV_T9CjFmO4Oq9ZMHIZ0/s320-rw/Bupati+Sergai+Bantah+Terima+Suap+Dari+Proses+Pemilihan+Wabup.jpg" width="320" /></a></div> SEI RAMPAH | GLOBAL SUMUT - Bupati Sergai Ir. H.Soekirman membantah kalau dirinya menerima suap dari proses pemilihan Wakil Bupati terpilih Syahrianto, hal ini dikemukakannya menanggapi pertanyaan wartawan pada pertemuan bertajuk "Coffe Morning" yang digelar Bagian Humas Pemkab Sergai, Jum'at (20/12/2013) Pagi.<br /> <br />Dikemukakan Bupati, dirinya sebagai Kepala Pemerintahan di Kabupaten Sergai telah menjalankan keputusan berdasarkan Undang - undang dimana disebut jika dalam 18 bulan posisi Wakil Kepala Daerah kosong maka Kepala Daerah boleh mengajukan dua nama bakal calon Wakil Bupati.<br /> <br />"Yang saya kerjakan berdasarkan Undang-undang dan hal itu merupakan kewajiban saya untuk mengajukan nama-nama Bakal Calon Wakil Bupati tersebut kepada Ketua DPRD", Sebut Bupati didampingi Kabag Humas, Dra. Indah Dwi Kumala, beserta Sekda, Drs. H. Haris Fadilah dan Assisten II Hadi Sumarno.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGOSZqzy6GlFgcfeLk5FoLDWw-Ck6DxvdER8uxnsnsHwHyD2UEkJ3TZkqXR1hqmolgzXVlgsfBltTcS3EC4bQ2VSq28dUTgYzEg5nirNShVUMrPqmJ7vcqIviIu6whaGK1hkYdNe4C0jE/s1600/copimorning.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="179" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGOSZqzy6GlFgcfeLk5FoLDWw-Ck6DxvdER8uxnsnsHwHyD2UEkJ3TZkqXR1hqmolgzXVlgsfBltTcS3EC4bQ2VSq28dUTgYzEg5nirNShVUMrPqmJ7vcqIviIu6whaGK1hkYdNe4C0jE/s320-rw/copimorning.jpg" width="320" /></a></div> "Berdasarkan Undang-undang tadi saya hanya mengajukan untuk pemilihan itu dilakukan oleh DPRD sendiri dengan membentuk Pansus kemudian membentuk Panlih, jadi secara logika kan tidak mungkin saya menerima suap wong yang milih DPR kok", lanjut Bupati seraya berkelakar.<br /> <br />Kesimpulannya adalah soal pemilihan  ranahnya DPRD, dan bukan kerjaan saya, jadi tidak boleh saya mencampuri yang bukan urusan saya, tegas Bupati <br /><br />Seperti diketahui belakangan santer diberitakan bahwa, terpilihnya Syahrianto menjadi Wakil Bupati merupakan pengondisian yang dilakukan oleh anggota DPRD termasuk Bupati Sergai yang diduga terikut didalamnya.(Umm|Sergai)<br />

Bupati Sergai Bantah Terima Suap Dari Proses Pemilihan Wabup

SEI RAMPAH | GLOBAL SUMUT - Bupati Sergai Ir. H.Soekirman membantah kalau dirinya menerima suap dari proses pemilihan Wakil Bupati terpil...

Baca selengkapnya »

Difasilitasi FORKOMWARI Massa Nelayan Demo PSDKP dan Ditpolairdasu Didesak Hapuskan Pukat Trawl dan Grandong

