Nelayan Desak Gubsu Hapuskan Pukat Grandong dan Pukat Harimau

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEO2Nq2Ct55VRYeSmUz3OXQGOLJgZLjV_9y9z8Jzt49y3L4bsnyIZwDhPP5ACJ9gRbaBZ6hjS0SSZVJAniZtO83goHpRjGijgKE3TYuvFsE7hTn92sN8433IH934bfP_bI9JnVJVcE58/s1600/PIC_4183.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEO2Nq2Ct55VRYeSmUz3OXQGOLJgZLjV_9y9z8Jzt49y3L4bsnyIZwDhPP5ACJ9gRbaBZ6hjS0SSZVJAniZtO83goHpRjGijgKE3TYuvFsE7hTn92sN8433IH934bfP_bI9JnVJVcE58/s1600-rw/PIC_4183.JPG" width="320" /></a></div> MEDAN | GLOBAL SUMUT - Massa komunitas masyarakat nelayan yang berdemo ke kantor Gubsu, Senin  (13/01/2014) mendesak Gebernur Sumatera Utara H.Gatot Pujonugroho, ST melalui Dinas Perikanan Kelautan Sumut untuk segera mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan beroperasinya pukat tarik dua kapal maupun pukat Harimau di wilayah Perairan Sumatera Utara.<br /> Massa nelayan yang dikordinatori Syaiful Badrun didampingi sekretaris Abu Hasan Asyari yang berdemo didepan kantor Gubsu dikawal sejumlah aparat kepolisian selanjutnya delegasi massa nelayan diperkenankan<br /> masuk ke ruang kantor Gubsu yang diterima langsung oleh Kadis Perikanan Kelautan Sumut Zulkarnaen.<br /> <br /> Kadistanlasu yang mewakili Gubsu langsung menemui massa nelayan di depan gerbang menyatakan dengan tegas bahwa operasional kapal pukat grandong maupun gandeng dua memang dilarang beroperasi di perairan Sumatera Utara ini sesuai Kepres No.39 Tahun 1980 dan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia nomor 18/PERMEN-KP/2013.<br /> <br /> "Kita akan tindak tegas terhadap pelanggarannya, serta kita dan delegasi nelayan akan bertemu pada Kamis 21 Januari 2014 di kantor Distanlasu guna membahas soal Perda larangannya nanti maupun pengawasannya dilapangan kita kordinasikan juga dengan pihak PSDKP di pelabuhan perikanan, Lantamal I Belawan maupun Ditpolairdasu,"ucap Zulkarnaen dihadapan ratusan massa nelayan yang berdemo sembari membentangkan spanduk minta dihapuskannya kapal pukat grandong serta pukat harimau.<br /> <br /> Usai mendengarkan pejelasan dari Kadistanlasu selanjutnya, massa nelayan beregerak menuju ke kantor DPRD Sumut dengan mengenderai 5 bus parawisata ukuran besar dengan harapan wakil rakyat di gedung mewah tersebut mau mendengarkan jeritan dan aspirasi masyarakat nelayan yang sudah tertindas kapal pukat grandong.(ABU).<br /> <br />

Nelayan Desak Gubsu Hapuskan Pukat Grandong dan Pukat Harimau

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Massa komunitas masyarakat nelayan yang berdemo ke kantor Gubsu, Senin  (13/01/2014) mendesak Gebernur Sumatera Uta...

Baca selengkapnya »

Kadistanlasu : Kapal Trwal atau Pukat Harimau dan Pukat Grandong Dilarang Beroperasi di Sumut

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwbddL9_TVjYcSVHcJdvPqaaoSl7ZlGEwicXlzFnaPxvV9T2D1G2aSWkg9Z2CRQ7r-r5fJATagon2HeuhQK1LFtj8qgzr9FZP-kGlxUFiAcRikxwbxTiBzpKT5RN5V7MCcC0tKoKQLrXU/s1600/PIC_4186.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwbddL9_TVjYcSVHcJdvPqaaoSl7ZlGEwicXlzFnaPxvV9T2D1G2aSWkg9Z2CRQ7r-r5fJATagon2HeuhQK1LFtj8qgzr9FZP-kGlxUFiAcRikxwbxTiBzpKT5RN5V7MCcC0tKoKQLrXU/s1600-rw/PIC_4186.JPG" width="320" /></a></div> MEDAN | GLOBAL SUMUT - Kadistanlasu H.Zulkarnaen yang mewakili Gubsu dengan tegas menyatakan, operasional kapal pukat grandong maupun kapal pukat gandeng dua kapl memang dilarang beroperasi di perairan Sumut ini sesuai Kepres No.39 Tahun 1980 dan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia nomor 18/PERMEN-KP/2013."Kita akan tindak tegas terhadap pelanggarannya, tidak ada maaf terhadap pukat trawl, kita tiap tahun menganggarkan operasional untuk pengawasan serta kita dan delegasi nelayan akan bertemu pada Kamis 21<br /> Januari 2014 di kantor Distanlasu guna membahas soal Perda larangannya nanti maupun pelaksanaan pengawasannya dilapangan kita kordinasikan juga dengan pihak PSDKP di pelabuhan perikanan, Lantamal I Belawan maupun Ditpolairdasu," Ujar Zulkarnaen dihadapan ratusan massa nelayan saat berdemo di kantor Gubsu, Senin (13/01/2014).<br /> Kadistanlasu juga mengaku selama ini terkendala melakukan pengawasan di laut akibat keterbatasan sarana dan prasana yang dimiliki baik itu sarana kapal patroli maupun sarana pendukung lainnya dilihat dari<br /> begitu luasnya lautan dan perairan yang dimiliki di Sumut, Ujarnya."Kami tak ingin hanya sekedar janji belaka namun bukti nyata, sebab kami sudah sangat menderita akibat dibiarkannya operasional kapal pukat gerandong dan pukat harimau bahkan operasionalnya di laut mendapatkan bekingan dari sejumlah oknum aparat, mengakibatkan masyarakat nelayan kehidupannya kian melarat sedangkan pengusaha kapal pukat grandong dan trwal kian menjadi konglomerat,"keluh sejumlah massa nelayan saat berdemo.<br /> <br /> Usai mendengarkan pejelasan dari Kadistanlasu selanjutnya, massa nelayan beregerak menuju ke kantor DPRDSU dengan mengenderai 5 bus parawisata ukuran besar dengan harapan wakil rakyat di gedung mewah tersebut mau mendengarkan jeritan dan aspirasi masyarakat nelayan yang sudah tertindas kapal pukat grandong.(ABU).

Kadistanlasu : Kapal Trwal atau Pukat Harimau dan Pukat Grandong Dilarang Beroperasi di Sumut

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Kadistanlasu H.Zulkarnaen yang mewakili Gubsu dengan tegas menyatakan, operasional kapal pukat grandong maupun kapa...

Baca selengkapnya »

Ratusan Nelayan Belawan Demo Kantor Gubernur Sumut

<div class="yiv8989936107MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13517" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_5Cwtp06b1H96QVEcAaOcFl9N_ifsa9d5Umf9g8kYdr_ljZ-k9r2IF5MAIlcfYF5zDaCN83tA_rob07-O1_f2Qu8sWG64Q0FOMEgNdkWeFP37MnBGDn46r5o5v5sqlnacjmkaOVM-SY/s1600/PIC_4214.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_5Cwtp06b1H96QVEcAaOcFl9N_ifsa9d5Umf9g8kYdr_ljZ-k9r2IF5MAIlcfYF5zDaCN83tA_rob07-O1_f2Qu8sWG64Q0FOMEgNdkWeFP37MnBGDn46r5o5v5sqlnacjmkaOVM-SY/s1600-rw/PIC_4214.JPG" width="320" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13542" style="background: white; font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13516" style="font-size: 12.0pt;">Ratusan Nelayan tradisional dari Bagan Deli Belwan dan Kampung Nelayan Indah Medan Labuhan, melakukan aksi unjuk rasa mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara,JL.Diponegoro, Medan,Senin (13/1/2014).</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13523"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13522">Hal tersebut sebagai bentuk protes atas masih beroperasinya kapal pukat harimau maupun kapal tarik dua Kapal (Pukat Gerandong) diwilayah Belawan dan Perairan Sumatera Utara lebih parahnya lagi kapal – kapal tersebut masuk diwilah tangkap mereka,sehingga membuat para nelayan tradisonal kesulitan untuk mendapatkan ikan.</span></div> <div> Dalam orasinya para pendemo akan melakukan tindakan sendiri jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghentikan kapal pukat harimau yang masih beroperasi di wilayah tangkapan nelayan tradisional.</div> <div> Dimana sampai saat ini,pihak pemerintah agar cepat tanggap dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi para nelayan,atas beroperasinya kapal pukat harimau maupun pukat tarik dua kapal tersebut.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13548"> Koordinator aksi Syaiful Badrun mengatakan,“Penggunaan pukat gerandong dan pukat harimau ini telah melanggar Keppres Nomor 39 Tahun 1980 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 18/PERMEN-KP/2013, tapi tidak ada tindakan,”\dari aparat penegak hukum ”kalau memang pemerintah tidak mampu, biar kami saja yang membakar kapal mereka (pukat harimau),\” teriak pendemo.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13550"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13549">Aksi unjuk rasa ratusan nelayan dikantor Gubernur sumut berhenti setelah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (kadiskanla) Provinsi Sumatera Utara, Zulkarnain menerima perwakilan para pengunjuk rasa.</span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13551"> Zulkarnain berjanji akan segera menyelesaikan masalah yang timbul akibat beroperasinya kapal pukat harimau tersebut.”kita semua sepakat bahwa pukat harimau maupun pukat tarik dua tidak boleh beroperasi,” katanya.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13553"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13552">Kita akan jadwalkan pertemuan selasa (21/01/2014) dikantor Dinas Perikanan Sumut dan semua intansi terkait kita undang termasuk para nelayan yang hadir saat ini secara resmi kami undang untuk hadir pada pukul 10.00 wib selasa depan,tambah kadiskanla, Zulkarnain</span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13555"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13554">Dalam aksi nya para pendemo juga menuntut meminta kepada kepala pelabuhan perikanan samudra belawan agar melarang atau tidak memberikan tempat kepada kapal-kapal pukat harimau maupun pukat tarik dua kapal berlabuh didermaga PPSB Gabion Sumatra Utara.Ungkapnya.<span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_13559" style="color: black;"> (Abu)</span></span></div>

Ratusan Nelayan Belawan Demo Kantor Gubernur Sumut

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Ratusan Nelayan tradisional dari Bagan Deli Belwan dan Kampung Nelayan Indah Medan Labuhan, melakukan aksi unjuk ra...

Baca selengkapnya »

KUB DUM Minta Pertamina Tak Keluarkan Izin SPBU KIM

<div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_4974" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXSHrHD1d5jX02k6rPVIulRTjS175gyofe7ucCDlgPp-DNqzio4a5bAG-IPcJ3dfZawvHQYhlZYx-ja_avyiHvd9NVMGd7UmV-wD0W9FNetjCFp2bgA5L5vFR2Ts6vvzV0bSzwP38jKI8/s1600/IMG_2052.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXSHrHD1d5jX02k6rPVIulRTjS175gyofe7ucCDlgPp-DNqzio4a5bAG-IPcJ3dfZawvHQYhlZYx-ja_avyiHvd9NVMGd7UmV-wD0W9FNetjCFp2bgA5L5vFR2Ts6vvzV0bSzwP38jKI8/s1600-rw/IMG_2052.JPG" width="320" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5028" style="background: white; font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_4973" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">Kelompok Usaha Bersama (KUB) Deli Usaha Mandiri Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan minta Pertamina tak keluarkan izin operasi SPBU 14.203.1165 (depan kantor PT. KIM-red). Kelompok yang bergerak dibidang usaha nelayan tangkap ikan itu menilai kalau SPBU tersebut membuka peluang penyimpangan BBM subsidi. Senin (13/1/2014).</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_4978" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_4980" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_4979" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">“Kita semua tau kalau daerah itu adalah Kawasan Industri, jika SPBU 14.203.1165 dioperasikan maka 80% solar subsidi untuk kepentingan industri di daerah itu. Potensi permainan BBM sangat rentan karena selisih harga solar subsidi dengan non subsidi mencapai Rp. 5.100/liter. Kongkalikong antara pengusaha dan pihak PT. KIM untuk mendapatkan BBM bersubsidi berpeluang besar, oleh karena itu Pertamina harus mengkaji ulang lokasinya, dan jagan buru-buru mengeluarkan izin operasional”. Kata ketua KUB. DUM A. Ahmad pada globalsumut.com di Martubung, Senin (13/1/2014).            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">Pantauan di lapangan, SPBU 14.203.1165 berada di tengah-tengah kawasan industri. Kenderaan umum yang melintas di daerah itu hanya sepeda motor dan mobil mewah pekerja, selebihnya ratusan truk industri dari berbagai jenis (10-24 roda-red). </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5035" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5034" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">Selami ini, ratusan truk industri dari KIM tersebut antri di sejumlah SPBU di jalan-jalan KL Yos Sudarso, mulai dari SPBU simpang Kayu Putih, SPBU simpang Martubung Medan Labuhan, SPBU Aloha, SPBU Martubung dalam, SPBU Pekan Labuhan, dan SPBU simpang kampung Salam Belawan. Selain itu, SPBU di daerah KIM (depan simpang dobi-red) juga dipadati puluhan truk industri.  </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5037" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5036" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">Direktur Keuangan PT. KIM (persero) Panambahan Lumban Tobing melalui Humas Baringin Simanjuntak ketika dikonfirmasi globalsumut.com di ruang tunggu, Senin (13/1/2014) sesalkan Pertamina. “Kami sangat menyesalkan tindakan Pertamina yang sampai sekarang tidak mengeluarka izin, semua persyaratan sudah kami lengkapi, herannya SPBU milik swasta 2-3 bulan saja selesai dan izinya gampang dikeluarkan”. Kata Baringin Simanjuntak dengan nada kesal. <b>[mn/bu].</b></span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5038" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5040" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">Teks foto : </span></b><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5039" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">SPBU 14.203.1165 jln. Batam jln. P. Nias (Bundaran) Tahap jln. Kawasan Industri Medan yang berada di tengah kawasan industri Medan. Foto : dok/GS.            </span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5041" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5045"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5044" lang="IN" style="font-size: 12.0pt;">KUB DUM Minta Pertamina Tak Keluarkan Izin SPBU KIM.</span></b><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv0151185490MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389615359370_5042"> </div>

KUB DUM Minta Pertamina Tak Keluarkan Izin SPBU KIM

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Kelompok Usaha Bersama (KUB) Deli Usaha Mandiri Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan minta Pertamina tak...

