0
MARELAN |GLOBAL SUMUT-Aduh mak, kenapa aku sakit ngak bisa berobat, apa aku ini terlahir karena anak orang miskin sehingga Rumah sakit tak mau menerimaku, apa aku ngak boleh hidup trus didunia ini, mungkin itulah rintihan si bocah malang penderita busung lapar dan penyakit kanker
hati ini yang hingga kini belum terjamah program Jamkesmas dari Pemerintah yang disalurkan Dinas kesehatan Kota Medan.

Penderita busung lapar dan kanker hati ini diderita oleh anak Bu Tiur (28) bernama Pramesti (11) badannya kurus mengecil sedangkan perutnya kian membesar sedangkan anak Bu Nurlela (31) bernama dwi Permata Sari ((9) badanya kurus dan lemas ngak bisa duduk secara normal akibat penyakit kanker hati yang mengerogoti tubunhnya, mereka tinggal di Lingkungan 8 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.

Korban Busung Lapar, Pramesti jarang masuk Sekolah Dasar yang saat ini duduk di kelas III sebab ia harus menahan rasa sakit yang masih misterius terus menggerogoti tubuhnya tanpa adanya bantuan pengobatan
dari Pemerintah, apalagi keluarga Pramesti hingga kini belum mengantongi kartu jamkesmas di Lingkungan 8 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan tempat mereka tinggal.

Tiur (30) orang tua Pramesti saat ditemui, Selasa (29/10/2013) mengaku, awal mulanya anaknya 8 tahun lalu sering demam tinggi dan merasa sakit di bagian perutnya, saya kira hanya demam biasa, tetapi
sakit di perutnya tak kunjung sembuh dan perutnya makin membesar, melihat penyakit yang di derita anak saya tak kunjung sembuh, lalu saya bawa Pramesti untuk  check penyakitnya ke salah satu Rumah sakit
di Medan, Disana Pramesti malah dikatakan menderita dalam lalu saya bawa pulang begitu saja sebab mau berobat tak punya biaya sedangkan kartu jamkesmas tak saya miliki.

"Kami hanya bisa pasrah bang, soalnya bagaimana mau dirawat dan berobat bang, kami tak punya biaya sedangkan penghasilan ayahnya sebagai nelayan tak bisa diandalkan sebab untuk makan sehari-hari saja
payah kadang ada kadang tidak, kami mohonlah pak ada orang yang mau peduli dengan kondisi anak saya ini,"keluhnya sembari mengendong anaknya yang tubuhnya kian mengecil sedangkan perutnya kian
membesar.(san/mdn).

Posting Komentar

Top