<div class="yiv5321268232" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387527680599_5945"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRpKvaFKwmDJWdD0gGE5eEXWwwU6VLgM4-wQOYCRZqUET_SNZjSWcFZoA-Im2lJZyzlVqJRxP4CiVJNR_7z3WgfItKMxadOxx97BL3prK_yELQqWgiG1n3ldg1r14U20GY7ZVyNkhRP6M/s1600/ketua+Forkomwari+syaiful+badrun.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRpKvaFKwmDJWdD0gGE5eEXWwwU6VLgM4-wQOYCRZqUET_SNZjSWcFZoA-Im2lJZyzlVqJRxP4CiVJNR_7z3WgfItKMxadOxx97BL3prK_yELQqWgiG1n3ldg1r14U20GY7ZVyNkhRP6M/s320-rw/ketua+Forkomwari+syaiful+badrun.JPG" width="320" /></a></div> BELAWAN<span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5840" style="font-size: 12.0pt;"> | GLOBAL SUMUT</span> - Kalangan nelayan yang difasilitasi Forkomwari datangi Kantor PSDKP Jum,at (20-12-2013), Masa menilai kantor Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Gabion Belawan bak "Macan Ompong" takmampu melakukan penertiban terhadap maraknya kapal pukat grandong serta sejumlah kapal yang menyalahi perizinan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) sesuai Permen KP nomor 18 tahun 2013 di biarkan beroperasi diduga PSDKP terima setoran dari pengusaha kapal pukat grandong yang bersandar di Pelabuhan Perikan Samudera Belawan (PPSB) Pasalnya keberadaan kapal pukat tarik dua kapal (grandong) bebas keluar masuk pelabuhan serta bebas melakukan penangkapan ikan di perairan Belawan.<br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQAzq-JND3PbmCMP6zoGu5iQ-v1WGFV2SINx6tBdnXBlPNOjh5wm219UHSIS-vpH5E0J0COToaT0xZhvGNdBiT9-sTcFP6DWv8xLbrgBJqFO9HphtkIF4nMIdlc4JLhvcbTvcLuisbGI/s1600/PIC_4077.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQAzq-JND3PbmCMP6zoGu5iQ-v1WGFV2SINx6tBdnXBlPNOjh5wm219UHSIS-vpH5E0J0COToaT0xZhvGNdBiT9-sTcFP6DWv8xLbrgBJqFO9HphtkIF4nMIdlc4JLhvcbTvcLuisbGI/s640-rw/PIC_4077.JPG" width="640" /></a>Kita  kecewa dengan PSDKP "Buat apa ada PSDKP, kalau takmampu melakukan penertiban terhadap kapal pukat tarik dua (Pukat Grandong) maupun kapal pukat trawl yang telah menyalahi perizinan yang ada di PPSB, lebih baik PSDKP ini dibubarkan saja sehingga kalangan nelayan tak usah lagi mengadu kemari, PSDKP jangan malah berpihak pada kapal milik pengusaha Gabion ketimbang kapal kecil milik nelayan,"cetus para pengunjukrasa yang berkumpul di depan gerbang kantor Stasiun PSDKP Belawan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Pelabuhan Belawan.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheskqcD2TPyZgsH1kEbbuCZjbpShGaWao0xF0HTV5Nc0VR0K0aT02jAZehHEfkqV0iD4EBJrJGwDXnsDudHwQB85xghRGk3W4IG6CQQHejaIGRmuT01oCSOyiJrYYzFAjhRCiz85x3uGg/s1600/PIC_4092.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="360" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheskqcD2TPyZgsH1kEbbuCZjbpShGaWao0xF0HTV5Nc0VR0K0aT02jAZehHEfkqV0iD4EBJrJGwDXnsDudHwQB85xghRGk3W4IG6CQQHejaIGRmuT01oCSOyiJrYYzFAjhRCiz85x3uGg/s640-rw/PIC_4092.JPG" width="640" /></a></div> Slamet Sihombing, salah seorang pengunjukrasa mengatakan,kalangan nelayan sudah sangat menderita akibat kapal pukat tarik dua makanya nelayan kemari untuk menyampaikan aspirasinya,kalau di Batubara dan diLangkat sudah tak ada lagi kapal pukat Grandong akan tetapi di perairan Belawan sekitarnya malah kian merajarela akibat dibekingi sejumlahoknum aparat, kami tak ingin aksi anarkis terulang seperti terjadi di Kabupaten Batu Bara maupun di Langkat gara-gara pukat grandong dibiarkan," cetusnya.<br /> <br /> Massa nelayan diwakili kordinator aksi Syaiful Badrun dan Ismail akhirnya diterima Monang Harahap mewakili Kepala Stasiun PSDKP, Basri.Dengan separuh bernada keras Monang Harahap menjelaskan bahwa, aspirasi kalangan nelayan nantinya akan disampaikan ke kantor pusat PSDKP untuk segera menurunkan kapal patroli PSDKP guna melakukan penertiban operasional kapal pukat grandong maupun sejumlah kapal <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387527680599_5999"> </span>yang menyalahiperizinan yang berlaku.