MEDAN | GLOBAL SUMUT-Ratusan masyarakat lingkungan 22,
23, 24, dan masyarakat lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan
Labuhan kota Medan Provinsi Sumatera Utara resah. Pasalnya mereka merasa
tertipu dengan seorang oknum yang mengaku koordinator Yayasan Amaliyah. Oknum
itu menyebut dirinya kholifah Umar. Sabtu (30/11/2013).
Warga
lingkungan VIII Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan A. Ahmad pada
globalsumut.com Sabtu (30/11/2013) di Pekan Labuhan mengaku kalau warganya juga
merasa resah. “Warga di kampung kami juga resah. Sekitar 3 tahun yang lalu, ada
oknum yang mengaku koordinator Yayasan Amaliyah datang ke kampung kami. Oknum
itu juga katakan kepada orang-orang kampung kalau dirinya utusan penyalur dana
bantuan dari Arab saudi. Ratusan masyarakat kumpulkan foto copy KTP dan Kartu
Keluarga sebagai persyarakatan yang diminta, hasilnya sampai sekarang nol”.
Kata A. Ahmad.
Informasi
yang dihimpun globalsumut di lapangan, sejumlah oknum yang mengatasnamakan
Yayasan Amaliyah mampu meyakinkan masyarakat untuk menjadi donatur dengan
memberikan puluhan juta rupiah yang diserahkan kepada Yayasan Amaliyah.
Istimewanya dana yang diserahkan itu akan berlipat ganda dalam batas waktu yang
ditentukan. Bermodalkan penampilan dan bahasa santun, tak sedikit masyarakat
yang percaya dengan iming-iming tak jelas tersebut, parahnya masyarakat rela
korbankan hartanya dan bahkan mengambil pinjaman.
Terpisah, 13
Jauari 2003 yang lalu di Jawa Tengah Banyumas, oknum yang mengaku koordinator
Yayasan Amaliyah Wasim (40), warga Kawunganten Lor. Kawunganten, Cilacap diamuk
massa hingga babak belur. Karena lukanya Wasim dirawat di Rumah Sakit Islam
(RSI) Fatimah Cilacap.
Wasim
dianiaya orang kampung karena dituding melakukan penipuan. Wasim membujuk warga
supaya ikut menyetorkan sejumlah uang ke Yayasan Amaliyah dengan iming-iming
bagi yang menyetor akan menerima dana dari Yayasan Amaliyah dengan jumlah yang
lebih besar dari uang yang distorkan.
Entah apa
sebabnya ratusan wargapun tertarik dan menyetorkan sejumlah uang ke Yayasan
Amaliyah melalui Wasim. Besarnya setoran sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan
sabar warga menunggu dana dari Yayasan Amaliyah seperti yang dijanjikan Wasim.
Harapan warga sirna setelah waktu yang dijanjikan itu hampa, warga kalap dan
menghakimi Wasim hingga babak belur.
Kapolres
AKBP Drs Arif Wachjunadi ketika dikonfirmasi, Senin (13/1/2003), membenarkan
kejadian tersebut. Menurut dia, kasus itu sudah ditangani Polsek Kawunganten.
Namun korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat.
''Petugas sekarang masih mengumpulkan keterangan dari para saksi yang
mengetahui kejadian itu. Kami tentu akan mengusut tuntas kasus tersebut,'' kata
Arif Wachjunadi.
Sekedar
untuk diketahui, sejumlah oknum yang mengaku koordinator Yayasan Amaliyah ini
kembali mengganas. Mereka berserak di berbagai kota-kota besar dan di daerah
seluruh tanah air. Tidak tanggung-tanggung, bermodalkan menyakinkan korban
dengan amal ibadah sasaran mereka pengusaha, pejabat, dan masyarakat yang
mampu. Sampai sekarang ini belum pernah terwujud apa yang dijanjikan itu
seperti yang terjadi di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan kota
Medan. [rowi/abu].
Posting Komentar
Posting Komentar