Baca selengkapnya »

Polisi Gerebek Gudang Pengoplos Gas Elfiji Bersubsidi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLIEiI3JwIYug7Wn75b_WFaL0ef7u7UJg3iSwzWUkwIZcZPTCXU6CZWSAsMKUpoqxfRu0zKXBLGPghxXNy55EN8a-Z9fsIzlGvCyYFdr0uHxkE-z1h2tNFgmnU6FTnvD3oxdKYxg2ghSY/s1600/gas+3+kg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLIEiI3JwIYug7Wn75b_WFaL0ef7u7UJg3iSwzWUkwIZcZPTCXU6CZWSAsMKUpoqxfRu0zKXBLGPghxXNy55EN8a-Z9fsIzlGvCyYFdr0uHxkE-z1h2tNFgmnU6FTnvD3oxdKYxg2ghSY/s1600-rw/gas+3+kg.jpg" /></a></div> <span style="background: white;"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7382" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span>Petugas Subdit I Perindustrian dan Perdagangan</span> <span style="background: white;">(Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) menangkap</span> <span style="background: white;">8 pelaku pengoplos gas bersubsidi 3 Kg dari dua lokasi di Medan, Jumat</span> <span style="background: white;">(10) dini hari.</span> <br /> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white;">Dua pelaku ditangkap dari Jalan Tuasan No. 162 Kelurahan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Sidoarjo, Medan</span> <span style="background: white;">Tembung. Sementara, enam pelaku lainnya di Jalan Sentosa Gang Aman</span> <span style="background: white;">Pasar IV, Helvetia, Medan.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white;">"Dua orang dari Jalan Tuasan dan enam lagi dari Helvetia," kata</span> <span style="background: white;">Direktur Dit Reskrimsus Poldasu, Kombes Pol Dono Indarto kepada</span> <span style="background: white;">Starberita (Grup Andalas) di Mapoldasu, Jumat (10/1) siang.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white;">Namun, Dono mengaku belum menerima data lebih lengkapnya dari petugas</span> <span style="background: white;">yang melakukan penangkapan. " Data lengkapnya minta sama Kasubdit</span> <span style="background: white;">saja, saya belum terima laporannya karena masih dalam proses,"</span> <span style="background: white;">ucapnya.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white;">Lebih lanjut mantan Direktur Dit Reskrimsus Polda Lampung ini</span> <span style="background: white;">mengatakan, dari para pelaku turut disita puluhan tabung gas 3 Kg dan</span> <span style="background: white;">12 Kg kosong maupun berisi. Selain itu, beberapa selang pengoplos gas</span> <span style="background: white;">bersubsidi, satu unit Pick up merah BK 9814 CG bermuatan puluhan</span> <span style="background: white;">tabung gas 3 Kg, dua unit mobil box hitam BK 9045 CM dan BK 8774 DU</span> <span style="background: white;">bermuatan tabung 12 Kg.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white; color: black;">Dari pemeriksaan yang dilakukan, usaha pengoplosan itu telah berjalan sekitar satu tahun dengan modus membeli gas bersubsidi 3 Kg yang dioplos ke tabung ukuran 50 Kg.</span><span style="color: black;"><br /> </span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="color: black;"><span style="background: white;">Untuk mendapatkan keuntungan, tabung gas ukuran 50 Kg tersebut dijual ke sejumlah perusahaan atau rumah makan yang memerlukan persediaan elpiji yang cukup banyak.</span><br /> </span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="color: black;"><span style="background: white;">"Kami masih mengembangkan dari mana gas 3 Kg itu dibeli dan kemana saja disalurkan," katanya.</span><br /> </span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white;">Ia menambahkan, saat ini kedelapan pelaku masih dalam pemeriksaan</span> <span style="background: white;">penyidik untuk proses hukum lebih lanjut.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="background: white; color: black;">"Seluruh barang bukti sudah diamankan di Polda Sumut. Lokasi (gudang) sudah ditutup dan dipasang 'police line'," katanya. (red)</span></div>

Polisi Gerebek Gudang Pengoplos Gas Elfiji Bersubsidi

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Petugas Subdit I Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) menangka...

Baca selengkapnya »

Masyarakat Nelayan Tradisional Akan Gelar Aksi Pada Senin besok 13/01/2014

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWKLD6ohdc1vMfIGR8rfSZChMeqhoSZFAT6_L5oNKdGFN9PTUi0N0vH6UPeYoOPjvSlLO79kWOdO6uEjsiXIf3liUcF8xlqXsoppcRuJuHirpCZ47-2fMYQzQX-Ie8SGmrBfj8wPCBr8/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWKLD6ohdc1vMfIGR8rfSZChMeqhoSZFAT6_L5oNKdGFN9PTUi0N0vH6UPeYoOPjvSlLO79kWOdO6uEjsiXIf3liUcF8xlqXsoppcRuJuHirpCZ47-2fMYQzQX-Ie8SGmrBfj8wPCBr8/s1600-rw/1.jpg" width="320" /></a></div> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7351" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7382" style="font-size: 12.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7350" style="font-size: 12.0pt;">Komunitas masyarakat Nelayan kembali akan mengelar aksi dan delegasi pada hari Senin 13/01/2014 ke Kejatisu, Kantor Gubsu dan DPR tingkat I Sumut, demikian dikatakan Abu Hasan kepada media GLOBAL SUMUT di Pelabuhan Perikanan Samudra  (PPSB) Belawan, jum 'at (10/01/2014).</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7353" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7352" style="font-size: 12.0pt;">Sebelumnya komunitas Nelayan pada bulan yang lalu (20/12/2013_red) telah mengadakan aksi dengan tuntutan yang sama yaitu, meminta segera pihak - pihak terkait agar menertibkan dan menangkap kapal ikan pukat trawl maupun kapal ikan pukat tarik dua (grandong), aksi tersebut kami gelar di kantor Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan ( PSDKP) gabion Belawan dan kami lanjutkan ke Polairdasu di jalan TM. Pahlawan Belawan, namun tampaknya tuntutan kami tersebut tidak digubris para penegak hukum tersebut, hal ini tampak sekarang tetap saja masih beroperasinya kapal-kapal tersebut bahkan bebas bersandar di dermaga gabion Belawan, ujar Abu.</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span><span style="font-size: 12.0pt;"> </span> </div> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7390" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7389" style="font-size: 12.0pt;">"Dalam aksi tersebut nantinya kami akan didampinggi oleh DPP Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FORKOMWARI), sebab kami  telah merasa sepertinya wadah-wadah himpunan Nelayan sudah tidak perduli kepada kami Nelayan, bahkan kami menduga para pengurus kelompok-kelompok nelayan tersebut sudah ikut dan main mata dengan para pengusaha, padahal kapal-kapal pukat Trawl dan pukat tarik dua kapal tersebut kami nyakini  telah melanggar Permen KP No.18/2013", maka untuk aksi dan delegasi kami lanjutkan, Pemberitahuan Tentang rencana aksi tersebut sudah kami sampaikan kepihak Poldasu, DPRD Tingkat I,Gubernur Sumut,Polresta Medan,Kejatisu tambahnya.</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7392" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7391" style="font-size: 12.0pt;">Syaiful Badrun ketua DPP FORKOMWARI kepada media ini juga menambahkan, Kita minta Copot Kepala Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan Basri, A.Pi, M.Si  yang  tidak mengindahkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 18/PERMEN-KP/2013, dan  kami minta Kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan (PPSB) Ir.Janur Manurung, MM melarang dan atau tidak memberikan tempat Kepada Kapal - Kapal Pukat tarik Dua Kapal alias Pukat Gerandong maupun Pukat Katrol (trawl) alias Pukat Harimau berlabuh di Dermaga PPSB Gabion Sumatera Utara.</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7394" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7393" style="font-size: 12.0pt;">Dan kami minta kepada kepala kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar mengusut keterlibatan oknum - oknum petinggi  intansi berwenang yang terlibat memback-up pengusaha pukat harimau maupun pukat tarik dua kapal (pukat gerandong) yang telah dilarang sesuai dengan Kepres No.39 Tahun 1980 dan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia nomor 18/PERMEN-KP/2013 yang menjadi pemicu konfik antar nelayan di Kabupaten Langkat maupun Kabupaten Batu Bara pada beberapa waktu yang lalu.</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7398" style="font-size: 12.0pt;">Sementara itu kepala pelabuhan perikanan samudra Belawan, Ir Janur Manurung, MM saat dikonfirmasi Media ini (10/01) melalui telepon selulernya  terkait hal tersebut, mengatakan bahwa beliau sedang berada dibandara mau berangkat kejakarta, mengenai hal tersebut lain kali saja kita bicarakan,terangnya.(red)</span><span style="font-size: 12.0pt;"></span> <br /> <div class="yiv9247429361MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389359177078_7396"> </div>

Masyarakat Nelayan Tradisional Akan Gelar Aksi Pada Senin besok 13/01/2014

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Komunitas masyarakat Nelayan kembali akan mengelar aksi dan delegasi pada hari Senin 13/01/2014 ke Kejatisu, Kantor...

Baca selengkapnya »

Ketua DPD HNSI Sumut H.Syah Affandin, SE Dukung segera ditertibkannya kapal pukat gerandong

<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389339903501_6829"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOssifHKoSGXmnKqVWQIS6P6IdhBFXYoTjrlODXW6xvqI4wrFrk3XMiRyRxpz5JwMj97uPXRJMglTmwn5XOd8WhvCxqUOnIuzVn-gEQU1di4q4tqSaVGXQgZjesfMy2KRjZPyX02W66iQ/s1600/Ketua+DPD+HNSI+Sumut+H.Syah+Affandin,+SE.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOssifHKoSGXmnKqVWQIS6P6IdhBFXYoTjrlODXW6xvqI4wrFrk3XMiRyRxpz5JwMj97uPXRJMglTmwn5XOd8WhvCxqUOnIuzVn-gEQU1di4q4tqSaVGXQgZjesfMy2KRjZPyX02W66iQ/s1600-rw/Ketua+DPD+HNSI+Sumut+H.Syah+Affandin,+SE.JPG" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1389339903501_6828"> MEDAN | GLOBAL SUMUT - Ketua DPD HNSI Sumut H.Syah Affandin, SE mendukung segera ditertibkannya kapal pukat gerandong operasionalnya menangkap ikan sampai ke dasar laut dinilai memang merusak habitat laut serta tak ramah lingkungan, Kita paling depan untuk memberantas kapal pukat gerandong tersebut, kecuali kapal pukat teri gandeng dua, dalam hal ini meski ada kebijakan dari Pemerintah untuk bisa memilah masalah itu.<br /> <br /> Hal itu disampaikan Syah Affandin yang akrab disapa Ondim. Menurut Ondin, kapal pukat teri gandeng dua yang dikhususkan untuk menangkap ikan teri dinilai tak dilarang dan bukan merupakan pukat gerandong, dalam hal inilah Pemerintah harus jeli melihatnya, sebab kita harus pikirkan juga kepentingan bagi masyarakat nelayan ikan teri kita.</div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389339903501_6862" style="font-size: 11.0pt; line-height: 115%;">Terkait telah diamankannya sejumlah kapal pukat gerandong oleh pihak PSDKP dan Ditpolairdasu, pihak HNSI Sumut memberikan apresiasi kepada aparat kita yang ada di laut guna menjaga kelestarian alam laut serta mencegah timbulnya konflik antar nelayan.(NRD).</span></div>

Ketua DPD HNSI Sumut H.Syah Affandin, SE Dukung segera ditertibkannya kapal pukat gerandong

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Ketua DPD HNSI Sumut H.Syah Affandin, SE mendukung segera ditertibkannya kapal pukat gerandong operasionalnya men...

Baca selengkapnya »