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGA-FO3A4qE4ums5XiCIv5yYi1Sn-j9oeS8Z6CKJpJNF-BfkhDfVBrvsAZw99nYozuKDeEzWPvAM152gxEL0wHb-gULnt_UA7qCye4y-ynMHoOqZR5-KiEsbDd5ug4Zo-_KEyJzj_mB6U/s1600/PIC_4074.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="112" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGA-FO3A4qE4ums5XiCIv5yYi1Sn-j9oeS8Z6CKJpJNF-BfkhDfVBrvsAZw99nYozuKDeEzWPvAM152gxEL0wHb-gULnt_UA7qCye4y-ynMHoOqZR5-KiEsbDd5ug4Zo-_KEyJzj_mB6U/s200-rw/PIC_4074.JPG" width="200" /></a></div> "Kebetulan kapal patroli milik PSDKP Belawan sudah 2 minggu ini mengalami kerusakan,makanya nanti kita minta bantuan kapal patroli PSDKP dari Jakarta untuk segera turun ke Belawan melakukan penertiban,yang penting Bapak-bapak nelayan tetap bersabar terimakasih atas aspirasinya,"ungkap Monang dalam menenangkan gejolak massa nelayan yang menghadang di depan pintu gerbang halaman kantor PSDKP tersebut. Selanjutnya masa nelayan yang datang dari Kuala Besar Kab Langkat,Nelayan Indah Medan Labuhan, Bagan Deli Belawan dan Terjun Medan Marelan ini melanjutkan Aksi ke Ditpolairdasu,jumat (20/12/2013). Ratusan massa nelayan ini mendesak Ditpolairdasu Tangkap Pukat dengan membawa sejumlah spanduk serta tulisan di karton langsung "Mengeruduk" Ditpolairdasu guna mendesak kantor penegak hukum di negara RI ini untuk segera melakukan penangkapan dan penertiban kapal-kapal pukat gerandong alias kapal trawl tarik dua. Ratusan massa yang difasilitasi Forum Komunikasi Wartawan  Indonesia (Forkomwari) diketuai Syaiful Badrun dengan sekretaris A.Hasan Asyari  mendatangi kantor Ditpolairdasu di Jalan TMPahlawan Belawan guna menyampaikan aspirasi serta keluhan nelayan akibat tak terjamah hukumnya operasional kapal pukat grandong.</div> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI3ceuNwHYxWNwKDigWw__amQSMIPx62-FuxGC8NBOgXzwEZSjfqRr_SUW9aKgD8l3GSkxUEGUb3OFjXPxVa8xynWrxARURFGooHL6Fr-A7JQfRBUgC7FzPA798qCs7VGIfy5XSgrTwTc/s1600/demo+masa+nelayan.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="476" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI3ceuNwHYxWNwKDigWw__amQSMIPx62-FuxGC8NBOgXzwEZSjfqRr_SUW9aKgD8l3GSkxUEGUb3OFjXPxVa8xynWrxARURFGooHL6Fr-A7JQfRBUgC7FzPA798qCs7VGIfy5XSgrTwTc/s640-rw/demo+masa+nelayan.JPG" width="640" /></a>"Kami hadir kemari pak,untuk menyampaikan aspirasi masyarakat nelayan yang sudah sangat tertindas akibat kian merajarelanya kapal pukat gerandong di perairan Belawan, kami tak ingin aksi anarkis terulang seperti terjadi di Kabupaten Batu Bara maupun di Langkat gara-gara pukat grandong dibiarkan," cetus Slamet Sihombing salah seorang pengunjukrasa menuturkan.<br /> <br /> Slamet didampingi puluhan rekannya juga mengatakan, sebelum aksi nelayan anarkis nantinya, makanya kami mendatangi instansi berwenang PSDKP dan kantor Polairud ini agar secepatnya melakukan penangkapan terhadap kapal pukat tarik dua yang sudah jelas dilarang dalam Permen KP Nomor 18 tahun 2013 operasional kapal pukat tarik 2 sudah menyalahi perizinan kapal penangkapan ikan namun sangat disayangkan belum terjamah hukum.Ujarnya.<br /> <br /> Sesuai amatan, perwakilan dari massa nelayan Syaiful Bandrun termasuk ketua DPC HNSI Kota Medan Zulfachri Siagian dan Tokoh pemuda Syailendera Damanik akhirnya diperkenankan masuk ke dalam ruangan Kasubdit Gakkum Polairdasu hingga akhirnya aspirasi masyarakat nelayan diterima petugas untuk segera ditindaklanjuti, akhirnya ratusan massa nelayan kembali dengan tertib meninggalkan Direktorat Kepolisian Perairan Sumatera Utara Jalan TM Pahlawan No.1 Belawan.<br /> Kasubdit Gakkum Polair Kompol Tri Setiadi yang dikompirmasi mengatakan Aspirasi nelayan diterima dan nantinya akan ada Tim terpadu diantaranya PSDKP, Lantamal 1 Belawan dan Polairdasu. (ABU).

