0
JEMA’IN TERHARU ATAS KEPEDULIAN BUPATI LANGKAT
STABAT | GLOBAL SUMUT - Pasca musibah terbakarnya Jema’in (35) dan anaknya Sherly (10) sebagai akibat sambaran tabung gas LPG 3 Kg beberapa waktu lalu, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH memberikan bantuan bersama pihak PT. Pertamina Gasdom Region I Medan di kediaman korban Lingkungan II Batu Delapan Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu, Kamis (29/11).
Atas nama Bapak Bupati saya sampaikan titip salam dan turut prihatin atas musibah yang terjadi semoga Bapak dan keluarga tetap sabar dalam menerima ujian ini,” ujar Kabag Perekonomian Langkat Syahrizal sembari menyerahkan bantuan Bupati Langkat yang diterima langsung Jema’in.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pertamina karena telah merespon positif dengan memberikan bantuan bagi keringanan perobatan sebagai wujud kemanusiaan. Hal tersebut tentu merupakan bagian dari kepedulian Pertamina terhadap masyarakat terlebih dari kalangan kurang mampu.
Sementara itu pihak Pertamina Gasdom Region I Medan melalui stafnya Subagyo menyatakan pihaknya setelah mendapatkan laporan tertulis dari Bupati Langkat berupaya untuk turut meringankan korban musibah, sungguhpun dana tanggungan untuk kecelakaan akibat gas LPG 3 Kg sudah tidak ditanggulangi pihaknya karena massa sosialisasi di Kabupaten Langkat sudah berakhir, akan tetapi atas nama kemanusiaan Pertamina merasa terpanggil untuk membantu yang dikuatkan dengan surat Bupati. “Kiranya bantuan yang diberikan dapat bermanfaat sebagai wujud rasa empati kami,” ujar Subagyo yang didampingi rekannya Ade.
Jema’in yang bekerja sebagai buruh kebun dikesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat dan Pertamina yang telah memperhatikan dirinya. “Teima kasih sangat Pak atas semua bantuannya, katanya penuh haru sembari mengusap air matanya dan menyatakan akan menggunakan bantuan tersebut bagi kelanjutan perawatan anaknya.  
 
Sebagaimana dituturkan Camat Wampu Persadanta Sembiring bersama Lurah Bingai Chandra musibah terjadi pada 23 Oktober 2012 lebih kurang pukul 20.00 WIB yang berawal dari padamnya listrik dikediaman Jema’in, lalu Sherly anaknya bermaksud menyalakan lampu teplok dengan menghidupkan kompor gas.
Tak diduga tiba-tiba tabung gas LPG yang bocor menyambar tubuh Sherly dan mendengar jeritan anaknya Jema’in berupaya menolong yang akhirnya juga ikut terbakar pada tubuh dengan kondisi luka bakar sekitar 30%. Kini Jema’in sudah sembuh namun bekas luka bakar masih terlihat jelas ditubuhnya, sementara anaknya Sherly yang mengalami luka bakar sekitar 40% hingga kini masih dalam perawatan di salah satu pengobatan tradisional bagi penyembuhan luka bakarnya.(Awal / Langkat).

Posting Komentar

Top