0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Kesewenang-wenangan pihak pengusaha perikanan Gabion Belawan kian menjadi-jadi apalagi karena dibekingi oknum aparat, sebagai contoh ketika tangan nelayan terluka karena terjepit kapal, malah sekedar diberi Rp 20 ribu, itu akibat hinggakini pekerja nelayan banyak yang tak mendapatkan perlindungan keselamatan kerja melalui program Jamsostek maupun ansuransi.

Hal itu terungkap tatkala Azhar Ong selaku ketua Asosiasi Kelompok Usaha Bersama Tani Nelayan (AKUNTAN) Kota Medan angkat bicara pada acara HUT AKUNTAN semalam yang menghadirkan anggota DPRD Kota Medan dari PDI Perjuangan Porman Naibaho, SH.
"Saat nelayan tangannya terjepit di kapal saat melaut hanya dihargai dua puluh ribu, sementara menurut kosensi ILO (International Labour't Organisasiuon) setiap buruh harus mendapatkan Jamsostek, Alhamdulilillah berkat kerja sama kita dan asuransi Bumi putera Sari'ah kini nelayan dapat asuransi,"kata Azhar Ong.

Angota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan V Porman Naibaho, SH mengatakan, saya salut kepada Ketua Akutan  Azhar Ong atas antusiasnya beliau membela nelayan.Saya sering membaca tulisan-tulisan beliau di koran-koran dan beliau satu persepsi dengan saya untuk mensejahterakan buruh nelayan.

Dan gawe saya adalah memperjuangkan nasib para pedagang kaki lima dan nelayan.saya tak pening-pening lagi anak saya sudah ada yang sarjana serta kantor pengacara saya masih buka sebenarnya saya praktisi hukum tak jadi dewan pun tetap memperjuangkan nasib orang pinggiran terutama nelayan dan pedagang kaki lima.

Jika ada keluhan silahkan sampaikan kepada saya atau melalui pak Azhar Ong, pada kesempatam ini saya mengajak semua pihak mari bergandeng tangan untuk kesejahteraan nelayan Khususnya nelayan Akutan kota Medan.Dan Kepada AKUTAN Selamat Ulang Tahun Yang Pertama Meski baru berumur satu tahun namun sudah berbuat.Tegas Porman.(Agus salim/Gs/mdn)

Posting Komentar

Top