Difasilitasi FORKOMWARI Massa Nelayan Demo PSDKP dan Ditpolairdasu Didesak Hapuskan Pukat Trawl dan Grandong

BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Kalangan nelayan yang difasilitasi Forkomwari datangi Kantor PSDKP Jum,at (20-12-2013), Masa menilai kantor St...

Baca selengkapnya »

Drainase Buruk, Medan Utara Dikepung Banjir

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90Cr6qFcucrUjHUrx-RDZF3mA1aqPxudOKiEGYl28d6LgFhfiZ5p6c62vjncOK_TyFIVgxmt7u7sJaQQnVs8ri0In429KhJpD5EQ78c74LQKZkfw7q5rve8zUIjlVkCleMIdgmrUMivc/s1600/DSC00061.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90Cr6qFcucrUjHUrx-RDZF3mA1aqPxudOKiEGYl28d6LgFhfiZ5p6c62vjncOK_TyFIVgxmt7u7sJaQQnVs8ri0In429KhJpD5EQ78c74LQKZkfw7q5rve8zUIjlVkCleMIdgmrUMivc/s320-rw/DSC00061.JPG" width="320" /></a>MARELAN | GLOBAL SUMUT - Masih buruknya sistem saluran drainase yang menjadi tanggung jawab Dinas PU Bina Marga Kota Medan menyebabkan sejumlah kawasan di Medan bagian Utara belum terbebas banjir usai hujan turun.<br /><br />Sesuai penelusuran Jumat (20/12/2013) tampak kawasan pemukiman di Medan Utara digenangi banjir diantaranya jalan Syahbuddin Yatim Pekan Labuhan, Jalan Ilyas Kel.Sei Mati, Jalan Asam Kel.Martubung  Kecamatan Medan Labuhan, Sejumlah Gang di Lingkungan 8, 9 dan 11 Jalan Young Panah Hijau Kel.Labuhan Deli, jalan Pasar 4 dan Pasar 2 Kec.Medan Marelan maupun di kawasan Belawan seperti di jalan Selebes Gang Bliton Belawan serta sejumlah Gang lainnya di Belawan.<br /><br />"Kalau udah turun hujan semalaman bang, ya alamat lingkungan kami kebanjiran, itu akibat masih banyak parit disini yang tak beres, kemarin gorong-gorong di Simpang kantor mulai dibenahi hingga berimbas<br />malah menimbulkan kemacetan jalan,"ungkap sejumlah warga di kawasan Simpang Kantor Medan Labuhan.<br /><br />Warga yang taat membayar pajak disini berharap agar Pemko Medan lebih meningkatkan pembangunan serta perbaikan infrastruktur untuk kawasan di Medan Utara ini.(abu).

Drainase Buruk, Medan Utara Dikepung Banjir

MARELAN | GLOBAL SUMUT - Masih buruknya sistem saluran drainase yang menjadi tanggung jawab Dinas PU Bina Marga Kota Medan menyebabkan sejum...

Baca selengkapnya »

Polisi Bidik Penerima Kapal Bantuan KKP Yang Diselewengkan.

