STABAT | GLOBAL SUMUT -Segenap jamaah calon haji
diharapkan menghindari perasaan khawatir disebabkan berbagai hal, karena
perjalanan dilakukan sangat mulia pertolongan Allah SWT senantiasa menaungi
bila dilaksanakan ikhlas. Tak kalah pentingnya, menjaga kesehatan seraya
berserah diri.
Bupati Langkat, H Ngogesa
Sitepu, sampaikan hal tersebut ketika berlangsung penutupan manasik haji
terpadu di Serambi Jentera Malay rumah dinas, Kamis (5/6). Diharapkan,
persaudaraan segenap calhaj semakin kuat dengan saling bertukar informasi dan
pengetahuan.
“Sekedar mengingatkan,
pahamilah firman Allah SWT dalam surah Al
Baqarah ayat 197 yang menyatakan Berbekallah
dan Sesungguhnya Sebaik-baik Bekal adalah Taqwa dan Bertaqwalah kepada KU,
hai orang-orang yang berakal. Kiranya firman tersebut menguatkan semangat dan
motivasi dalam perjalanan ibadah bapak ibu,” kata Bupati H Ngogesa.
Bupati meminta petugas haji
yang diberikan amanah yakni Karom dan Karu, secara intens berkoordinasi dan
komunikasi kepada Kemenag hingga saat keberangkatan memperhatikan kelengkapan
rombongan dan anggota regu.
Khusus kepada seluruh Camat,
diinstruksikan Bupati Ngogesa, menginventarisir alamat lengkap jamaah calon
haji untuk diberikan perhatian khusus terhadap keamanan maupun keadaan keluarga
yang ditinggal sehingga yang melaksanakan ibadah di tanah suci dapat tenang dan
khusyuk.
“Saudara-saudara camat,
kembali kami ingatkan sekaligus mintakan dapat melaksanakan instruksi dengan
sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab agar jamaah kita yang sedang berada di
tanah suci dapat tenang dan khusyuk beribadahnya,” ujar Bupati seraya sampaikan
terimakasih tak terhingga kepada seluruh pihak yang mensukseskan manasik
dimaksud.
Kabag Kessos Pemkab Langkat,
H Syahrizal, mewakili panitia pelaksana kegiatan menjelaskan agenda tersebut
bertujuan lebih menguatkan lagi rasa empati sebagai sesama jamaah berasal satu
daerah sehingga timbulkan perasaan satu untuk semua dan semua untuk satu.
Disebutkan dia, sesuai hasil
qur’ah jamaah calhaj Kab Langkat masuk Kloter 9 dan bertolak dari KNIA pada
tanggal 21 September setelah sebelumnya dilakukan pelepasan di Alun-Alun T Amir
Hamzah Stabat dan dijadwalkan kembali ke tanah air tanggal 31 Oktober juga di
KNIA.
“Secara pribadi bapak H
Ngogesa memberikan bantuan untuk segenap jamaah calhaj, tidak hanya materi
tetapi juga fasilitas kenderaan dari mahtab ke masjidil haram. Termasuk
penyediaan obat-obatan selama di tanah suci,” kata Syahrizal.
Untuk diketahui, jamaah
calhaj tertua lelaki atas nama Jafar bin m Saad (83) asal Kecamatan Tanjung
Pura dan wanita Rusmiah (82) dari Kecamatan Secanggang. Sedangkan termuda
wanitaNur Azenita binti Bengkel Bangun (20) asal Kec Sei Lepan dan dari pria
atas nama Sidik bin Bisri (33) dari Kec Padang Tualang.
Tercatat, untuk 341 jamaah calhaj Kab Langkat diberikan
bantuan uang saku dari H Ngogesa Sitepu sekitar Rp87 juta lebih dan
masing-masing menerima sehelai kain sarung keperluan ibadah.(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar