0
BELAWAN| GLOBAL SUMUT  - Berdasarkan laporan dari Ketua HNSI Kota Medan dan pengurusnya pasca kunjungan mereka ke kawasan Pulau Berhala beberapa waktu lalu, ternyata saat ini sudah banyak fasilitas wisata di Pulau Berhala yang rusak, salah satunya adalah jembatan atau tangkahan penyeberangan dari kapal ke daratan pulau bahkan terumbu karang terancam punah akibat kapal pukat trawl.Senin (11/02/2013).

"Beberapa hari kita nginap disana ternyata banyak fasilitas tangkahan wisata yang rusak, kita berharap ada perbaikan dilakukan Dinas Parawisata Pemkab Sergai apalagi Pulau Berhala merupakan Icon wisata
yang dapat diandalkan di Sumut ini,"ungkap Zilfachri dibenarkan rekan penggurus HNSI lainnya pada wartawan di sekretariatnya Jalan Pelabuhan No 6 Belawan.

Selain fasilitas tangkahan yang rusak, ternyata setelah diselami sekitar perairan Pulau Berhala hingga ke dasar, taunya sudah banyak juga terumbu karang yang rusak kemungkinan akibat aktifitas kapal pukat trawl yang mencuri ikan di sekitar perairan pulau berhala.

Sebagaimana diketahui, keunikan di pulau Berhala yang jarak tempuh dengan naik kapal nelayan 3 jam dari pelabuhan Bedagai Kabupaten Sergai itu salah satunya adalah masih terjaganya hewan penyu laut yang
kerap bertelur di bibir pantai pulau Berhala, induk-induk penyu hingga kini tetap dilindungi sejumlah petugas jaga di Pulau Berhala sehingga tak sembarangan wisatawan maupun kalangan nelayan mengambil penyu asal
Pulau Berhala.

Keunikan lainnya di Pulau Berhala yakni meski dekat laut namun air terletak di bukitnya tak terasa asin melainkan tawar dan jernih, begitu juga dengan hamparan pasirnya masih tampak bening mengkilau,
asyiknya lagi di sekitar bibir pantai ada tebing bukit yang tinggi sebagai tempat loncatan ke hamparan laut.Kenang ketua HNSI Medan tersebut.(Abu/Salim / Blw).


Posting Komentar

Top