<div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5838" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> </div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5839" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <b id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5770"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5769" lang="IN" style="color: black; font-size: 24.0pt;">Polisi Bidik Penerima Kapal Bantuan KKP Yang Disewakan Ke Mafia Bawang Merah.</span></b></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5841" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5838" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> </div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5839" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">           </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5841" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK2hP7-HcMIdMNbod-9eF0gKy5v5-uf9qZ6h5hiy-4zzvebJKk1EPY-Z6dPgAMSGySsa8VW7YdoC1UILN_mEiRc3fSlWEUyNx2jwly4I83zor4clLzXnMriJFpqGcHltusimMd0zinZGs/s1600/kapal+bantuan+KKP.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK2hP7-HcMIdMNbod-9eF0gKy5v5-uf9qZ6h5hiy-4zzvebJKk1EPY-Z6dPgAMSGySsa8VW7YdoC1UILN_mEiRc3fSlWEUyNx2jwly4I83zor4clLzXnMriJFpqGcHltusimMd0zinZGs/s320-rw/kapal+bantuan+KKP.JPG" width="320" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5840" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5842" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara pastikan penerima kapal ikan Inka Mina 62/63 bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun Anggaran 2012 dilaporkan ke pihak yang berwajib (Polisi-red). Kamis (19/12/2013).</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5843" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5845" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5844" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">“Kami sudah turun ke lapangan dan kami sudah memeriksa saksi-saksi, bahwa menurut keterangan saksi kapal ikan bantuan KKP itu benar disewakan kepada pihak lain yang digunakan untuk mengangkut barang-barang ilegal. Kelompok penerima kapal ikan tersebut seperti Syafrizal tidak bersedia datang padahal kami sudah 3 kali melayangkan surat panggilan ”.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5846" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Demikian dikatakan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara OK Zulkarnain, SH melalui PPTK Ismed Pulungan di ruang kerjanya, Kamis (19/12/2013).</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Pasti kami laporkan ke pihak yang berwajib (Polisi-red) lanjut Ismed menjawab pertanyaan tim globalsumut.com. Kedua kelompok nelayan yang menerima Kapal Ikan (Buyung Munthe dan Syafrizal-red) pasti kami laporkan ke Polisi, dan pihak KKP juga sudah mendesak kami agar ditindaklanjuti ke penegak hukum. Kata Ismed yang mengaku sedang menyiapkan berkas.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5848" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5847" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Sekedar untuk diketahui, 2 unit kapal ikan 30 GT Inka Mina 62/63 yang dilengkapi dengan alat tangkap pukat cerut bantuan KKP diserahkan kepada 2 kelompok nelayan yang masing-masing diketuai Buyung Munthe warga Terjun dan Syafrizal warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5850" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5849" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Kedua kelompok nelayan yang sedang dibidik Polisi ini bukannya mengusahakan kapal ikan bantuan KKP itu untuk menangkap ikan di laut. Kedua kelompok nelayan menyewakan kapal ikan tersebut kepada mafia Tanjung Balai yang dijadikan transportasi bisnis bawang ilegal. </span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5851" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5853" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5852" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Penyimpangan penggunaan kapal ikan Inka Mina 62/63 tersebut terungkap setelah 1 diantara 2 kapal ikan itu tenggelam saat mengangkut bawang ilegal. Hingga sampai sekarang, kedua ketua kelompok nelayan tersebut belum ditemukan Polisi. <b>[ub/dn/nm].</b> </span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5854"> </div> <br /> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5840" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5842" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara pastikan penerima kapal ikan Inka Mina 62/63 bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun Anggaran 2012 dilaporkan ke pihak yang berwajib (Polisi-red). Kamis (19/12/2013).</span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5843" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5845" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5844" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">“Kami sudah turun ke lapangan dan kami sudah memeriksa saksi-saksi, bahwa menurut keterangan saksi kapal ikan bantuan KKP itu benar disewakan kepada pihak lain yang digunakan untuk mengangkut barang-barang ilegal. Kelompok penerima kapal ikan tersebut seperti Syafrizal tidak bersedia datang padahal kami sudah 3 kali melayangkan surat panggilan ”.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5846" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Demikian dikatakan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara OK Zulkarnain, SH melalui PPTK Ismed Pulungan di ruang kerjanya, Kamis (19/12/2013).</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Pasti kami laporkan ke pihak yang berwajib (Polisi-red) lanjut Ismed menjawab pertanyaan tim globalsumut.com. Kedua kelompok nelayan yang menerima Kapal Ikan (Buyung Munthe dan Syafrizal-red) pasti kami laporkan ke Polisi, dan pihak KKP juga sudah mendesak kami agar ditindaklanjuti ke penegak hukum. Kata Ismed yang mengaku sedang menyiapkan berkas.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5848" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5847" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Sekedar untuk diketahui, 2 unit kapal ikan 30 GT Inka Mina 62/63 yang dilengkapi dengan alat tangkap pukat cerut bantuan KKP diserahkan kepada 2 kelompok nelayan yang masing-masing diketuai Buyung Munthe warga Terjun dan Syafrizal warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.</span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5850" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5849" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Kedua kelompok nelayan yang sedang dibidik Polisi ini bukannya mengusahakan kapal ikan bantuan KKP itu untuk menangkap ikan di laut. Kedua kelompok nelayan menyewakan kapal ikan tersebut kepada mafia Tanjung Balai yang dijadikan transportasi bisnis bawang ilegal. </span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5851" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5853" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5852" lang="IN" style="color: black; font-size: 12.0pt;">Penyimpangan penggunaan kapal ikan Inka Mina 62/63 tersebut terungkap setelah 1 diantara 2 kapal ikan itu tenggelam saat mengangkut bawang ilegal. Hingga sampai sekarang, kedua ketua kelompok nelayan tersebut belum ditemukan Polisi. <b>[ub/dn/nm].</b> </span><span style="color: black; font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv7624670466MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387522423926_5854"> </div>

Polisi Bidik Penerima Kapal Bantuan KKP Yang Diselewengkan.

Polisi Bidik Penerima Kapal Bantuan KKP Yang Disewakan Ke Mafia Bawang Merah.             MEDAN | GLOBAL SUMUT - Dinas Kelautan ...

Baca selengkapnya »

Gubsu Instruksikan Pengusaha Patuhi Undang-undang Ketenagakerjaan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH6PFyRDJX1ZtRN-3CL5Wz5xqH46hrhazu27BAZne9E1pIhYpX-VfH-W6f2v7IUUhNki8XVEvlqtCQo6tE7mxAhEqmlP8WmCiDYmF2EdO_-h_HqvBiCv_51YXjmyiAg3beriYi-gt0-Ps/s1600/PEKERJA+PUTUS+TANGAN.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH6PFyRDJX1ZtRN-3CL5Wz5xqH46hrhazu27BAZne9E1pIhYpX-VfH-W6f2v7IUUhNki8XVEvlqtCQo6tE7mxAhEqmlP8WmCiDYmF2EdO_-h_HqvBiCv_51YXjmyiAg3beriYi-gt0-Ps/s1600-rw/PEKERJA+PUTUS+TANGAN.JPG" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387470232215_8999" style="font-size: small;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menginstruksikan seluruh penyelenggara pemerintah di kabupaten dan kota beserta para pengusaha benar-benar mematuhi undang-undang ketenagakerjaan RI.<br /> <br /> "Semua pihak diminta komit. Setiap penyimpangan terhadap peraturan dan ketentuan normatif ketenagakerjaan tidak akan ditolerir," ujar Gubsu melalui Kadisnakertrans Sumut Drs Bukit Tambunan MAP menjawab wartawan di Kantor Gubsu di Medan, Rabu (18/12).<br /> <br /> Hal ini dikemukakan sehubungan sikap Pemprovsu melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut komit memperjuangkan tegaknya sistem ketenagakerjaan antara lain serius membela buruh memperjuangkan hak normatifnya seperti dalam kasus Berman Gultom yang putus tangannya saat bekerja di pabrik.<br /> <br /> Dalam kasus ini dengan perjuangan yang keras dan proses persidangan yang cukup panjang pada 17 Desember 2013 persidangan berhasil dimenangkan oleh Pemprovsu melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu.<br /> <br /> "Dengan mempertimbangkan eksepsi dan jawaban dari Kepala Dinas maka gugatan Perusahaan ditolak oleh PTUN Medan," ujar Fransisco Bangun SH MH Kepala Bidang Perlindungan dan Ketenagakerjaan yang mendampingi Bukit Tambunan.<br /> <br /> Dijelaskan Oktober 2012 Berman diterima di PT SPI, Deli Serdang melalui perusahaan penyedia jasa buruh/pekerja PT Wijaya Kusuma Bintang. Akan tetapi, Berman ditempatkan pada proses produksi yakni pencampuran bahan (bagian mixer).<br /> <br /> Karena pekerja alih daya ditempatkan di bagian produksi maka berdasarkan Pasal 66 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Jo. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 19 Tahun 2012 maka status hubungan kerja Berman Gultom beralih menjadi tanggung jawab perusahaan pemberi kerja.<br /> <br /> Pada 9 November 2012 Berman Gultom mengalami kecelakaan kerja. dimana mixer tiba-tiba bergerak dan menyeretnya ke dalam mixer sehingga tangan sebelah kiri remuk karena terjepit yang pada akhirnya harus diamputasi. Kaki dan tangan sebelah kanan Berman Gultom juga luka-luka.<br /> <br /> Pada tanggal 27 Mei 2013 Berman Gultom mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara karena hak-hak pekerja tersebut (santunan atas putusnya tangan kiri dan santunan tidak mampu bekerja) tidak diberikan oleh Perusahaan dan pekerja tidak diijinkan bekerja kembali di Perusahaan.<br /> <br /> Berdasarkan pengaduan Berman Gultom, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu menugaskan Pengawas Ketenagakerjaan (Mangatur Sihaloho, S.Sos, Dahlia Tampubolon, ST dan Ratna Sylvia Sihombing, ST) melakukan pemeriksaan ke PT. SPI.<br /> <br /> Perusahaan tidak mengakui bahwa Berman Gultom adalah karyawannya. Mereka mengatakan bahwa Berman Gultom adalah tanggung jawab dari penyedia jasa PT Wijaya Kusuma Bintang. Sehingga PT. SPI tidak mau membayar hak-hak Berman Gultom atas putusnya tangan (bawah siku) kiri dan tidak mau mempekerjakannya lagi.<br /> <br /> Pengawas juga meminta bukti kepesertaan Jamsostek a.n Berman Gultom tetapi tidak ada. Sehubungan dengan hal tersebut diatas pada tanggal 11 Juli 2013 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu mengeluarkan Nota Pemeriksaan sebagai peringatan kepada perusahaan PT. SPI agar memenuhi hak-hak normatif Berman Gultom. Karena tidak ada tanggapan dari Pihak Perusahaan sampai pada batas waktu yang ditentukan dalam Nota Pemeriksaan, maka pada tanggal 2 Agustus 2013 dikeluarkan Surat tindak lanjut nota pemeriksaan.<br /> <br /> PT. SPI tidak juga mengindahkan Surat Peringatan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara (Drs. Bukit Tambunan, MAP) malah menuntut Kepala Dinas ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan tertanggal 21 Agustus 2013 dengan tujuan agar Surat Peringatan dibatalkan dan proses penyidikan kasus tidak berlanjut.<br /> <br /> Demi membela hak pekerja dan menegakkan peraturan perundangan ketenagakerjaan di Sumatera Utara, Kepala Dinas menghadapi tuntutan Perusahaan di PTUN Medan dengan memberi kuasa kepada Fransisco Bangun, SH, MH (Kepala Bidang Perlindungan dan Ketenagakerjaan), Mangatur Sihaloho, S.Sos (Kepala Seksi Ketenagakerjaan), Ratna Sylvia Sihombing, ST (Pengawas Ketenagakerjaan) dan Dahlia Tampubolon, ST (Pengawas Ketenagakerjaan).<br /> <br /> Dengan perjuangan yang keras dan proses persidangan yang cukup panjang maka pada hari Selasa, 17 Desember 2013 persidangan berhasil dimenangkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu.<br /> <br /> Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu menyatakan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti sampai Perusahaan memenuhi hak-hak pekerja dan mematuhi peraturan ketenagakerjaan di Perusahaan.<br /> <br /> Selanjutnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provsu bersama Pengawas Ketenagakerjaan akan melakukan pemeriksaan dengan lebih intensif terhadap PT. SPI dan Perusahaan penyedia jasa agar tidak terjadi lagi pelanggaran terhadap peraturan ketenagakerjaan di Perusahaan tersebut karena saat ini masih terdapat pekerja alih daya yang menurut pengakuan pengacara perusahaan dalam gugatannya di tempatkan di bagian produksi.<br /> <br /> (Humas Pemprovsu)</span>

