0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Kegiatan sosialisasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) Balai Penelitian dan Observasi Laut disosialisasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada masyarakat nelayan, para pelajar siswa SMK 12 Perikanan Keluatan, nelayan tergabung dalam HNSI Kota Medan , tokoh masyarakat nelayan serta instansi terkait perikanan diantaranya Syahbandar Perikanan, Dinas Perikanan maupun pegawai Balai pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Kota Medannberlangsung sukses di aula BPPP Kota Medan di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan, Selasa siang (19/11/2013).




Dalam sehari, 50 peserta mendapatkan bimbingan serta pengetahuan seputar PPDPI Balai penelitian dan Observasi laut.Menurut panitia pelaksana Bambang, PPDPI adalah salah satu sumbangsih Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) pada masyarakat nelayan Indonesia yang diproduksi sejak tahun 2002, ketika itu BPOL masih berstatus sebagai stasiun bumi.


Pembuatan PPDPI didasarkan pada informasi sebaran konsentrasiklorofil, suhu permukaan laut, dan anomali tinggi permukaan air laut dari citra satelit.Dihasilkannya Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan bertujuan untuk memudahkan nelayan dalam navigasi menuju lokasi yang diperkirakan memiliki potensi ikan, sehingga paradigma nelayan yang awalnya “mencari ikan” bergantI menjadi “menangkap ikan”.


Hal ini akan berkaitan dengan manfaat yang diharapkan dari dihasilkannya PPDPI, yakni membantu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan dan membuat kegiatan penangkapan menjadi lebihefektif dan efisien.


Saat ini, PPDPI diproduksi untuk 5 (lima) wilayah Nasional, 11 (sebelas) wilayah pelabuhan, dan 4 (empat) wilayah khusus.Keunggulan dari PPDPI adalah memberikan informasi yang terintegrasi tentang lokasi daerah potensial penangkapan ikan dan kondisi kecepatan danarah angin serta tinggi  gelombang dengan kondisi yang up to date. PPDPI dapat diaksess ecara gratis melalui berbagai media, yaitu :

1.melalui website BalaiPenelitiandanObservasiLaut :


Kementerian KelautandanPerikanan:http://www.kkp.go.id.

2.Melalui email : ppdpi_brok@yahoo.com. Saatini  BPOL melayanisekitar 184 alamat email yang terdiridariPPS/PPN/PPP di indonesia, dinas perikanan dan kelautan, akademisi, nelayan/kelompok nelayan,


3.    Faksimili : (0365) 44271 (Hari dan Jam Kerja), 4.Sms Center, dengan mengetik: "Cari (spasi) Ikan"kirim ke 08158966008 (online 24 jam, tanpa biaya langganan), 5.Twitter : follow us @ppdpi



Lebih lanjut Bambang menerangkan, PPDPI hingga saat ini masih terus dikembangkan, salah satu hasil pengembangan PPDPI adalah produkPeta Lokasi Penangkapan Ikan Tuna (Pelikan Tuna) di Samudera Hindia Selatan Jawa dan Bali yang diluncurkan pada November 2012 dan diresmikan

secara langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikananpada 13 Maret 2013. Pelikan Tuna dibuat dengan memanfaatkan hasil model HYCOM (Hybrid Coordinate Ocean Model).


Data kondisi fisika oseanografi 4 dimensi yang diperoleh dari HYCOM memungkinkan untuk dilakukannya analisis karakteristik habitat ikan tuna data besar secara lebih proporsional.Kombinasi antara analisisdata HYCOM, pemodelan statistika non linear, dan Sistem Informasi Geografis memungkinkan PELIKAN TUNA versi terbaru untuk memperkirakanlokasi penangkapan ikan tuna mata besar secara spasial sampai dengan lima hari ke depan.


Adapun Keunggulan dari Pelikan Tuna adalah sebagaiberikut : Prosespembuatannya telah dilakukan secara semi otomatis, dimana dengan cara ini proses analisis dan pengolahan data hingga dihasilkannya peta lokasi penangkapan ikan tuna menjadi lebih cepat dan lebih akurat.Pelikan Tuna menyediakan informasi lokasi penangkapan ikan tuna mata besar hingga 5 hari ke depan, sehingga akan lebih mempermudah kegiatan perencanaan dan penangkapan ikan di laut.

Sama halnya dengan PPDPI, peta lokasi penangkapan ikan tuna juga tersedia secara online di website BPOL. Untuk saat ini para pengguna dapat mengunduhnya secara gratis dan cepat.Tersedianya fasilitas arsip peta pada waktu-waktu sebelumnya. Dengan adanya arsip peta ini, para pengguna dapat melakukan analisis lebih lanjut terhadap perencanaan yang sudah dibuat.

Berbeda dengan PPDPI yang hanya menampilkan daerah penangkapan ikan dalam bentuk titik koordinat, Pelikan Tuna memberikan informasi spasial yang lebih baik, dimana lokasi penangkapan ikan tuna diberikan dalam satuan hook rate.Pelikan Tuna dapatdiaksessecara gratis melalui

website BPOL http://www.bpol.litbang.kkp.go.id/pelikan-tuna.Selanjutnya PPDPI akan terus dikembangkan hingga dapat menampilkan informasi per jenis ikan pelagis ekonomis, antara lain seperti lemuru, cakalang,tongkol, dsb.(abu/mdn).

Posting Komentar

Top