Gubsu Instruksikan Pengusaha Patuhi Undang-undang Ketenagakerjaan

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menginstruksikan seluruh penyelenggara pemerintah di kabupaten dan kota beserta pa...

Baca selengkapnya »

DPRD Kota Medan Setujui Ranperda Kota Medan Tentang Kawasan Tanpa Rokok

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCPOp97gvk8aHZhDy8_nReUBzrEV62sbO24lQeFopuNzyF_XQy7xh2O8zJkhSM1hGmJQQZDhYfSXpuceJcf_18eb_XmwIYeT-JU276OjVrEDHDjZFn52IK_8FhEQcdxDb5ANcmFyjsxzA/s1600/BEBAS+ROKOK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCPOp97gvk8aHZhDy8_nReUBzrEV62sbO24lQeFopuNzyF_XQy7xh2O8zJkhSM1hGmJQQZDhYfSXpuceJcf_18eb_XmwIYeT-JU276OjVrEDHDjZFn52IK_8FhEQcdxDb5ANcmFyjsxzA/s320-rw/BEBAS+ROKOK.jpg" width="320" /></a></div> <span class="teks">MEDAN | GLOBAL SUMUT - Plt Walikota Medan Drs.H.T.Dzulmi Eldin,S.MSi didampingi oleh Sekda Kota Medan Ir.Syaiful Bahri,MSi hadiri rapat paripurna DPRD Kota Medan di gedung DPRD Kota Medan Jln. Gunung Karakatau Medan, Kamis (19/12). Rapat yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan Drs.H.Amiruddin ini mengagendakan penyampaian pendapat Fraksi -fraksi DPRD Kota Medan dan penandatanganan sekaligus persetujuan bersama antara DPRD Kota Medan dengan Kepala Daerah Kota Medan atas ranperda Kota Medan tentang kawasan tanpa rokok untuk selanjutnya dijadikan Perda Kota Medan.<br /> <br /> Dalam sambutannya Dzulmi Eldin mengatakan pengambilan keputusan ini berdasarkan keputusan dan tanggung jawab bersama antara badan eksekutif dan legislatif selaku mitra kerja dalam rangka berupaya untuk mewujudkan suatu kondisi masyarakat yang sehat dengan cara meminimalisir bahaya dan efek yang ditimbulkan dari nikotin, asap dan zak akditif yang terdapat di rokok, disamping itu zat adiktif juga dapat memberikan efek ketergantungan yang membahayakan bagi perokok aktif maupun yang terkena asap rokok tersebut atau perokok pasif, sehingga berdasarkan hal itu tentnya perlu dibuat peraturan yang tegas tentang kawasan tanpa rokok yang bertujuan untuk menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat serta memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap dampak buruk rokok baik yang langsung maupun yang tidak langsung.<br /> <br /> Selanjutnya Dzulmi Eldin menambahkan untuk mewujudkan tujuan peraturan tersebut ditetapkan kawasan tanpa rokok seperti tempat/ fasilitas layanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum tidak dibenarkan untuk merokok kecuali tempat kerja dan tempat umum yang menyediakan tempat atau ruang untuk merokok.<br /> <br /> Selain itu Dzulmi Eldin berharap dengan adanya peraturan tentang kawasan tanpa asap rokok ini dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat dan dapat memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari dampak buruk rokok baik langsung maupun tidak langsung.<br /> <br /> Sebelumnya dalam penyampaian pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Medan dapat disimpulkan bahwa seluruh fraksi DPRD Kota Medan menyetujui Ranperda Kota Medan tentang kawasan tanpa rokok untuk dijadikan Perda Kota Medan mengingat bahaya rokok sudah sangat memprihatinkan tidak hanya bagi perokok aktif tetapi juga bagi perokok pasif, tentunya berdasarkan hal ini DPRD Kota Medan menginginkan adanya peraturan yang tegas tentang kawasan tanpa rokok, dengan berlakunya Perda ini diharapkan setiap orang mendapatkan perlindungan terhadap bahaya rokok terlebih lagi asap tembakau yang membahayakan karena tidak memiliki batas aman.<br /> <br /> Dalam penandatanganan Ranperda ini turut dihadiri pula oleh seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Medan beserta camat se-kota Medan.<br /> </span> <br /> <br /> Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan<br /> <br /> <div id="bottom_seciton"> </div> <br />

DPRD Kota Medan Setujui Ranperda Kota Medan Tentang Kawasan Tanpa Rokok

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Plt Walikota Medan Drs.H.T.Dzulmi Eldin,S.MSi didampingi oleh Sekda Kota Medan Ir.Syaiful Bahri,MSi hadiri rapat ...

Baca selengkapnya »

Pembangunan Panti Asuhan dan Pesantren Di Desa Terang Bulan

<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387454203022_10530"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc81MtI7CgqiOqEsfNlrRDH0oa-9R3pBt3NgJN8W6CbQvmbNwCt38wWck_uTsUEMBGIZwkrsylFbykkSriVZieWL405FtR76EVOBvjGqS9WlovZGaB4ITV7vpUCw_bHnnEvQRQ_wMsYJI/s1600/pondok+pesantren.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc81MtI7CgqiOqEsfNlrRDH0oa-9R3pBt3NgJN8W6CbQvmbNwCt38wWck_uTsUEMBGIZwkrsylFbykkSriVZieWL405FtR76EVOBvjGqS9WlovZGaB4ITV7vpUCw_bHnnEvQRQ_wMsYJI/s320-rw/pondok+pesantren.JPG" width="320" /></a></div> <div class="yiv8895758459MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387454203022_10529"> LABURA | GLOBAL SUMUT-Bupati Labuhanbatu Utara Bapak H. Kharuddin Syah,SE yang biasa disapa Haji Buyung bersama beberapa Pimpinan SKPD meninjau pembangunan panti asuhan di desa Terang Bulan kecamatan aek natas, panti asuhan dan pesantren dibangun di atas lahan seluas 10.000m2  dimana tanah tersebut merupakan wakaf dari bapak Haji Nuron Tanjung dalam sambutannya haji buyung menjelaskan pembangunan panti asuhan ini merupakan swadaya dari masyarakat dan seluruh pimpinan SKPD dilabuhanbatu utara, insya allah nantinya panti asuhan dan pesantren ini akan digunakan sebagai sarana pembinaan bagi anak-anak yatim dan anak-anak terlantar yang ada di kabupaten labuhanbatu utara, jadi kedepan diharapkan dengan terbangunnya panti asuhan ini kita yang diberikan rezeki dari allah swt di haruskan mengeluarkan sedikit rezeki tersebut dan dapat disalurkan ke pati asuhan ini agar lebih terarah dan jelas peruntukannya. Haji Nuron Tanjung menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bapak Haji Buyung yang telah berperan aktif dalam upaya yerwujudnya pembangunan panti asuhan dan pesanteen ini jika tanpa dukungan haji buyung dan Pemkab Labuhanbatu utara maka mustahil pembangunan ini dapat terlaksana, wakaf tanah ini diberikan karena niat yang sudah lama di buat oleh Haji Nuron Tanjung. Ini merupakan salah satu cara kami untuk membangun labuhanbatu utara cuma tanah ini lah yang dapat kami wakafkan sambung haji nuron. Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu utara bapak Drs. Edi Sampurna mengatakan insya allah akhir tahun depan panti asuhan dan pesantren ini dapat digunakan dan nantinya nama untuk panti asuhan dan pesantren ini akan kita bahas bersama-sama.(Andika/Labura)</div> </div>

Pembangunan Panti Asuhan dan Pesantren Di Desa Terang Bulan

LABURA | GLOBAL SUMUT-Bupati Labuhanbatu Utara Bapak H. Kharuddin Syah,SE yang biasa disapa Haji Buyung bersama beberapa Pimpinan SKPD ...

Baca selengkapnya »